Laju Aliran Darah Tekanan darah
1.Faktor yang tidak dapat dikontrol, antara lain: - Genetik
Sekitar 70-80 penderita hipertensi esensial ditemukan riwayat hipertensi dalam keluarganya. Di dalam keluarga, apabila riwayat hipertensi didapatkan pada
kedua orang tua maka dugaan hipertensi esensial akan menjadi lebih besar.
20
Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita yang kembar monozigot apabila salah satunya menderita hipertensi maka yang lainnya akan menderita hipertensi.
Dugaan ini mendukung bahwa faktor genetik mempunyai peran yang kuat dalam terjadinya hipertensi.
21
- Jenis kelamin Hipertensi lebih mudah terjadi pada lelaki daripada perempuan. Hal ini terjadi
karena laki-laki memiliki banyak faktor resiko untuk terjadinya hipertensi, seperti stress, kelelahan dan makan tidak terkontrol. Adapun hipertensi pada perempuan
peningkatan resiko yang sangat curam setelah terjadi setelah masa menopause.
22
- Umur Semakin bertambahnya usia, semakin besar pula resiko untuk menderita
tekanan darah tinggi. Hal ini juga berhubungan dengan regulasi hormon yang berbeda.
17
2. Faktor yang dapat dikontrol, antara lain: - Konsumsi garam berlebih
Garam secara osmotik mempunyai sifat menahan air, akan meningkatkan volume darah dan secara jangka panjang berperan terhadap tekanan darah.
22
Konsumsi garam yang berlebihan akibat retensi cairan dengan sendirinya akan menaikkan tekanan darah. Sebaiknya hindari pemakaian garam yang berlebihan
atau makanan yang diasinkan. Untuk saat ini dianjurkan pada penderita hipertensi untuk membatasi asupan garam, namun masih diperdebatkan hasilnya secara
konklusif.
17,18
- Obesitas Obesitas merupakan ciri khas dari populasi hipertensi, telah dibuktikan pula
bahwa faktor obesitas mempunyai kaitan erat dengan terjadinya hipertensi pada beberapa tahun kedepan.
18
- Olahraga Olahraga aerobik, seperti bersepeda, jogging, dan berjalan kaki yang teratur
dapat memperlancar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
23
- Merokok dan konsumsi alkohol Hipertensi juga dirangsang oleh adanya nikotin dalam batang rokok yang
dihisap. Nikotin bersifat radikal bebas yang dapat meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah agregasi trombosit akibat kerusakan endotel
pembuluh darah. Sebagai radikal bebas nikotin juga berperan terhadap pembentukan aterosklerosis. Konsumsi alkohol merangsang hipertensi karena
adanya peningkatan sintesis katekolamin yang dalam jumlah besar dapat memicu kenaikan tekanan darah melalui rangsang simpatis.
20,24
2.5.4 Patofisiologi Hipertensi Tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah melalui sistem sirkulasi
dilakukan oleh aksi memompa dari jantung cardiac outputCO dan dukungan dari arteri peripheral resistancePR.
17,25
Hipertensi sesungguhnya merupakan abnormalitas dari faktor-faktor tersebut, yang ditandai dengan peningkatan curah
jantung dan atau ketahanan perifer.
2.5.5 Klasifikasi hipertensi Berikut klasifikasi hipertensi berdasarkan JNC -VII
22
: Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi
Tekanan Darah SDPDBP Kategori
12080 Normal
120-13980-89 Prehipertensi
≥14090
Hipertensi
140-15990-99 Hipertensi derajat 1
≥160100
Hipertensi derajat 2