18 keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, memelihara dan
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya Trihono, 2005. Setiap Puskesmas dapat menambah misinya
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat setempat dan potensi yang dapat digali dari masyarakat dan lembaga lain di wilayah kerjanya
Muninjaya, 2004.
1.3 Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010 Trihono, 2005.
1.4 Konsep dan Program Pokok Puskemas
Pada tahun 1968 diperkenalkan konsep puskesmas sebagai hasil yang telah dicapai. Angka kematian bayi telah berhasi diturunkan dan sementara itu
umur hidup rata – rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna Depkes, 2004. Dari konsep puskesmas ini maka lahirlah kegiatan pokok dan
kegiatan terintegrasi program puskesmas. Kegiatan pokok puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya, karena kegiatan
pokok di setiap puskesmas dapat berbeda-beda. Namun demikian kegiatan
Universitas Sumatera Utara
19 pokok puskesmas yang dilaksanakan perawat Puskesmas berdasarkan upaya
kesehatan wajib Puskesmas menurut Depkes 2004 dapat dibedakan seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas dan Kegiatan Perawat Puskesmas untuk mendukung tercapainya indikator Standar
Pelayanan Minimal SPM
Pelayanan Indikator
SPM Kegiatan Perawat Puskesmas
Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Promosi Kesehatan
65 rumah tangga sehat
- Penemuan rumah
tidak sehat pada keluarga binaan
- Pendidikan kesehatan
pada keluargakelompokm
asyarakat binaan tentang PHBS
- Merujuk masalah
kesehatan yang ditemukan pada
keluargakelompok masyarakat binaan
80 bayi yang
mendapat ASI
eksklusif -
Penemuan buteki baru tidak
memberikan asi eksklusif di
Poliklinik PuskesmasPustu
Pusling
- Pendidikanpenyulu
han -
kesehatan bumi buteki tentang ASI
eksklusif di Poliklinik
PuskesmasPustu Pusling
- Konseling tentang
ASI eksklusif -
Penemuan buteki baru tidak
memberikan ASI eksklusif di
keluargakelompok masyarakat binaan
- Pendidikan kesehatan
- tentang ASI eksklusif
di keluarga kelompok
masyarakat binaan
- Pemantauan
pemberian MP ASI di keluargakelompok
masyarakat binaan
90 desa dengan
garam - -
Penemuan keluarga tidak mengkonsumsi
garam yodium pada
Universitas Sumatera Utara
20
beryodium keluarga binaan
- Pendidikan kesehatan
pada keluargakelompokm
asyarakat tentang penanggulangan
gondok endemik di daerah endemik
KIAKB 100 bumil
risti yang dirujuk
- Penemuan kasus
bumil risiko tinggi baru di Poliklinik
Puskesmas PustuPusling
- Merujuk kasus
bumil risti ke petugas KIA
- Penemuan kasus
bumil risti baru di keluargakelompok
masyarakat binaan
- Merujuk kasus bumil
risti ke bidan di desapetugas KIA
90 cakupan
kunjungan neonatus
- Penemuan neonatus
baru di Poliklinik Puskesmas
PustuPusling
- Merujuk neonatus
baru ke petugas KIA
- Penemuan neonatus
baru di keluargakelompokm
asyarakat binaan
- Merujuk neonatus
baru ke bidan di desapetugas KIA
90 cakupan
kunjungan bayi
- Penemuan bayi
baru di Poliklinik Puskesmas
PustuPusling
- Merujuk bayi baru
ke petugas KIA -
Penemuan bayi baru di
keluargakelompok masyarakat binaan
- Merujuk bayi baru ke
bidan di desapetugas KIA
100 cakupan bayi
BBLR yang ditangani
- Penemuan bayi
BBLR baru di Poliklinik
PuskesmasPustuP usling
- Merujuk bayi
BBLR baru ke petugas KIA
- Tindakan
keperawatan di ruang rawat inap
Puskesmas -
Penemuan bayi BBLR baru di
keluargakelompokm asyarakat binaan
- Merujuk bayi BBLR
baru ke bidan di desapetugas KIA
GIZI 100 balita
gizi buruk mendapat
perawatan -
Penemuan balita gizi buruk baru di
Poliklinik PuskesmasPustu
- Penemuan balita gizi
buruk baru di keluarga kelompok
masyarakat binaan
Tabel 1. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
21 Tabel. 1 Lanjutan
Tabel 1.Lanjutan
Pusling -
Penyuluhan kesehatan pada ibu
balita di Poliklinik Puskesmas
PustuPusling
- Tindakan
keperawatan di ruang rawat inap
Puskesmas
- Merujuk balita gizi
buruk baru ke dokterRS
- Pendidikan kesehatan
tentang gizi pada : o
Keluarga dengan kasus
o Kelompok
Posyandu o
Masyarakat di daerah rawan gizi
15 balita BGM
Bawah Garis
Merah -
Penemuan balita BGM baru di
Poliklinik PuskesmasPustuP
usling
- Penyuluhan
kesehatan pada ibu balita BGM di
Poliklinik Puskesmas
PustuPusling
- Tindakan
keperawatan di ruang rawat inap
Puskesmas
- Merujuk balita gizi
BGM baru ke dokterRS
- Penemuan balita
BGM baru di keluarga kelompok
masyarakat binaan
- Pendidikan kesehatan
tentang gizi pada : o
Keluarga dengan kasus
o Kelompok
Posyandu o
Masyarakat di daerah rawan gizi
90 cakupan
balita mendapat
kapsul vitamin A 2x
tahun -
Penemuan balita di Poliklinik
Puskesmas PustuPusling
- Penyuluhan
kesehatan pada ibu balita di Poliklinik
Puskesmas PustuPusling
- Penemuan balita di
keluarga kelompok masyarakat binaan
- Pendidikan kesehatan
tentang gizi pada : o
Keluarga yang mempunyai balita
o Kelompok
Posyandu o
Masyarakat di daerah rawan gizi
100 cakupan
pemberian MP ASI bagi
- Penemuan bayi
keluarga miskin di Poliklinik
PuskesmasPustuP -
Penemuan bayi baru di keluarga miskin
kelompok masyarakat binaan
Universitas Sumatera Utara
22 Tabel 1.Lanjutan
keluarga miskin
usling -
Penyuluhan kesehatan pada ibu
bayi keluarga miskin tentang MP
ASI di Poliklinik PuskesmasPustuP
usling -
Pendidikan kesehatan tentang gizi pada :
o Keluarga miskin
dengan kasus o
Kelompok Posyandu
o Masyarakat di
daerah rawan gizi 90
cakupan bumil
mendapat tablet Fe
- Penemuan kasus
anemi bumil di Puskesmas
PustuPusling
- Pendidikan
kesehatan pada bumil di Puskesmas
PustuPusling
- Melakukan
tindakan keperawatan pada
bumil di PuskesmasPustu
Pusling
- Merujuk kasus ke
petugas gizi puskesmas
- Penemuan kasus
anemi bumil di keluarga kelompok
masyarakat
- Pendidikan kesehatan
tentang gizi pada keluarga dengan
kasuskelompok masyarakat di daerah
rawan gizi
80 cakupan
WUS belum mendapat
kapsul yodium
- Penemuan WUS
belum mendapat kapsul yodium di
PuskesmasPustu Pusling
- Pendidikan
kesehatan pada WUS di Puskesmas
PustuPusling
- Merujuk kasus ke
petugas gizi puskesmas
- Penemuan WUS
belum mendapat kapsul yodium di
Posyandu keluarga kelompokmasyarakat
- Pendidikan kesehatan
tentang gizi pada keluarga dengan
kasuskelompok masyarakat di daerah
rawan gizi
P2M 85
kesembuhan penderita
TBC BTA +
- Penemuan suspek
kasus baru TB paru BTA +
melalui Kunjungan PuskesmasPustu
Pusling
- Pendidikan
kesehatan pada penderita TB di
PuskesmasPustuP -
Penemuan kasus baru melalui Peneriksaan
kontak serumah Penderita BTA +
- Pendidikan kesehatan
pada : o
Keluarga dengan kasus BTA +
o Kelompokmasyara
kat risti TB a.l.
Tabel 1. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
23
usling -
Melakukan tindakan
keperawatan pada penderita TB di
Poliklinik PuskesmasPustuP
usling
- Merujuk kasus-
kasus : o
Susupek TB paru ke laboratorium
untuk penegakan diagnosa
o Klien TB dengan
gizi kurang ke petugas gizi
- Pengobatan sesuai
kewenangan -
Pemantauan : o
Kepatuhan makan obat
o Efek samping
obat -
Konseling keperawatan kasus
TB daerah
kumuhpadat, rutanlapas
- Menetapkan dan
memberikan penjelasan tentang
PMO kepada keluargakelompok
masyarakat
- Melakukan tindakan
keperawatan pada keluarga dengan
anggota TB Paru BTA +
Balita ISPA 100 cakupan
balita dengan
pneumonia yang
ditangani -
Penemuan suspek kasus balita
pneumonia melalui kunjungan
poliklinik Puskesmas Pustu
Pusling
- Pendidikan
kesehatan pada orangtua penderita
di PuskesmasPustu
Pusling
- Melakukan
tindakan keperawatan
suportif pada balita pneumonia di
Poliklinik PuskesmasPustuP
usling
- Merujuk kasus
- Penemuan suspek
balita gizi buruk kasus di keluarga
binaankelompok masyarakat
- Pendidikan kesehatan
pada keluarga dengan balita penderita
pneumonia
- Melakukan tindakan
keperawatan pada keluarga dengan
kasus
- Merujuk kasus
masalah desehatan di keluarga masyarakat
ke dokter petugas kesehatan
penanggung jawab program
Tabel 1. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
24
balita ke dokterRS -
Memberikan konseling
keperawatankeseh atan
HIV-AIDS 100 klien
yang mendapatkan
penanganan HIVAIDS
- Penemuan suspek
melalui poliklinik Puskesmas Pustu
Pusling berdasakan infeksi oportunistik
diare kronis, oral candidiasis, TB
paru
- Merujuk kasus ke
RS rujukan HIVAIDS untuk
mengikuti voluntary
counseling testing VCT
- Penyuluhan
kesehatan tentang HIVAIDS di
keluargakelompok masyarakat
100 infeksi menular
seksual yang diobati
- Penemuan suspek
kasus melalui kunjungan di
poliklinik Puskesmas
PuskesmasPustu Pusling
- Pendidikan
kesehatan pada penderita di
PuskesmasPustuP usling
- Melakukan
tindakan keperawatan pada
klien di Poliklinik Puskesmas
PuskesmasPustu Pusling
- Merujuk kasus ke
dokter untuk penegakan
diagnosa
- Memberikan
konseling keperawatankeseh
atan terkait -
Penemuan suspek kasus di keluarga
binaan di daerah risiko PMS
- Pendidikan kesehatan
pada keluarga dengan risiko PMS
- Merujuk masalah
kesehatan di kelompokmasyarakat
ke pengelola program untuk dilakukan
promkes
- Melakukan tindakan
keperawatan pada keluarga dengan
kasus
Tabel 1. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
25 Tabel. 1 Lanjutan
HIVAIDS DBD
100 penderita
DBD yang ditangani
- Penemuan suspek
kasus melalui kunjungan BP
PuskesmasPustu Pusling
- Pendidikan
kesehatan pada penderita di
PuskesmasPustu Pusling
- Melakukan
tindakan keperawatan pada
klien di Poliklinik Puskesmas
PuskesmasPustuP usling
- Merujuk kasus ke
dokterRS -
Memberikan konseling
keperawatankeseh atan
- Penemuan suspek
kasus di keluarga binaan kelompok
masyarakat di daerah endemis
- Merujuk kasus ke
dokterRS -
Pendidikan kesehatan pada keluarga dengan
kasus -
Merujuk masalah DBD di
kelompokmasyarakat ke petugas
penanggung jawab
- Melakukan tindakan
keperawatan pada keluarga dengan
suspek kasus
Malaria 100
penderita malaria yang
diobati -
Penemuan suspek kasus melalui
kunjungan Poliklinik
Puskesmas PuskesmasPustu
Pusling
- Pendidikan
kesehatan pada penderita di
Poliklinik Puskesmas
PustuPusling
- Melakukan
tindakan keperawatan pada
klien di BPPustuPusling
- Merujuk ke dokter :
o Suspek kasus ke
laboratorium untuk penegakan
diagnosa -
Penemuan suspek kasus di keluarga
binaan kelompok masyarakat di daerah
endemis
- Pendidikan kesehatan
pada keluarga dengan kasus
kelompokmasyarakat
- Melakukan tindakan
keperawatan pada keluarga dengan
kasus malaria
- Merujuk masalah
kesehatan di kelompokmasyarakat
ke petugas penanggung jawab
Universitas Sumatera Utara
26 Tabel. 1 Lanjutan
o Kasus berat
- Pengobatan sesuai
kewenangan -
Pemantauan : o
Kepatuhan makan obat
o Efek samping
obat -
Memberikan konseling
keperawatankeseh atan
Diare 100 balita
diare ditangani
- Penemuan kasus
berat melalui kunjungan
Poliklinik Puskesmas
PuskesmasPustu Pusling
- Pendidikan
kesehatan pada orangtua penderita
di Puskesmas PustuPusling
- Melakukan
tindakan keperawatan
suportif pada penderita di
Poliklinik Puskesmas
PustuPusling
- Merujuk kasus
diare dengan dehidrasi berat ke
dokterRS
- Memberikan
konseling keperawatankeseh
atan -
Penemuan kasus baru balita diare gizi
buruk di keluarga binaankelompok
masyarakat
- Melakukan tindakan
keperawatan pada keluarga dengan
kasus diare
- Pendidikan kesehatan
pada keluarga dengan kasus balita diare
- Merujuk masalah
kesehatan di kelompokmasyarakat
ke petugas penanggung jawab
Kesehatan Lingkungan
95 rumah bangunan
bebas jentik nyamuk
Aedes -
Penemuan rumah bangunan yang ada
jenti nyamuk Aedes pada saat kunjungan
rumah
- Pendidikan kesehatan
Universitas Sumatera Utara
27
keluargakelompok masyarakat
- Merujuk masalah
kesehatan jentik aedes yang
ditemukan di keluarga kepada
petugas penanggung jawab pencegahan,
pemberantasan penyakit DBD
3M+T
Pengobatan 15
cakupan rawat jalan
- Pendidikan
kesehatan sesuai masalah kesehatan
penyakit pada individu
- Tindakan
keperawatan pada klien di Poliklinik
PuskesmasPuskes mas Pustu Pusling
- Pengobatan sesuai
kewenangan -
Rujukan kasus ke dokter petugas
kesehatan lain -
Pendidikan kesehatan bagi kelompok yang
memerlukan pengobatan rawat
jalan
- Rujuk kasus yang
ditemukan di keluarga kelompok
masyarakat
15 cakupan
rawat inap -
Pendidikan kesehatan pada
kasuspenderita di ruang rawat inap
sesuai masalahnya
- Melakukan
tindakan keperawatan pada
pasien di ruang rawat inap
- Pengobatan sesuai
kewenangan -
Pendidikan kesehatan bagi kelompok yang
memerlukan pengobatan rawat
inap
90 sarkes dengan
kemampuan pelayanan
gawat darurat
BLSP3 pada kasus-kasus
- Melakukan
tindakan keperawatan pada
klien di PoliklinikPustu
- Pengobatan sesuai
kewenangan -
Pendidikan kesehatan bagi kelompok yang
memerlukan pengobatan
Tabel. 1 Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
28 Tabel. 1 Lanjutan
yang memerlukan
pelayanan Kesehatan
Kerja -
Penemuan suspek kasus penyakit
akibat kerja melalui kunjungan
Poliklinik Puskesmas
PuskesmasPustuP usling
- Pendidikankesehata
n bagi penderita di PuskesmasPustuP
usling
- Melakukan
tindakan keperawatan pada
klien di Poliklinik Puskesmas
PuskesmasPustuP usling
- Merujuk suspek
kasus ke dokter untuk penegakan
diagnosa
- Memberikan
konseling keperawatankeseh
atan -
Penemuan suspek kasus di keluarga
binaan di daerah kawasan industri
- Pendidikan kesehatan
pada keluarga dengan kasus akibat verja
yang ditemukan di keluargakelompok
masyarakat
- Melakukan tindakan
keperawatan pada keluarga dengan
kasus penyakit akibat kerja
- Merujuk masalah
kesehatan di kelompokmasyarakat
ke petugas penanggung jawab
program
1.5 Peran dan Fungsi Puskesmas