Pengertian Biaya Pendidikan Pembiayaan Pendidikan

19 tingkat harga harus disesuaikan dengan pandangan konsumen tentang nilainya, supaya konsumen tidak beralih ke pesaing. c. Promotion Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan produknya kepada pasar sasaran dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Berbagai program promosi yang digunakan oleh perusahaan antara lain melalui promosi penjualan, iklan di media massa, personal selling penjualan personal dan hubungan masyarakat. d. Place Tempat adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produknya terjangkau dan tersedia bagi pasar sasarannya sehingga konsumen dapat memperolehnya. Bauran tempat berhubungan erat dengan perantara pemasaran yang membentuk suatu saluran distribusi tertentu.

C. Pembiayaan Pendidikan

1. Pengertian Biaya Pendidikan

Setiap organisasi membutuhkan dana untuk pembiayaan kegiatannya. Begitu pula dengan organisasi pendidikan, dimulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, mengadakan kegiatannya senantiasa membutuhkan biaya pendidikan. Dalam pengertian sehari-hari istilah pembiayaan berasal dari kata finance yang memiliki keterkaitan dengan usaha memperoleh atau mengumpulkan modal untuk membiayai aktifitas yang akan dilakukan. Hal ini dijelaskan menurut kamus Bahasa Indonesia bahwa biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk mengadakan, 20 melakukan, mendirikan sesuatu.Balai Pustaka, 1991: 113. Sedang menurut Harbang Siangian bahwa pengertian pembiayaan atau keuangan itu diperluas dalam arti bukan hanya sebagai usaha mengumpulkan modal melainkan mencakup penggunaan modal tersebut Harbangan Siangian,1989 : 130. Pembiayaan pendidikan adalah seluruh anggaran yang dikeluarkan untuk biaya pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung yang terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa berupa pembelian alat-alat pembelajaran, sarana belajar, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua maupun siswa sendiri. Dan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang opportunity cost yang di korbankan siswa selama belajar. Pembiayaan pendidikan mengkaji tentang bagaimana biaya itu diperoleh. Fokusnya pada siapa yang membiayai pendidikan, siapa yang menikmati, dan bagaimana supaya adil dan merata.Nur Hadi,1993 : 30. Pembiayaan pendidikan menyangkut sisi penerimaan dan sisi pengeluaran. Semua pembiayaan harus dapat digali, direkam dipelihara dan di kosolidasikan sebaik mungkin agar penggunaan pembiayaan yang ada dapat di daya gunakan secara tepat guna dan tepat arah. Dalam pengelolaan atau pengaturan keuangan bukan merupakan tugas yang ringan tetapi memerlukan berbagai unsur yang di perlukan. Pengaturan pelaksanaan pembiayaan merupakan peran yang penting sehingga secara nyata berbeda dengan tugas-tugas lain. Unsur kepribadian kepercayaan terhadap diri sendiri mempunyai peran yang utama dan kesadaran akan kepribadiannya bahwa dirinya mengabdi kepada negara dan 21 pendukung rancangan, pembangunan, dibutuhkan pula dalam peraturan pelaksanaan pembiayaan. Menurut sumber lain yaitu dari Analisis Biaya dan Penyusunan Anggaran dikatakan bahwa biaya khususnya biaya pendidikan adalah keseluruhan biaya baik yang bersifat moneter maupun yang non moneter sebagai ungkapan tujuan dan tanggung jawab terhadap pendidikan.Balai Pustaka,1991 : 140. Konsep biaya ini perlu mendapat perhatian yang cukup besar bagi para perencana dan pengelola pendidikan. Hal ini bertujuan memperluas wawasan dan pengetahuan, meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan dalam mengembangkan langkah-langkah pengelolaan sebagai tindak lanjut alokasi biaya. Konsep biaya tersebut dapat disajikan dalam gambar Gambar 2.3 Gambar Konsep Biaya Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

2. Jenis-jenis Biaya Pendidikan

Dokumen yang terkait

Peranan Sarana dan Prasarana Pendidikan Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal

1 16 107

KONTRIBUSI KINERJA GURU, SARANA PRASARANA, DAN LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN SISWA Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 1 15

KONTRIBUSI KINERJA GURU, SARANA PRASARANA, DAN LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN SISWA Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 3 16

PENDAHULUAN Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 4 5

DAFTAR PUSTAKA Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 5 4

KONTRIBUSI SARANA PRASARANA PENDIDIKAN, KONDISI LINGKUNGAN, DAN KEDISIPLINAN KERJA Kontribusi Sarana Prasarana Pendidikan, Kondisi Lingkungan, Dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Di UPTD Pendidikan Kecamatan Brati Tahun 2015/2016.

0 6 15

KONTRIBUSI LAYANAN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA DAN BIMBINGAN KONSELING Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 2 16

KONTRIBUSI LAYANAN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA DAN BIMBINGAN KONSELING Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 2 14

KONTRIBUSI PELAYANAN AKADEMIS, SARANA PRASARANA, DAN ADMINISTRASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR Kontribusi Pelayanan Akademis, Sarana Prasarana, Dan Administrasi Terhadap Motivasi Belajar Materi Memperbaiki Sistem Rem (Studi Kasus di Sekolah Menengah Keju

0 0 17

Sarana Prasarana dan Pembiayaan Bimbinga

0 1 5