F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Dalam proses pengolahan data, ada beberapa kegiatan yang dilakukan peneliti, yaitu:
a. Editing
Editing yang dilakukan peneliti yaitu dengan cara melihat, memeriksa atau meneliti setiap daftar pertanyaan angketkuesioner yang telah diisi
oleh responden. Untuk kegiatan editing ini, peneliti langsung memeriksa kuesioner pada hari itu juga, sehingga apabila terdapat keraguan dapat
dilakukan pengecekan kepada responden saat itu juga. b.
Coding Coding yang dilakukan yaitu dengan cara mengklasifikasi data dan
memberi kode untuk masing-masing pertanyaan yaitu mengkode dari jawaban yang berbentuk huruf ke dalam bentuk angka.
Untuk jawaban pernyataan positif dalam variable X, skornya ialah: Selalu
S :
4 Sering
Sr :
3 Kadang-Kadang Kd
: 2 Tidak Pernah TP
: 1 Sedangkan untuk jawaban pernyataan negatif dalam variable X,
skornya ialah: Selalu
S :
1 Sering
Sr :
2 Kadang-Kadang Kd
: 3 Tidak Pernah TP
: 4 Untuk jawaban pernyataan positif dalam variable Y, skornya ialah:
Sangat Setuju SS : 4
Setuju S
: 3
Tidak Setuju TS : 2
Sangat Tidak Setuju STS : 1
Sedangkan untuk jawaban pernyataan negatif dalam variabel Y, skornya ialah:
Sangat Setuju SS : 1
Setuju S
: 2
Tidak Setuju TS : 3
Sangat Tidak Setuju STS : 4
c. Tabulasi
Tabulasi yang dilakukan yaitu dengan memeriksa jawaban-jawaban dari tiap respondensiswa, lalu dijumlah dan menghasilkan skor total,
kemudiian diklasifikasikan dan ditabulasikan dibuat tabel data yang di dapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat satu tabel masing-masing.
Adapun rumusnya:
Keterangan: p : Angka persentase
f : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N : Number of cases jumlah frekuensibanyaknya individu.
1
2. Analisis Data
Berdasarkan data hasil presentase di atas, selanjutnya dilakukan analisa dengan menggunakan teknik analisa korelasi product moment untuk
mendapatkan hasil seberapa besar pengaruh metode pembelajaran hadis terhadap minat belajar siswa kelas VII, VIII dan IX pada mata pelajaran hadis
di SMP Riyadlul Jannah. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut:
1
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, Ed.1, h. 43
p N
f =
100 X
a. Mencari korelasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan yang signifikan antara metode pembelajaran hadis terhadap minat belajar siswa. Serta untuk mengetahui apakah hubungan kedua
variabel tersebut termasuk hubungan erat, cukup atau lemah. Namun, dikarenakan N lebih dari 30, maka peneliti menggunakan rumus ”r”
product moment. Adapun rumusnya yaitu:
2
Keterangan:
r
xy
= Jumlah hasil perkalian silang product of the moment antara frekuensi sel f dengan x
′ dan y′
C
x
′
= Nilai koreksi pada variable X yang dapat dicaridiperoleh dengan rumus:
C
y
′
= Nilai koreksi pada variable Y yang dapat dicaridiperoleh dengna rumus:
SD
x
′
= Deviasi standar skor X dalam arti tiap skor sebagai 1 unit
SD
y
′
= Deviasi standar skor Y dalam arti tiap skor sebagai 1 unit N = number of cases
Setelah nilai
r
xy
diketahui maka peneliti memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi product moment
r
xy
, pada umumnya digunakan pedoman sebagai berikut:
3 2
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan…, h. 220
∑x′y′ N
C
x
′ C
y
′ SD
x ′
SD
y ′
=
r
xy
∑fx′ N
= C
x
′
∑fy′ N
= C
y
′
Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Secara Sederhana Terhadap Angka Indeks
Korelasi “r” Product Moment rxy
b. Merumuskan membuat hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nihil atau
hipotesis nol Ho c.
Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah diajukan, dengan jalan memperbandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam
proses perhitungan atau “r” observasi
r
o
dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment
r
t
. Dengan terlebih
3
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan…, h. 193
Besarnya ”r” product moment
rxy Interpretasi
0,00-0,20
0,20-0,40
0,40-0,70 0,70-0,90
0,90-1,00 Antara variable X dan variable Y memang terdapat
korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan
dianggap tidak ada korelasi antara variable X dan variable Y
Antara variable X dan varibel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
Antara variable X daan Variable Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup
Antara variable X dan Variable Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
Antara variable X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
dahulu mencari derajat bebasnya db atau degrees of freedom-nya df yang rumusnya adalah sebagai berikut:
df = N - nr Keterangan:
df = Degress of freedom N = Number of cases
Nr = Banyaknya variable yang kita korelasikan karena teknik analisis korelasi yang kita bicarakan disini adalah teknik analisis
korelasional bivariat, maka nr akan selalu = 2, sebab variabel yang kita korelasikan hanya dua buah.
Dengan diperolehnya db atau df maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam tebel nilai “r” product moment, baik pada taraf signifikasi
5 maupun pada taraf signifikasi 1. Jika
r
o
sama dengan atau lebih besar dari pada
r
t
maka hipotesis alternative
H
a
disetujui atau diterima atau terbukti kebenarannya. Berarti memang benar antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi positif yang signifikan.
Sebaliknya, hipotesis nihil
H
o
tidak dapat disetujui atau tidak dapat diterima atau tidak terbukti kebenarannya. Ini berarti bahwa hipotesis nihil yang
menyatakan tidak adanya korelasi antara variable X dan Variabel Y itu salah.
4
4
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan…, h. 194 -195
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Sejarah Berdirinya SMP Riyadlul Jannah
SMP Riyadlul Jannah merupakan salah satu sekolah swasta yang beralamat di Jl. H. Madnur Ds. Binong Kel. Babakan Kec. Ciseeng Kab.
Bogor. SMP Riyadlul Jannah berada dibawah Yayasan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah yang telah berdiri sejak tahun 1993. Pada saat itu Pimpinan
Pondok Pesantren Riyadlul Jannah KH. M. Supriadi AM, SE mengajar di Asy-Syidiqiyah kemudian ada seorang wali santri yang dermawan KH. M.
Syamsuddin yang mewakafkan tanahnya seluas 1 hektar berikut pagar dan 2 rumah. Setelah mempersiapkan beberapa hal akhirnya pada tanggal 2 Mei
1994 berdirilah sekolah SMP Riyadlul Jannah dan pada tahun inilah proses belajar mengajar dimulai dengan SK No 199102KEP0T96.
Pada awalnya sekolah ini dinamakan Darul Mukhlisin, namun dikarenakan lokasi yang berdekatan dengan Pondok Pesantren Al-Muklisin, jadi nama
tersebut diganti dengan nama Riyadlul Jannah. Adapun nama Riyadlul Jannahnya sendiri diberikan oleh mertua KH. M. Supriadi AM, SE. Nama ini
juga tercantum di dalam kitab Hadis Bab 2 Ad-Dzikru yang artinya tempat orang-orang berzikir, dan hal itu pula yang diterapkan di SMP Riyadlul
Jannah yaitu tidak lepas dari dzikir.