25 Dalam perencanaan pembangunan, pengalokasian yang dilakukan dalam
perencanaan rutin. Kegiatan dan sasaran yang akan dicapai setiap tahun sudah disebutkan dalam buku Repelita secara nasional.
3. Sumber-sumber biaya pendidikan
Pendidikan di Indonesia berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Karena itu pendidikan
adalah tanggung jawab besar antara keluarga, masyarakat dan pemerintah, masyarakat dan orang tua siswa. Hal ini sesuai pula dengan hasil kutipan sebagian
bahwa saat ini ada tiga golongan dasar pembiayaan pendidikan yang full cost pricing, free publik edukation dan conglomerate.
Harbangan Siangian,1989 : 135.
Full cost pricing , maksudnya tiap siswa di kenakan jasa sekolah untuk
membiayai pengajar dan penggunaan jasa-jasa lembaga. Seluruh beban biaya dalam pola dasar ini di bebankan kepada siswa. Setiap siswa memikul biaya
tertentu yang besarnya dapat sama atau berbeda. Sebaliknya bila siswa tidak dikenakan biaya, baik biaya pengajaran, pengabdian masyarakat maupun aktifitas
penelitian maka, pola tersebut dinamakan free publik edukation. Jadi seluruh biaya sekolah berasal dari pemerintah, masyarakat dan usaha-usaha sekolah,
masyarakat dan sumber bantuan dari organisasi lain. Menurut Ruth Daroesman sumber-sumber biaya pendidikan dapat di bagi
menjadi empat, yaituRuth Darusman,1981 : 21 : a.
Hasil penerimaan umum pemerintah. Pemerintah merupakan sumber terpenting untuk biaya pendidikan, yang termasuk dalam hasil penerimaan
26 pemerintah adalah pajak. Bantuan luar negeri dan pinjaman. Besarnya
biaya tersebut di tentukan oleh aparat keuangan pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah.
b. Penerimaan khusus diperuntukkan pendidikan. Penerimaan ini berupa
bantuan dari luar negeri yang khusus di peruntukan pendidikan seperti bantuan dari United Nations Children Fund UNICEF, United Nation
Education Sceientific and Cultural Organization UNESCO dan Word
Bank. Usaha pemerintah sendiri untuk mengumpulkan dana pendidikan ini melalui peredaran surat berharga, pajak-pajak khusus yang di peruntukan
pendidikan. c.
Iuran sekolah. Iuran ini merupakan pembayaran orang tua siswa lansung ke sekolah. Besar biaya iuran biasanya ditentukan oleh pemerintah,
sekolah atau yayasan yang berupa uang Sumbangan Pembayaran Pendidikan SPP dan lain-lain.
d. Sumbangan-sumbangan sukarela lainnya. Sumbangan ini dapat diberikan
oleh badan perseorangan masyarakat, panti darma atau badan agama baik dalam maupun luar negeri. Bentuk-bentuk sumbangan yang di berikan
berupa uang tunai, barang, jasa-jasa, hadiah, pinjaman. Di samping itu ada juga usaha-usaha sekolah sendiri untuk mengumpulkan dana.
Dari ke empat sumber dana tersebut sebagian di gunakan untuk membiayai sarana dan prasarana, tata usaha, sistem pendidikan dan sebagian di sampaikan
kepada sekolah-sekolah melalui beberapa saluran. Saluran yang pertama adalah pemerintah yang di salurkan kepada departemen-departemen seperti departemen
27 pendidikan nasional tingkat pusat untuk sekolah menengah, departemen agama
untuk sekolah agama dan pemerintah propinsi untuk sekolah dasar.
C. Sarana dan prasarana pendidikan