Pengertian Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran

7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode merupakan salah satu unsur yang sangat penting keberadaannya dalam pendidikan, karna dengan adanya metode diharapkan mampu membantu guru dan siswa dalam tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan kurikulum yang dicanangkan. Secara etimologi, ”metode berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu metha dan hodos. Metha berarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara. Dengan demikian metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.” 1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI metode adalah “cara yang teratur dan terpikir baik- baik untuk mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan, dan sebagainya, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. 2 Sedangkan secara terminologi, metode yaitu suatu cara tertentu khusus yang tepat dan sesuai guna menyajikan suatu materi pendidikan, sehingga tercapai tujuan pendidikan tersebut, baik berupa tujuan jangka pendek maupun 1 Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Lgos Wacana Ilmu, 1997, h. 91 2 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1981, Cet.1, h. 291. jangka panjang, dimana siswa dapat menerima pendidikan dengan mudah serta mampu menangkap makna yang terkandung di dalamnya dan pada akhirnya siswa dapat mengamalkan materi pendidikan tanpa ada unsur pemaksaan penekanan. 3 Untuk lebih jauh memahami tentang metode, maka penulis mengemukakan beberapa definisi metode menurut pendapat para ahli, diantaranya sebagai berikut: a. Menurut Mahmud Yunus ”metode adalah jalan yang hendak ditempuh oleh seseorang supaya sampai kepada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan perusahaanperniagaan, maupun dalam kupasan ilmu pengetahuan dan lainnya.” Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode mengandung arti adanya urutan kerja yang terencana dan sistematis guna mencapai tujuan yang direncanakan. 4 b. Menurut Ahmad Tafsir ”metode ialah cara yang paling tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu.” Kata tepat dan cepat inilah yang sering di ungkapkan dengan efektif dan efesien. Pengajaran yang efektif artinya pengajaran yang dapat dipahami murid secara sempurna. Dalam ilmu pendidikan sering juga dikatakan bahwa pengajaran yang tepat ialah pengajaran yang berfungsi pada murid. Berfungsi artinya menjadi milik murid, pengajaran itu membentuk dan mempengaruhi pribadinya. adapun pengajaran yang cepat adalah pengajaran yang tidak memerlukan waktu yang lama. 5 Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara atau jalan yang terencana dan sistematis yang ditempuh guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditentukan. 3 Abdullah Syukri Zarkasyi, Gontor Dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Ed. 1, h. 71-72 4 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 87 5 Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007, Cet.9, h. 9-10 Namun, dalam pemilihan dan penggunaan metode seorang guru harus mampu mengetahui kelemahan dan kelebihan dari metode yang akan digunakannya serta harus mampu mempertimbangkan aspek efektifitas, efesiensi dan relevansinya dengan tujuan pembelajaran, materi yang akan disampaikan, karakteristik siswa dan sebagainya sehingga siswa mampu menangkap, memahami dan mengaplikasikan makna yang terkandung di dalam materi pembelajaran tersebut. Pembelajaran secara etimologi berasal dari kata ”belajar” yaitu berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Kemudian dari kata belajar tersebut diberi imbuhan pe- dan –an sehingga terbentuk kata ”pembelajaran” yang artinya proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. 6 Sedangkan pengertian pembelajaran menurut pendapat para ahli, yaitu: a. Menurut Syaiful Sagala, ”pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan azas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik.” b. Menurut Corey, ”pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku dan kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.” c. Menurut Oemar Hamalik, ”pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, materil, fasilitas dan perlengkapan, serta prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.” Adapun yang termasuk unsur-unsur manusia adalah siswa, guru dan tenaga lainnya. Materil meliputi buku-buku, papan tulis, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan 6 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1981, Cet.1, h. 17. perlengkapan meliputi ruangan kelas, komputer, dan sebagainya. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek, belajar, ujian, dan sebaginya. 7 Dengan demikian, inti dari kegiatan pembelajaran adalah memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode pengajaran yang cocok dengan kondisi yang ada guna menacapai kompetensi pembelajaran yang diharapkan. Dan untuk mencapai hal tersebut harus berpijak pada empat hal pokok yang disebut dengan kondisi pembelajaran, yaitu: a. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai b. Isi pembelajaran yang harus dipelajari peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut c. Sumber belajar yang tersedia dan dapat mengantarkan pesan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien d. Karakteristik peserta didik yang belajar. 8 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh guru secara sistematis dalam upaya memberi pemahaman kepada siswa dengan tujuan agar dapat merubah tingkah lakunya sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Selain itu, metode pembelajaran mempunyai arti lebih dari sebagai alat untuk menyampaikan pengetahuan kepada otak siswa, melainkan dapat pula sebagai alat untuk memperoleh keterampilan, sikap, minat, dan nilai-nilai yang diinginkan. Berdasarkan hal tersebut, dapat difahami bahwa proses pengajaran yang dibangun oleh guru sesungguhnya bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kreativitas, kemampuan berpikir, serta meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran sebaiknya lebih memusatkan perhatian pada “bagaimana membelajarkan siswa” bukan pada “apa yang dipelajari siswa”. 7 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002, h. 239 8 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004, Cet.3, h. 185-187

2. Kedudukan dan Fungsi Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat belajar PAI siswa dengan penerapan model pembelajaran tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec. Curug Kab. Tangerang Tahun pelajaran 2013 / 2014

0 12 110

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY

0 10 55

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING BERBASIS LSQ TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP

3 29 297

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Penggunaan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Akun

0 3 18

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Penggunaan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Aku

0 3 8

PENGARUH MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN Pengaruh Minat Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Ta

1 3 18

PENGARUH MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN Pengaruh Minat Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Ta

0 1 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 29 MEDAN.

0 1 27

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

0 0 10

1 PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP FISIKA DI SMA

0 0 69