59 teknik pengambilan sampel ini dengan cara merekrut responden yang kebetulan
ada atau datang berobat ke Puskesmas saat peneliti melakukan penelitian Notoatmodjo, 1993. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah responden yang dapat membaca, menulis, berbahasa Indonesia dengan baik dan bersedia menjadi responden penelitian serta responden
merupakan pasien yang pernah datang berkunjungberobat ke Puskesmas lebih dari dua kali menerima pelayanan keperawatan di Puskesmas Sadabuan.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kecamatan Padangsidimpuan Utara Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan. Pertimbangan pemilihan puskesmas ini adalah
dengan alasan bahwa di Puskesmas ini memiliki jumlah pasien yang memenuhi untuk dijadikan sampel penelitian. Disamping itu Puskesmas ini telah
menjalankan upaya pelayanan keperawatan di Puskesmas. Penelitian ini telah dilakukan mulai pada tanggal 21 Juli sampai dengan 2 Agustus 2009.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan, dan mengajukan surat permohonan penelitian kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota Padangsisimpuan. Setelah mendapat surat persetujuan dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, diteruskan kepada kepala Puskesmas
Sadabuan. Dalam penelitian ini ditekankan masalah etika dengan menjelaskan gambaran, manfaat, tujuan dan proses penelitian serta dampak ataupun yang
Universitas Sumatera Utara
60 mungkin terjadi selama dan setelah pengumpulan data. Bila calon responden
bersedia berpartisipasi, maka persetujuan informed consent ditandatangani, jika calon responden menolak untuk berpartisipasi maka peneliti tidak akan memaksa
dan tetap menghormati hak-haknya. Dalam menjaga kerahasiaan identitas responden maka peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembaran tersebut,
peneliti menjamin kerahasiaan responden, hanya data-data tertentu saja yang akan disajikan sebagai hasil penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka Widyarini 2005
dan Mubarok 2005. Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu, kuesioner data demografi KDD dan kuesioner pencitraan perawat puskesmas KPPP.
Kuesioner pada bagian pertama KDD berisikan data demografi pasien puskesmas yang meliputi usia, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku,
pendidikan, pekerjaan dan jenis layanan kesehatan yang digunakan. Kuesioner bagian kedua adalah kuesioner untuk menilai pencitraan perawat puskesmas
KPPP dengan menggunakan jawaban pilihan “ya” dan ”tidak”. Pertanyaan terdiri dari 20 pertanyaan yaitu 10 pertanyaan tentang pencitraan perawat
puskesmas berdasarkan sikap 1-10, dan 10 pertanyaan tentang pencitraan perawat puskesmas berdasarkan ketrampilan 11-20. Penilaian kuesioner
didasarkan pada jawaban benar skor 1 dan jawaban salah skor 0.
Universitas Sumatera Utara
61 Kategori ini dibuat berdasarkan rumus Sudjana 1992 :
Rentang Banyak kelas
Total skor dapat dikategorikan pada nilai sangat tinggi 16-20, tinggi 11-15, rendah 6-10, sangat rendah 1-5.
6. Validitas Instrumen