Variabel Bebas independent Variabel Variabel Terikat Dependent Variabel

47 Dalam menganalisis regresi berganda dalam penelitian ini, penulis dengan unsur kesengajaan, dalam arti mempermudah pemerosesan data yang diperoleh, digunakan bantuan berupa program SPSS 13 for windows.

E.. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas independent Variabel

Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah pembiayaan dan sarana prasarana.

2. Variabel Terikat Dependent Variabel

Sedangkan kepuasan siswa belajar pada penelitian ini diasumsikan sebagai variabel terikat Y. Tabel 3.1 Variabel Operasional No Variabel Sub variabel Indikator skala 1. 2. pembiayaan pendidikan X 1 Sarana dan Prasarana X 2 Harga Fasilitas 1. Harga yang terjangkau. 2. potongan harga, bagi yang berprestasi. 3. biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kualitas jasa yang diberikan. 1. Ruang belajar. 2. Alat tulis kelas. 3. Meja dan Kursi. 4. Alat peraga. O R D I N A 48 5. Perpustakaan. 6. Laboratorium. 7. Lapangan dan Peralatan olah raga. 8. Peralatan Kantor. 9. WCToilet. 10. Sarana Ibadah. 11. Kondisi keamanan. 12. Kondisi suarakebisingan. 13. Kondisi kantintempat istirahat. L 3. Kepuasan Siswa belajar Y Nilai Pemakai Jasa. Kualitas jasa pelayanan 1. Kesesuaian antara harapan siswai dengan kenyataan yang dirasakan terhadap jasa yang diberikan sekolah. 2. Sekolah meningkatkan kemauan dalam belajar. 3. Menambah pemahaman belajar. 4. Menambah wawasan keilmuan sehingga meningkatkan menambah daya intelektual. 5. Sekolah SMU muhammadiah menjadi pilihan utama untuk pemenuhan kebutuhan belajar. 1. Pengajar bersikap sopan, ramah, simpati dan cenderung memberikan perhatian kepada siswai. O R D I N A L 49 2. Petugas yang melayani administrasi berpenampilan bersih dan rapih. 3. Pengajar maupun staf administrasi responsif terhadap keluhan atau masalah yang dihadapi siswai. 4. Pengajar kompeten dan mampu dalam menangani siswai tanpa pilih kasih. 5. Kurikulum dan metode pengajaran yang relevan. 6. Pengajar dapat menstransfer ilmu dengan baik sehingga siswai mengerti apa yang dipelajari. 7. Pengajar memiliki potensi. 8. Citraimage sekolah yang baik di mata masyarakat. O R D I N A L 50

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.

Sejarah SMA Muhammadiyah 25 Pamulang SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Berdiri kurang lebih 17 tahun yang lalu, tepatnya pada 1991. Lembaga ini sering disebut SMA Muhammadiyah Setiabudi Pamulang. Sebutan ini bukan karena letaknya dekat dengan Jl. DR. Setiabudi di Pamulang Barat, melainkan SMA Muhammadiyah 25 didirikan dan menjadi amal usaha pimpinan cabang Muhammadiyah Setiabudi di Jakarta Selatan. Pada awal berdirinya, SMA Muhammadiyah 25 Pamulang tepatnya pada tahun 1991, langsung mendapat status diakui oleh Kanwil DEPDIKBUD Jawa Barat dan 5 Tahun kemudian memperoleh status disamakan. Dari sisi perkembangan jumlah siswa, SMA Muhammadiyah 25 mengalami peningkatan pesat. Pada awalnya diminati oleh 28 siswa dan sudah lima tahun terakhir ini SMA Muhammadiyah 25 hanya menampung 4 kelas saja pada setiap penerimaan siswa baru dengan jumlah 160 siswa 40 siswa perkelas. Kurang lebih sejumlah 60-80 siswa tidak dapat diterima mengingat daya tampung yang terbatas. Untuk tahun 20072008 jumlah keseluruhan siswa SMA Muhammadiyah 25 Pamulang mencapai 483 siswa dengan membuka 2 program, yaitu IPA dan IPS. Dari sisi akademis dan non akademis, SMA Muhammadiyah 25 Pamulang telah banyak menerima prestasi di tingkat Jabodetabek, bahkan sebagian alumni SMA Muhammadiyah 25 pada kurun waktu lima tahun terakhir ini diterima di beberapa perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.

Dokumen yang terkait

Peranan Sarana dan Prasarana Pendidikan Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal

1 16 107

KONTRIBUSI KINERJA GURU, SARANA PRASARANA, DAN LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN SISWA Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 1 15

KONTRIBUSI KINERJA GURU, SARANA PRASARANA, DAN LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN SISWA Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 3 16

PENDAHULUAN Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 4 5

DAFTAR PUSTAKA Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 5 4

KONTRIBUSI SARANA PRASARANA PENDIDIKAN, KONDISI LINGKUNGAN, DAN KEDISIPLINAN KERJA Kontribusi Sarana Prasarana Pendidikan, Kondisi Lingkungan, Dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Di UPTD Pendidikan Kecamatan Brati Tahun 2015/2016.

0 6 15

KONTRIBUSI LAYANAN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA DAN BIMBINGAN KONSELING Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 2 16

KONTRIBUSI LAYANAN ADMINISTRASI SARANA PRASARANA DAN BIMBINGAN KONSELING Kontribusi Layanan Administrasi Sarana Prasarana Dan Bimbingan Konseling Terhadap Kepuasan Siswa Di SMP Batik Surakarta.

0 2 14

KONTRIBUSI PELAYANAN AKADEMIS, SARANA PRASARANA, DAN ADMINISTRASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR Kontribusi Pelayanan Akademis, Sarana Prasarana, Dan Administrasi Terhadap Motivasi Belajar Materi Memperbaiki Sistem Rem (Studi Kasus di Sekolah Menengah Keju

0 0 17

Sarana Prasarana dan Pembiayaan Bimbinga

0 1 5