Etika penelitian METODE PENELITIAN
b. Mencoba-coba, seperti ungkapan berikut:
“selain faktor temen ya pengen nyoba aja kaya gimana..eeehh sekarang jadi ngrokok juga” I
1
. “Pertama sih saya iseng-iseng aja” I
6
“Awalnya cuma coba-coba”I
7
. “W ngrokok karena pengen, pengen tau apa sih kenapa orang pada
ngrokok ga bisa lepas dari rokok apa enaknya itu yang menyebabkan w ngrokok
akhirnya emang nikmat lanjut ngrokok ampe sekarang” I
12
. c.
Kejenuhan, seperti ungkapan berikut: “Awalnya ketika di pesantren sering mengalami kejenuhan, setelah
ngaji setelah apa saya keluar dan itu mulai terbiasa merokok” I
4
. d.
Mengisi waktu luang, seperti ungkapan berikut: “Kalau merokok kita bisa mengisi waktu luang. Awalnya merokok cuma
buat isi waktu luang” I
2
. “Dari pada nganggur, isi waktu” I
4
. e.
Ingin terlihat gaya atau keren, seperti ungkapan berikut: “Dulu kan persoalan trend bahwa laki-laki itu pengen dibilang keren itu
merokok” I
5
“gaya-gayaan biar ga kliatan culun” I
6
. “Awalnya coba-coba karena liat temen gaya gitu kan akhirnya saya
ngikutin”I
9
. “Awalnya w liat orang dewasa kayaknya keren banget karena ketika dia
merokok ada semacem gaya mungkin w liat orang rokok itu gaya keren”
I
11.
.
f. Anggota keluarga perokok, seperti ungkapan berikut:
“Awalnya coba-coba karena bokap ngrokok” I
10
. 3.
Motivasi berhenti merokok Hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum hampir semua informan
mempunyai keinginan dan mencoba untuk berhenti merokok. Adapun intensitas berhenti merokok antar informan berbeda-beda. Informan berhasil
berhenti merokok dalam beberapa hari, minggu, dan beberapa bulan. Hal ini disebabkan motivasi antar informan yang berbeda pula. Motivasi tersebut
timbul karena adanya beberapa faktor yaitu: a.
Diri sendiri, seperti ungkapan berikut: “Selain itu, karena faktor dari kemauan diri pribadi” I
3
. “Kadang sadar kalau bener harus berhenti merokok” I
8
. b.
Kesehatan, seperti ungkapan berikut: “Penyebab ga ngrokok itu karena sakit timbul” I
5
. “Berhenti merokok kalau saya sakit atau ingin gemukin badan” I
6
. “Sebenarnya balik lagi ke diri pribadi karena menghargai kesehatan
diri sendiri karena kesehatan itu mahal” I
7
. “Saya pernah berhenti karena sakit” I
10
. “Ketika keadaan kondisi fisik saya biasa saja, saya ga akan berhenti
merokok tapi kalau mempengaruhi kesehatan saya, saya akan berhenti merokok” I
11
. c.
Lingkungan, seperti ungkapan berikut: “Saya tidak merokok karena keadaan sosial atau lingkungan keluarga
yang mendukung saya tidak merokok” I
5
.
“Kalau di rumah saya bisa nahan karena di rumah ga ada yang merokok” I
9
. d.
Tuntutan dari luar. “berhenti waktu mau tes masuk UIN” I
2
. “Pernah 6 bulan kemarin sempet berhenti. Yang pertama faktor karena
ada tuntutan dari seseorang. Terus dia sering nasihatin tentang kejelekan merokok jadi rada-
rada tau gitu” I
3
. “Pacar sering ngingetin berhenti merokok” I
8
. “Pertama kali masuk kuliah” I
9
. e.
Ekonomi, seperti ungkapan berikut: “Ada keinginan berhenti karena jebol finansial, akhir-akhir ini karena
ga ada kerjaan” I
4
. “Kalau sudah berkeluarga saya pengen berhenti ngrokok karena ingin
hidup hemat tanpa membuang uang sia- sia dengan merokok” I
6
. 4.
Upaya berhenti merokok Hasil penelitian didapatkan bahwa upaya beberapa perokok untuk berhenti
merokok dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: a.
Menghindar dari komunitas perokok, seperti ungkapan berikut: “Kalau saya caranya menghindar dari orang merokok” I
1
. “Saya mencoba mengurangi pergaulan dengan orang-orang yang
ngrokok, lebih karena itikad untuk berhenti karena telah merasakan efek negatif ngrokok” I
5
.