D. Kerangka Berfikir
Metode pembelajaran hadis adalah suatu cara atau upaya yang ditempuh guru dalam menyampaikan materi ajar sehingga membuat peserta didik dapat belajar,
butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk terus menerus mempelajari hadis sehingga kompetensi atau tujuan pembelajaran hadis dapat
tercapai. Sedangkan minat belajar adalah suatu keinginan atau kemauan seseorang yang
disertai dengan perhatian dan keaktifan yang disengaja sehingga melahirkan rasa senang yang diwujudkan dalam perubahan tingkah laku, baik perubahan dalam
aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Salah satu cara yang dapat ditempuh guru dalam menciptakan proses
pembelajaran yang efektif khususnya dalam pembelajaran hadis yaitu perlu adanya metode Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan PAIKEM sehingga melalui cara tersebut, siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan dan proses kegiatan belajar mengajar pun
menjadi lebih kondusif atau tidak membosankan. Oleh karenanya, Para ahli memberikan berbagai macam alternatif metode yang bertujuan untuk
memudahkan para guru dalam mencapai kompetensi belajar mengajar yang diharapkan. Jika cara penyampaian atau metode yang diterapkan guru lebih
komunikatif maka akan menimbulkan perhatian, kesenangan atau minat terhadap materi yang disampaikannya sehingga siswa mampu menyerap, memahami dan
mengaplikasikan makna yang terkandung dalam pelajaran hadis tersebut. Namun sebaliknya, jika cara penyampaian yang digunakan guru tidak tepat atau tidak
relevan dengan materi yang dibahas, maka akan berdampak pada kurangnya perhatian atau kemauan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
sehingga materi yang diajarkan pun kurang dapat dicerna oleh siswa. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa salah satu faktor penyebab
berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran ditentukan oleh metode yang digunakan guru. Jika metode yang digunakan telah sesuai atau tepat maka hal
tersebut akan dapat menumbuhkan minat belajar siswa sehingga siswa terdorong untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada mata pelajaran hadis.
Oleh karenanya, dalam penggunaan metode pembelajaran hadis, seorang guru harus memperhatikan dan mengetahui minat siswa. Karena jika seseorang
memiliki minat tinggi maka ia akan cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut, sehingga hasil yang di perolehnya pun
maksimal karena di dasari dengan rasa suka atau ketertarikan. Sebaliknya, jika minatnya rendah maka akan mengakibatkan kurangnya intensitas kegiatan dalam
hal ini siswa tidak akan mau belajar, sehingga akan menimbulkan hasil yang kurang memuaskan pula. Dan salah satu cara untuk mewujudkan proses
pembelajaran hadis yang efektif yaitu melalui penggunaan metode yang bervariasi. Untuk mengetahui siswa berminat atau tidak terhadap mata pelajaran
hadis dapat dilihat atau diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai pelajaran hadis daripada pelajaran
lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi aktif dalam aktivitas pembelajaran hadis, serta cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih
besar terhadap mata pelajaran hadis. Berdasarkan hal di atas, maka peneliti ingin mengetahui metode pembelajaran
hadis dan pengaruhnya terhadap minat belajar siswa di SMP Riyadlul Jannah.
E. Hipotesis