mahasiswa sebagai informan dalam penelitian sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Informan didapatkan di sekitar Unit Kegiatan
Mahasiswa UKM yakni dimana tempat berbagai kelompok mahasiswa berkumpul.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data di sekitar UKM. Peneliti menanyakan kesediaan calon informan dengan menjelaskan
tujuan pengambilan data, waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan data dan memberikan lembar informed consent yang harus ditanda
tangani sebagai bukti kesediaan sebagai informan. Setelah calon informan bersedia sebagai informan, peneliti menanyakan tempat
yang diinginkan informan untuk pengambilan data, tujuannya supaya informan lebih fokus tanpa adanya pengaruh dari lingkungan sekitar.
Selanjutnya, sesuai kontrak dengan informan, peneliti melakukan pengambilan data dari informan. Teknik yang digunakan adalah
melakukan wawancara mendalam serta merekam wawancara untuk memperoleh data primer sesuai pedoman wawancara.
3. Tahap penutupan
Pada tahap penutupan ini, peneliti menentukan code setiap informan. Selanjutnya peneliti membuat kontrak dengan informan
bahwa peneliti akan datang kembali untuk validasi data serta apabila ada data yang belum diperoleh atau mengulang data apabila ada data
yang hilang. Setelah mendapatkan kesediaan dari informan, peneliti
melakukan terminasi dengan memberikan apresiasi kepada informan atas partisipasi dan kesediaannya dalam penelitian.
F. Instrumen data
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah yang melakukan penelitian yaitu peneliti. Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan orang yang
membuka kunci, menelaah dan mengeksplorasi seluruh ruang secara cermat, tertib, dan leluasa. Untuk itu teknik penelitian yang digunakan untuk menggali
data adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah suatu teknik pengumpulan data dimana
peneliti mendapatkan keterangan dari informan secara lisan melalui bercakap- cakap. Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya mendalam karena ingin
mengeksplorasi informasi secara holistic dan jelas dari informan. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara, alat-alat tulis dan alat perekam.
G. Analisis data
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif narasi. Pengolahan dilakukan dengan reduksi data, display data, dan analisis data. Proses analisis
data pada penelitian ini dilakukan langsung setelah mengumpulkan data dari masing-masing informan. Setelah melakukan wawancara dengan informan dan
dianggap sudah menjawab semua tujuan penelitian, maka peneliti segera melakukan transkripsi hasil rekaman secara simultan untuk selanjutnya
dianalisa. Setelah semua data dari hasil wawancara dengan informan dan cacatan lapangan pertama dibuat transkripsi yang dilakukan secara simultan
dengan proses pengumpulan data terhadap informan yang kedua dan seterusnya. Setelah dibuat semua hasil transkripsi data terhadap semua hasil
wawancara, kemudian peneliti melakukan interpretasi terhadap hasil tersebut. Proses pengolahan data akan menggunakan matriks untuk membantu proses
analisis data. Analisis data yang digunakan adalah analisis isi atau content analysis Burhan Bungin, 2003.
H. Validasi data
Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti melakukan triangulasi. Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber informasi informan
dengan berbagai cara dan berbagai waktu Satori, 2009. Menurut Kresno dkk 2006 ada tiga tipe triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode,
dan triangulasi data. Dalam penelitian ini hanya menggunakan triangulasi sumber karena penelitian ini hanya bisa menggunakan satu metode maka tidak
menggunakan triangulasi metode sedangkan triangulasi data sulit dilakukan, biaya mahal, dan membutuhkan waktu yang lama.
I. Keabsahan data
Dalam peningkatan keabsahan hasil penelitian, peneliti melakukan cek dan ricek serta croscek pada prosedur penelitian yang sudah ditempuh, serta telaah
terhadap substansi penelitian. Keabsahan data suatu penelitian kualitatif tergantung pada empat kriteria, yaitu: credibility, dependability, transferability
dan confirmability. Credibility merupakan kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data
dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dan dari responden sebagai
informan. Dalam penelitian ini, peneliti meningkatkan kualitas keterlibatan dalam kegiatan di lapangan, pengamatan secara terus-menerus, triangulasi,