B. Hasil Penelitian
1. Mulai merokok
Hasil penelitian didapatkan semua informan mulai merokok pada saat masih duduk di bangku sekolah. Dari 12 informan, didapatkan 5 41,66 informan
mulai merokok pada saat duduk di bangku SMA, seperti ungkapan berikut: “Saya merokok dari kelas satu SMA, sekitar umur 18 tahun” I
1
. “Kelas 2 SMA semenjak usia 17 tahun” I
4
. “Sejak Kelas 3 SMA sekitar umur 18 tahun” I
5
. “Sejak SMA kelas 3 umur 17 tahun” I
6
. “Saya merokok kelas 1 SMA sekitar umur 18 tahun” I
7
. Didapatkan 3 25 informan mulai merokok pada saat duduk di bangku SMP,
seperti ungkapan berikut: “Saya merokok dari kelas 2 SMP, dari usia 13 tahun” I
2
. “Ketika saya kelas 3 SMP sekitar umur 14 tahun” I
9
. “Berapa lamanya kurang tau cuman dari kelas 2 SMP” I
10
. Bahkan didapatkan 4 33,33 informan mulai merokok pada saat masih duduk di
bangku SD, seperti ungkapan berikut: “Kalau pertama sih kelas 6 SD tapi pernah fakum juga sih sekitar 2 tahun,
kelas 3 SMP mulai lagi” I
3
. “Dari kelas 5 SD” I
8
. “Mulai merokok dari SD kelas 5 cuma aktif merokok ketika SMA kelas 3
kalau SD SMP kelas 2 itu masih tentatif sifatnya insidental dalam artian seminggu sekali jadi jarang-
jarangan” I
11
. “W mulai ngrokok kelas 5 SD sekitar umur 12 tahun” I
12
.
Secara umum informan mulai merokok saat usia antara 12-18 tahun. 2.
Penyebab merokok Hasil penelitian didapatkan bahwa informan merokok disebabkan karena
adanya beberapa faktor, yaitu: a.
Lingkungan pergaulan teman sebaya, seperti ungkapan berikut: “Karena faktor temen juga, faktor kumpulan temen jadi ya kebawa-
bawalah gitu I
1
. “Kalau pertama sih ikutan temen, tapi lama menjadi kebiasaan jadi
rasa enak aja” I
3
. “Diajak teman”I
4
“awalnya ga ada keinginan untuk merokok, hanya lingkungan yang ngebentuk saya merokok, terus saya merasakan, saya nyaman dan
akhirnya saya merokok” I
5
. “karena kebetulan juga temen-temen saya di sekolah dan di kuliah
ngrokok semua, jadi biar banyak temennya saya ikutan ngrokok” I
6
. “karena berada di komunitas anak-anak perokok sehingga saya
terpengaruh lantas menjadi suatu kebiasaan” I
7
. “Awalnya diajakin temen, kesini-kesinya jadi semacam kebutuhan” I
8
. “Pergaulan temen-temen merokok semua jadi saya kebawa untuk
merokok I
9
. “Di lingkungan sekolah juga bertemennya ama orang gitu juga
keterusan aja” I
10
. “ada selentingan dari temen sebaya cowok ga ngrokok itu ga laki
banget walaupun ga maksa tapi tetep ga enak temen ngoming gitu”I
11
.