wawancara, kemudian peneliti melakukan interpretasi terhadap hasil tersebut. Proses pengolahan data akan menggunakan matriks untuk membantu proses
analisis data. Analisis data yang digunakan adalah analisis isi atau content analysis Burhan Bungin, 2003.
H. Validasi data
Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti melakukan triangulasi. Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber informasi informan
dengan berbagai cara dan berbagai waktu Satori, 2009. Menurut Kresno dkk 2006 ada tiga tipe triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode,
dan triangulasi data. Dalam penelitian ini hanya menggunakan triangulasi sumber karena penelitian ini hanya bisa menggunakan satu metode maka tidak
menggunakan triangulasi metode sedangkan triangulasi data sulit dilakukan, biaya mahal, dan membutuhkan waktu yang lama.
I. Keabsahan data
Dalam peningkatan keabsahan hasil penelitian, peneliti melakukan cek dan ricek serta croscek pada prosedur penelitian yang sudah ditempuh, serta telaah
terhadap substansi penelitian. Keabsahan data suatu penelitian kualitatif tergantung pada empat kriteria, yaitu: credibility, dependability, transferability
dan confirmability. Credibility merupakan kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data
dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dan dari responden sebagai
informan. Dalam penelitian ini, peneliti meningkatkan kualitas keterlibatan dalam kegiatan di lapangan, pengamatan secara terus-menerus, triangulasi,
melibatkan teman sejawat untuk berdiskusi, menggunakan bahan referensi akan kebenaran data yang diperoleh dalam bentuk rekaman, tulisan, gambar,
dll. Dependability
merupakan suatu
kekonsistenan peneliti
dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika
membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan auditing pemeriksaan dengan pembimbing penelitian.
Transferability merupakan cara membangun keteralihan untuk menilai keabsahan data penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menguraikan secara
rinci hasil temuan yang diperoleh, kemudian dibuat penjelasan dengan tentang hasil wawancara dalam bentuk naratif yang menceritakan rekaman wawancara
dan catatan lapangan kemudian dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian menggunakan jurnal dan literatur yang sesuai dengan topik
penelitian Moleong, 2007. Confirmability merupakan kriteria untuk menilai mutu tidaknya hasil
penelitian. Confirmability adalah suatu proses untuk memperoleh obyektifitas data. Dalam penelitian ini, peneliti menyerahkan dokumen temuan data dalam
bentuk transkrip untuk dibaca oleh partisipan pada tahap validasi data sebagai upaya untuk memperoleh kepastian atau obyektifitas data yang diperoleh.
J. Etika penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan langsung dengan
manusia, maka peneliti memperhatikan masalah etika penelitian, antara lain: