Gambaran distribusi tekanan darah sampel berdasarkan kualitas tidur
Tidur di dalam tubuh manusia diatur oleh pusat kesadaran yang ada di medulla batang otak, dan melibatkan hormonal yang diatur oleh hormon kortisol yang
sangat berperan pada irama sirkardia manusia.
13,15
Ketidak seimbangan hormon kortisol di dalam tubuh akan mengakibatkan ketidak seimbangan hormon yang akan dihasilkan oleh kelenjar adrenal, kortisol
akan berpengaruh terhadap kerja katekolamin yang akan dihasilkan oleh medulla adrenal. Katekolamin terdiri dari epinefrin dan norepinefrin yang bekerja pada
sistem saraf simpatis .
13,15
Tekanan darah manusia bergantung pada vasokonstriksi arteriol dimana hamper seluruh otot polos arteriol dipersarafi atau diatur kerjasanya oleh sistem
saraf simpatis. Dimana ketika simpatis bekerja terus menerus akan menyebabkan vasokonstriksi yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
13
Selain itu, kortisol akan mempengaruhi kerja mineralkortikoid yang terdiri dari aldosteron dan bisa mempengaruhi kerja prekursor alfa satu renin, sehingga
akan mempengaruhi sistem renin angiostensi aldosteron yang akan merangsang simpatis dan meningkatkan tekanan darah.
13
4.1.6.2 Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Jenis Kelamin
Tabel 4.7 Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Jenis Kelamin
Kualitas tidur
Jenis Kelamin Pria Wanita
N N Total
N Rasio
Prevalensi IK 95
p-value Baik
3031,6 2425,3
4648,4 0,17
0,7-4,0 0,174
Buruk 1717,9
2425,3 4951,6
Total
5456,8 4143,2
Pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan antara jenis kelamin dan kualitas tidur p 0,174. Hal ini tidak dapat disesuaikan dengan penelitian
Cappuccio tahun 2007 yang dipublikasikan pada AHA Jurnal, bahwa terdapat hubungan jenis kelamin spesifik yang didapat pada pendeknya durasi tidur
terhadap kejadian hipertensi, dijelaskan bahwa terjadi resiko yang lebih besar pada wanita dalam keadaan menopause. Sedangkan terhadap angka kejadian
hipertensi pada laki- laki lebih sering terjadi dibandingkan dengan wanita yang belum menopause.
14