Fungsi Perawat Pelayanan Perawat di Puskesmas

39 berdasarkan kebutuhan , perkembangan dan aspirasi individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan, memanfaatkan media massa atau media informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan penelititan dalam rangka : mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan khususnya pelayanan keperawatan pendidikan keperawatan dan administrasi keperawatan. Perawat juga menunjang pengembangan di bidang kesehatan dengan berperan serta dalam kegiatan penelitian kesehatan Lokakarya, 1983.

2.3 Fungsi Perawat

Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan ke keadaan lain. Menurut Mubarok 2005 fungsi perawat dalam melaksanakan perannya terbagi tiga yaitu : 1 Fungsi Independent yaitu fungsi dimana perawat melaksanakannya perannya secara mandiri, Tidak tergantung pada orang lain atau tim kesehatan lainnya. Perawat harus dapat memberikan bantuan terhadap adanya penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masnusia baik bio- psiko-sosiokultural maupun spiritual, mulai dari tingkat individu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pada tingkat masyrakat yang juga mencerminkan pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat system organ fungsional sampai molecular. Kegiatan ini dilakukan dengan diprakarsai Universitas Sumatera Utara 40 oleh perawat dan perawat bertanggung jawab serta bertanggung gugat atas rencana keputusan tindakannya. 2 Fungsi Dependent yaitu kegiatan yang dilakukan dan dilaksanakan oleh seorang perawat atas instruksi dari tim kesehatan lainnya dokter, ahli gizi, radiologi dan lainnya. 3 Fungsi Interdependent, fungsi ini berupakerja tim yang sifatnya saling ketergantungan baik dalam keperawatan maupun kesehatan Mubarok, 2005.

2.4 Pelayanan Perawat di Puskesmas

Suatu pelayanan kesehatan termasuk keperawatan memiliki berbagai persyaratan pokok. Syarat pokok hal ini dimaksudkan adalah persyaratan pokok tersebut dapat memberi pengaruh kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya terhadap penggunaan jasa pelayanan kesehatan dalam hal ini puskesmas Azwar, 1999. Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada publik atau masyarakat harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut yang dikenal dengan istilah “Personality”, sebagaimana telah diterapkan pelayanan di dunia usaha. Pleasentess, berarti seorang petugas harus mamapu menyenangkan pelanggan, Eagerness to help others adalah seseorang memiliki keingingan yang kuat dari dalam dirinya untuk membantu dan menyukai pelanggan, dan Respect for other people merupakan seorang harus menghargai dan menghormati pelanggan. Sense of responbility, dimana seorang harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan perkataannya terhadap pelanggan. Universitas Sumatera Utara 41 Orderly mind for methodical and accurate work, seorang harus memiliki jalan pemikiran yang terarah dan terorganisasi untuk melakukan pekerjaan dengan metode baik dan tingkat ketepatan yang tinggi. Sedangkan Neatness indicates pride in self and job, seorang harus memiliki kerapian dan bangga dengan pekerjaannya sendiri, dan Accurate in everything done, maknanya seseorang harus melakukan pekerjaan dengan keakuratan atau ketepatanketelitian, hal ini merupakan sebuah nilai yang sangat penting. Loyalty to both management and collagues, seorang harus bersikap setia kepada manajemen dan rekan kerja, merupakan kunci membangun kerja sama. Kemudian Intelligence use of common sense at all time, dimana seorang harus senantiasa menggunakan akal sehat dalam memahami pelanggan dari waktu ke waktu. Tact saying and doing the right thing at the right time, seorang harus memiliki kepribadian, berbicara bijaksana dan melakukan pekejaan secara benar, dan Yearning to be good service clerk and love of the work is essential, yang berarti seorang harus mempunyai keinginan menjadi pelayan yang baik serta mencintai pekerjaannya Mubarok, 2005 Selain itu dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat juga harus memperhatikan prinsip “Service”, yaitu Service for everyone dengan selalu senyum kepada setiap orang, Exellence in everything we do atau selalu melakukan yang terbaik dalam bekerja. Reaching out to every guest with puskesmas, artinya menghadapi tamu dengan puskesmas, Viewing every guest as special adalah perlakukan tamu sebagai orang istimewa, Inviting Universitas Sumatera Utara 42 guest to return yaitu mengundang tamu untuk kembali. Creating a warm atmosphere dengan menciptakan suasana kehangatan dan keakraban dengan tamu, Eye contact that shows we care, serta kontak mata dengan tamu sebagai wujud perhatian Mubarok, 2005. 3. Pencitraan Perawat Puskesmas 3.1 Defenisi pencitraan