RP
=
aa+b : cc+d aa+b = proporsi prevalens subyek yang mempunyai faktor resiko yang
mengalami efek. cc+d = proporsi prevalens subyek tanpa faktor resiko yang mengalami
efek. Nilai rasio prevalens yang akan didapat adalah : 1 menunjukan variabel
bebas tidak berpengaruh terhadap terjadinya efek atau bersifat netral , 1 rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka 1 berarti variabel bebas merupakan
faktor resiko timbulnya efek, sedangkan jika rasio prevalens 1 berarti variabel bebas merupakan faktor protektif.
24
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Data penelitian diambil secara langsung dengan mengukur tekanan darah yang dilakukan oleh perawat unit PJT di ruang Elektrokardiografi, kualitas tidur
diambil secara langsung melalui wawancara kuesioner, sedangkan usia, jenis kelamin diambil melalui kuesioner demografis. Pengambilan sampel pada
penelitian ini dilakukan secara consecutive sampling pada 95 responden. Hasil penelitian sebagai berikut:
4.1.1 Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi pada variabel independen dan variable dependen yang diteliti. Selanjutnya hasil
analisis univariat akan dijelaskan pada sub-bab berikut ini:
4.1.1.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Data Demografis Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Data Demografis
Karakteristik Frekuensi
Persentase
Rerata
Jenis kelamin
Laki-laki Wanita
Rerata usia Kualitas tidur
Baik Buruk
Tekanan Darah
Tidak Hipertensi
Hipertensi Kafein
Ya Tidak
Tidak ada data 54
41
46 49
39 56
21 31
43 56,8
43,2
48,4 51,6
41,1 58,9
21,3 33,0
45,7 64,66
Tabel 4.1 menunjukan karakteristik demografis subjek penelitian ini yang meliputi jenis kelamin, usia, kualitas tidur , tekanan darah dan kebiasaan minum
kopi. Data tekanan darah responden, didapatkan sebagai berikut, yaitu pasien
dengan hipertensi sebanyak 56 orang yaitu sebesar 58,9 dan pasien yang tidak mempunyai riwayat hipertensi sebanyak 39 orang atau 41,1 . Sehingga
didapatkan pada penelitian ini didominasi oleh pasien dengan tekanan darah yang tinggi atau hipertensi.
4.1.2 Gambaran disribusi sampel berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.2 Gambaran Jenis Kelamin Berdasarkan Tekanan Darah
Jenis Kelamin Tekanan darah
Tidak Hipertensi Hipertensi
N n
Laki-laki 23
59 31
55.4
Perempuan 16
41 25
44.6
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan bahwa responden pada pasien hipertensi lebih banyak dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 31 orang atau 55,4 dan
perempuan lebih sedikit berjumlah 25 orang atau 44,6. Menurut penelitian oleh Edward O Bixler, menyatakan bahwa wanita yang
belum menopause memiliki kualitas tidur yang lebih baik daripada laki-laki, sedangkan post menopausal wanita kualitas tidur pada wanita lebih menurun dan
seringkali hipertensi juga muncul akibat perubahan ini.
23
Sedangkan dari hasil yang di dapat pada penelitian ini, laki-laki lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan perempuan, bisa disebabkan oleh faktor
perancu lain, seperti usia, serta tingkat aktivitas responden.
4.1.3 Gambaran distribusi sampel berdasarkan usia
Pada penelitian ini, didapatkan rata-rata usia pasien yaitu 64,66 tahun. Usia pasien yang termuda adalah 47 tahun dan usia tertua adalah 86 tahun.