Pengertian Metode Pembelajaran Hadis Tujuan Mata Pelajaran Hadis

Dalam kenyataan yang kita lihat sekarang, hadis merupakan teks ucapan Nabi, atau ucapan sahabat tentang apa yang dilihat atau didengarnya dari Nabi. Teks itu diriwayatkan oleh para sahabat, diriwayatkan lagi oleh para tabi’in, sampai kepada rawi terakhir yang mendapat ijazah untuk meriwayatkan hadis, seperti Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmizi, Nasa’i, Ibnu Majah, dan lailn-lain. Namun, sebagai sumber hukum Islam sesudah Al- Qur’an dan sebagai nama suatu mata pelajaran, hadis ditulis dalam ejaan Indonesia tanpa “t” sebelum “s” hadis. 41 Ruang lingkup pengajaran hadis ini sebenarnya bergantung pada tujuan pengajarannya pada suatu tingkatan perguruan yang dimuat dalam kurikulum yang dilengkapi dengan GBPP-nya. Yang jelas semuanya adalah pelajaran tentang teks dan pengertiannya, baik teks itu berasal dari ucapan nabi, atau ucapan para sahabat tentang Nabi Muhammad saw. Pada perguruan tingkat rendah, tentu sekedar terjemah atau alih bahasa saja berulang kali. Semakin tinggi tingkatan perguruan, semakin luas dalam uraian dan penjelasannya. Dan masalah yang dibicarakannya pun berbeda pada masing-masing tingkatan.

2. Pengertian Metode Pembelajaran Hadis

Metode merupakan suatu cara atau jalan yang terencana dan sistematis yang digunakan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang diharapkan melalui cara tersebut proses transfer pengetahuan dapat diterima dengan baik sehingga siswa mampu memahami dan mengaplikasikan makna yang terkandung dalam pengetahuan yang diterimanya tersebut. Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan guru dalam membelajarkan atau mengarahkan aktivitas siswa ke arah aktivitas belajar serta merupakan proses interaksi baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Dimana dalam interaksi ini, terjadi proses saling mempengaruhi sehingga terjadi perubahan perilaku pada diri pelajar dalam bentuk tercapainya hasil belajar. 41 Zakiah Daradjat,Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 100 Hadis ialah segala sesuatu yang diberitakan dari nabi SAW baik berupa sabda, perbuatan, taqrir, sifat-sifat maupun hal ikhwal nabi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran hadis adalah suatu cara atau upaya yang ditempuh guru dalam menyampaikan materi hadis sehingga membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk terus menerus mempelajari hadis agar tercapainya tujuan belajar mengajar yang diharapkan serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tujuan Mata Pelajaran Hadis

Dalam KTSP hadis MTS terdapat beberapa tujuan atau kompetensi mata pelajaran hadis, yaitu: a. Memahami hadis-hadis tentang akhlak terhadap Ibu Bapak, sesama manusia, dan perintah bertaqwa, meyakini kebenaran Islam dan Istiqomah, cinta kepada Allah dan Rasul, makanan yang halal dan baik, perintah menuntut ilmu, taat kepada Allah, Rasul dan Pemerintah. b. Memahami sejarah turunnya Hadis. c. Memahami arti hadis dan macam-macamnya. Sedangkan menurut Zakiah Daradjat tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari hadis ialah orang mengerti akan ajaran Islam yang berhubungan dengan masalah yang dibicarakan dalam hadis tersebut. 42 Oleh karenanya, untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan cara pengajaran yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran hadis itu tidak mati dan tidak membosankan, yaitu disamping dengan cara yang menarik dan masuk akal sesuai dengan alam pikiran anak belajar, maka isi dan orientasinya pun harus dapat mengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebutuhan yang logis dan wajar dalam artian bahwa pemberian materi hadis hendaknya selalu berorientasi pada kenyataan dan kebutuhan pada waktu tertentu. 42 Zakiah Daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam..., h. 103 Namun, Ini bukan berarti bahwa ajaran agama yang terkandung dalam hadis itu harus disesuaikan dengan semua kenyataan yang berlawanan dengan prinsip ajaran agama, tetapi isi ajaran yang terkandung dalam hadis itu jangan dipisahkan dengan kenyataan dan harus diusahakan dapat mengikuti kenyataan dan merangkul kenyataan itu sesuai dengan prinsip ajaran yang tekandung dalam hadis itu. Hal yang demikian tentu tidak mudah bagi seorang guru hadis, tetapi dengan latihan dan kelincahan guru, diperkuat dengan pengetahuan guru yang komprehensif, hal itu akan dapat dicapai. 43

4. Macam-Macam Metode Pembelajaran Hadis

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY

0 10 55

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBASIS LSQ TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP

3 29 297

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Penggunaan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Akun

0 3 18

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Penggunaan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Aku

0 3 8

PENGARUH MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN Pengaruh Minat Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Ta

1 3 18

PENGARUH MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN Pengaruh Minat Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Ta

0 1 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 29 MEDAN.

0 1 27

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

0 0 10

1 PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP FISIKA DI SMA

0 0 69