3.6 Kriteria Sampel
3.6.1 Kriteria Inklusi
Pasien pada unit pelayanan jantung terpadu yang bersedia untuk mengikuti penelitian ini
3.6.2 Kriteria Eksklusi
Pasien dengan gangguan komunikasi Pasien yang menderita hipertensi sekunder, dengan gangguan sekresi
hormon dan fungsi ginjal berdasarkan data yang didapat dari rekam medik. Kebiasaan mengkonsumsi kafein pada malam hari.
3.7 Cara Kerja Penelitian
1 .Persiapan penelitian Izin dan etika penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan melalui proses perizinan direktur rumah sakit umum pusat nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dan komisi etik FK UI , segala
perizinan dilakukan di awal penelitian, dan diselesaikan dalam jangka waktu kurang lebih 2 bulan.
Pengembangan kuesioner Untuk mengukur variabel penelitian, peneliti mendapatkan kuesioner baku
berasal dari Pittsburgh University yang bernama PSQI atau Pitssburgh sleep quality index. Hasil spesifisitas = 86,5, sensitifitas 89,6, dengan nilai validitas
yang didapat dari uji cronbcah alfa yaitu 0,83. Kuesioner tersebut peneliti konfirmasi terjemahannya ke pusat bahasa bersumpah legal.
2 . Identifikasi subjek Identifikasi subjek dilakukan oleh tim peneliti yang disesuaikan dengan
kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah dibuat, apabila subjek memenuhi kriteria maka dilanjutkan oleh peneliti untuk prosedur informed consent.
3. Informed consent, dilakukan oleh tim peneliti di ruang tunggu poliklinik, atau di ruang tunggu pemeriksaan EKG, subjek akan menandatangani formulir
persetujuan yang sudah lulus kaji etik oleh FK UI.
4. Pengukuran variabel : untuk memperoleh data tekanan darah digunakan tensi meter digital yang dilakukan oleh perawat rumah sakit yang sudah terlatih di
ruang EKG setelah peneliti selesai melakukan wawancara hasil pengukuran tekanan darah yang sudah diukur lalu dilakukan pencatatan oleh peneliti,
sedangkan untuk memperoleh data mengenai kualitas tidur dilakukan wawancara langsung menggunakan kuesioner PSQI dengan mengajukan 10 pertanyaan lalu
akan dinilai dengan skorin 0-1 dihitung dengan global score PSQI yang berjumlah 21, apabila didapat nilai 5 berarti terdapat kualitas tidur yang buruk. Dalam
penelitian ini juga digunakan kuesioner demografĂs untuk mengetahui faktor perancu lain.
3.8 Manajemen Data
Pengolahan data untuk penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Editing : memeriksa data hasil pengisian pencatatan oleh peneliti, untuk melihat apa ada data yang kurang lengkap
b. Coding : dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan kode dengan angka yang telah
ditetapkan sebelumnya dan mengisi kotak-kotak yang tersedia pada bagian kanan kuisioner dengan kode tersebut.
c. Data Entry : Pemindahan data yang telah lengkap ke komputer.