h. Formic Acid tidak berwarna, bisa bergerak bebas, dan dapat
mengakibatkan lepuh. Cairan ini sangat tajam dan baunya menusuk. Zat tersebut dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit
semut. Bertambahnya zat ini dalam peredaran darah akan mengakibatkan pernafasan menjadi cepat.
i. Pyridine Cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini dapat
digunakan untuk mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
j. Methanol dapat menyebabkan kebutaan bahkan kematian.
k. Hydrogen Cyanide adalah zat yang paling ringan dan mudah terbakar
sehingga sering dipakai dalam bom hidrogen. Zat ini akan menghalangi pernafasan seseorang sehingga pada akhirnya akan
mengakibatkan kematian. l.
Formaldehyde sebagai bahan pengawet yang mengandung racun keras sehingga sangat berbahaya bagi organisme hidup.
Bahaya zat yang dijelaskan di atas hanya sebagian saja, masih banyak lagi zat beracun yang terkandung dalam rokok dan sangat berbahaya bagi tubuh.
1. Merokok
Merokok adalah aktivitas menyalakan api pada rokok sigaret atau cerutu, atau tembakau dalam pipa rokok. Termasuk juga dengan menggunakan sejenis
pipa khusus yang mengandung air ditengahnya. Walaupun bahannya bukan dari tembakau atau bahan mirip tembakau yang memberi cita rasa sama seperti
tembakau.
2. Perokok
Menurut peneliti seperti Gilchrist, shinke, Bobo, dan Snow Meiyetriani, 2006 ada tiga kategori dalam perokok dan bukan perokok:
a. Non smoker adalah orang yang bukan perokok tidak merokok dan
belum pernah mencoba rokok sama sekali. b.
Experimental smoker adalah orang yang telah merokok beberapa kali tetapi tidak sampai pada tahap merokok menjadi kebiasaan merokok.
c. Regular smoker atau perokok tetap adalah orang yang secara teratur
merokok baik mingguan maupun dengan intensitas yang lebih tinggi.
3. Alasan Merokok
Secara umum ketika seseorang ditanya mengenai penyebab merokok, maka hampir sebagian orang mengatakan berbeda meskipun masih dalam
ruang lingkup yang sama. Sebagian besar jawabannya yakni pengaruh teman, coba-coba, hasrat, ingin terlihat gagah, meningkatkan rasa percaya diri,
menambah kenikmatan, mencari kelezatan, menghilangkan stress, terpengaruh oleh mitos-mitos merokok, ataupun sudah menjadi kebiasaan. Perokok
beralasan bahwa merokok dapat menghilangkan ketegangan 39,2, ikut- ikutan teman 13,7, dapat meningkatkan produktifitas kerja 16,7.
Penelitian lain menyebutkan 30,25 perokok beralasan merokok dapat
menghilangkan ketegangan dan 23,3 untuk mengisi kesepian Lisa, 2010. 4.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Merokok
Penelitian Baequni dan Narila 2005 menunjukkan bahwa seorang perokok pertama kali merokok dipengaruhi oleh teman 58, diri sendiri
25,3, dan keluarga 1,4. Penelitian Resmawan 2003 dalam Baequni