Kerangka Konsep TINJAUAN PUSTAKA

3.5 Jumlah Sampel

Perhitungan besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus besar sampel penelitian analisis komparatif kategorik tidak berpasangan, dengan demikian rumus besar sampel yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan: Zα = Kesalahan tipe I ditetapkan 5 hipotesis satu arah yaitu 1,96 Zβ = Kesalahan tipe II ditetapkan 20 , yaitu 0,84 P2 = Proporsi pada kelompok tidak terpanjan atau kontrol Q2 = 1 - P2 P1 = Proporsi pada kelompok uji, berisiko, terpajan atau kasus. Q1 = 1 - P1 P1-P2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P = proporsi total = 2 2 1 P P Q = 1 – P Dari hasil perhitungan diatas, Nilai Zα = 1,96 dengan kesalahan tipe satu 5, dan untuk nilai Zβ = 0,84, dengan effect size 20 dan P2 dari penelitian sebelumnya sebesar 47. 6 P1-P2 ditetapkan sebesar 20. Maka hasil perhitungan adalah sebagai berikut : Dengan demikian, jumlah sampel pada penelitian ini 95 orang.

3.6 Kriteria Sampel

3.6.1 Kriteria Inklusi

Pasien pada unit pelayanan jantung terpadu yang bersedia untuk mengikuti penelitian ini

3.6.2 Kriteria Eksklusi

Pasien dengan gangguan komunikasi Pasien yang menderita hipertensi sekunder, dengan gangguan sekresi hormon dan fungsi ginjal berdasarkan data yang didapat dari rekam medik. Kebiasaan mengkonsumsi kafein pada malam hari.

3.7 Cara Kerja Penelitian

1 .Persiapan penelitian Izin dan etika penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melalui proses perizinan direktur rumah sakit umum pusat nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dan komisi etik FK UI , segala perizinan dilakukan di awal penelitian, dan diselesaikan dalam jangka waktu kurang lebih 2 bulan. Pengembangan kuesioner Untuk mengukur variabel penelitian, peneliti mendapatkan kuesioner baku berasal dari Pittsburgh University yang bernama PSQI atau Pitssburgh sleep quality index. Hasil spesifisitas = 86,5, sensitifitas 89,6, dengan nilai validitas yang didapat dari uji cronbcah alfa yaitu 0,83. Kuesioner tersebut peneliti konfirmasi terjemahannya ke pusat bahasa bersumpah legal. 2 . Identifikasi subjek Identifikasi subjek dilakukan oleh tim peneliti yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah dibuat, apabila subjek memenuhi kriteria maka dilanjutkan oleh peneliti untuk prosedur informed consent.

Dokumen yang terkait

Kualitas Tidur dan Faktor-faktor Gangguan Tidur pada Penderita Hipertensi

0 33 70

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 2 15

HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH TERHADAP KUALITAS TIDUR PENDERITA HIPERTENSI LANSIA Hubungan Tingkat Stres Dan Peningkatan Tekanan Darah Terhadap Kualitas Tidur Penderita Hipertensi Lansia Di Desa Wonorejo Kecamatan Polokarto.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN LAMA KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA MUDA Hubungan Antara Kualitas Tidur Dan Lama Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda Di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kualitas Tidur Dan Lama Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda Di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 1 5

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN LAMA KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA MUDA Hubungan Antara Kualitas Tidur Dan Lama Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda Di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Kontrol Tekanan Darah Pasien Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUD Dr. Moewardi.

0 0 12

Hubungan Kualitas Tidur dengan Kejadian

1 3 117

209 HUBUNGAN KUALITAS TIDUR TERHADAP KEJADIAN KRAM PADA ATLET FUTSAL

0 1 10