Gambaran distribusi sampel berdasarkan kebiasaan minum kopi Analisis Bivariat

4.2 Keterbatasan Penelitian

1. Metode penelitian yang baik dan seharusnya dilakukan seperti kebanyakan penelitian sebelumnya yaitu dengan desain case control atau kohort retrospektif untuk melihat dan membandingkan hubungan antara kedua variabel tersebut . 2. Tempat penelitian membutuhkan prosedur yang sangat panjang untuk mendapatkan izin meneliti dan belum ada sebelumnya dari institusi yang meneliti di tempat tersebut, sehingga membutuhkan waktu yang sangat panjang. 3. Waktu penelitian ini terbatas sehingga peneliti tidak memungkinkan melakukan metode penelitian yang ideal dan juga sampel yang digunakan juga tidak memungkinkan untuk dicarinya kelompok pembanding. 4. Faktor-faktor perancu yang dapat berperan dalam hipertensi karena data yang di dapat tidak lengkap. 31

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang hubungan antara kualitas tidur dan kejadian hipertensi yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : 1. Penelitian ini menunjukkan total 95 orang sampel, dengan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki berjumlah 54 orang dengan persentase 56,8 dan perempuan sejumlah 41 orang dengan persentase 43,2 . 2. Pada pasien dengan kualitas tidur yang baik yang berjumlah 46 orang, didapatkan 26 56,5 diantaranya mengalami hipertensi sedangkan 20 43,5 diantaranya tidak menderita hipertensi. Sedangkan, pada pasien dengan kualitas tidur yang buruk berjumlah 49 orang, 36 73,5 diantaranya menderita hipertensi dan 13 26,5 diantaranya tidak menderita hipertensi. Didapatkan juga riwayat minum kafein dari total 95 sampel sebanyak 21 orang 21,3 , tidak minum kafein sebanyak 31 orang 33 dan tidak diketahui atau data yang didapat tidak lengkap sebanyak 43 orang 45,7 . 3. Hasil analisis bivariat penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan hipertensi p=0,003, dan didapatkan RP yaitu 2,1 yang berarti kualitas tidur merupakan suatu faktor resiko untuk terjadinya hipertensi. RP 2,1 , IK 95 1,5-8,5. 4. Hasil analisis bivariat jenis kelamin menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas tidur p =0,174 RP 0,71, IK 0,7-4,0.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain : 1. Bagi masyarakat Sebagai preventif untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hipertensi dan meningkatkan kepatuhan untuk menjauhi segala faktor resiko terjadinya hipertensi. 2. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti lain yang mungkin berminat untuk melakukan penelitian dan mengembangkan penelitian ini, diharapkan mungkin bisa menggunakan desain penelitian kohort sehingga observasi dan hasilnya akan lebih baik dan akurat. Peneliti selanjutnya juga diharapkan untuk mengambil lebih banyak lagi data karakteristik demografi yang berhubungan yang berhubungan dengan hal ini, agar didapatkan lebih banyak pembahasan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi. 3. Bagi instansi dan institusi kesehatan Diharapkan hasil karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai masukan bagi kesehatan pasien hipertensi dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA 1. World Health Organization. A global brief on hypertension. 2013;whodcowhd. Available from: www.who.intcardiovascular.disease. 2. Kaplan M.D, Joseph T. Flynn M.D. Kaplans Clinical Hypertension. 9 th ed. USA: Lippincott Williams Wilkins; 2006. 3. M.S Rohman, et al.Pemahaman dokter Indonesia mengenai hipertensi dan permasalahan pada praktik sehari-hari.2011;61 4. Sung Sug Yoon,et al. Hypertension among adults in US.NCHS data brief.2012 available from : www.cdc.govnchsdatabriefs 5. The National Institute of Health Research and Development Ministry of Health Republic of Indonesia. Report of Result National Basic Reasearch RISKESDA 2007. Jakarta: Ministry of Health Republic of Indonesia; December 2008. 283 p 6. Javaheri, Amy S et al.Sleep Quality and elevated blood pressure in adolescence. Circulation AHA Journal. 2008: doi:10.1161CIRCULA TIONAHA. 7. Redline S, Jotime Foody. Sleep Disturbance:Time to join the top 10 potentially modifiable cardiovascular risk factors. Circulation AHA Jounal.2011;124:2049-2051 8. Pooja Bansil, Elena V, Kukina, Robert K, Paula W, Yoon. Association between sleep disorder, duration and quality of sleep. NHANES.2008 9. Maple M Fung, et al . Decreased slow wave sleep increases of developing hypertension in elderly men.Circulation AHA Journal. 2011;58: 596-603 10. Pater L Franzen. Cardiovascular reactivity to acute psicological stress following sleep deprivation. National institutes of health access. 2011; 73: 679-682 11. National sleep foundation. Insomnia and sleep. 2009 available from : www.nsf.orgsleep related problems 12. Vgontaz AN, Lino D, Bixler EO, Chrousos GP, Vela Bueno. Insomnia with objective short duration is associated with high risk hypertension.Pubmed Journal.2009

Dokumen yang terkait

Kualitas Tidur dan Faktor-faktor Gangguan Tidur pada Penderita Hipertensi

0 33 70

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 2 15

HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH TERHADAP KUALITAS TIDUR PENDERITA HIPERTENSI LANSIA Hubungan Tingkat Stres Dan Peningkatan Tekanan Darah Terhadap Kualitas Tidur Penderita Hipertensi Lansia Di Desa Wonorejo Kecamatan Polokarto.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN LAMA KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA MUDA Hubungan Antara Kualitas Tidur Dan Lama Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda Di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kualitas Tidur Dan Lama Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda Di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 1 5

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN LAMA KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA MUDA Hubungan Antara Kualitas Tidur Dan Lama Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda Di Desa Pondok Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Kontrol Tekanan Darah Pasien Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUD Dr. Moewardi.

0 0 12

Hubungan Kualitas Tidur dengan Kejadian

1 3 117

209 HUBUNGAN KUALITAS TIDUR TERHADAP KEJADIAN KRAM PADA ATLET FUTSAL

0 1 10