5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laju Aliran Darah
Laju aliran darah yang melalui pembuluh darah akan bergantung dan dipengaruhi oleh gradien tekanan dan akan berbanding terbalik dengan
resistensi vaskular.
14
F = P R F = laju aliran darah melalui suatu pembuluh
P = Gradien tekanan R = Resistensi pembuluh darah
2.1.1 Gradien Tekanan Merupakan perbedaan antara tekanan darah awal dan akhir, dimana darah
akan mengalir dari tekanan tinggi ke rendah mengikuti penurunan gradien tekanan. Tekanan pada darah ini ditimbulkan oleh kontraksi jantung dan yang
menentukan laju aliran darah adalah perbedaan tekanan antara dua ujung pembuluh.
14
2.1.2 Resistensi Vaskular Merupakan faktor lain yg mempengaruhi laju aliran darah. Resistensi
adalah ukuran tahanan terhadap aliran darah yg melalui pembuluh, akibat adanya gesekan antara cairan yg bergerak dan dinding vaskular yang diam. Resistensi
akan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: vikositas darah, panjang pembuluh dan jari-jari pembuluh.
14
2.2 Tekanan darah
Tekanan darah dihasilkan oleh kekuatan aliran darah pada pembuluh darah arteri yang dipompa oleh jantung. Tekanan darah dapat diukur dengan satuan
mmHg, yang akan di rekam dalam dua bentuk yaitu tekanan darah sistolik atas yang maksimal pada arteri sewaktu darah disemprotkan dan diastolik bawah
yang minimal pd arteri melalui pembuluh kecil di hilir. Normalnya, tekanan darah pada dewasa adalah sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg.
14,15
2.2.1 Tonus Vaskular Tonus ini yang membentuk resistensi arteriol, dimana arteriol merupakan
pembuluh resistensi utama karena jari-jarinya yang kecil. Tonus ini bergantung pada: otot polos arteriol yang peka terhadap pengaruh saraf dan hormon dan
serat-serat simpatis yang mempersarafi sebagian besar arteriol.
14,15
2.3 Kontrol Simpatis pada Tekanan Darah
Serat saraf simpatis mempersarafi otot polos arteriol di seluruh sirukulasi sistemik kecuali otak. Aktivitas simpatis yang terus menerus akan mempengaruhi
tonus vaskular, peningkatan simpatis ini pula yang akan mempengaruhi vasokonstriksi arteriol generalisata dan akan mempengaruhi resistensi perifer total
dan menyebabkan perubahan tekanan darah .
14
2.4 Pusat Kontrol Kardiovaskular
Tekanan darah diatur oleh kontrol di medula batang otak yg merupakan pusat regulasi dan integrasi tekanan darah dan beberapa hormon. Hormon yang
berperan, hormon medula adrenal seperti norepinefrin, epinefrin, dan katekolamin yang memperkuat saraf simpatis di beberapa organ.
14
2.5 Hipertensi
2.5.1 Definisi Hipertensi Mekanisme kontrol tekanan darah kadang tidak berfungsi dengan benar
atau tidak secara sempurna mampu mengkompensasi perubahan yang terjadim sehingga tekanan darah bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah.
16
Hipertensi di definisikan sebagai suatu peningkatan tekanan darah yaitu lebih
≥140 mmHg pada tekanan sistolik dan atau ≥90 mmHg pada tekanan diastolik.
16,17,18