C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh taklik talak terhadap keutuhan rumah tangga.
b. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang fungsi taklik talak dalam sebuah pernikahan.
2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah penulis ingin memberi
gambaran bagaimana sebenarnya pengaruh taklik talak ini terhadap keutuhan rumah tangga. Karena banyak suami isteri yang tidak paham sama sekali apa
sebenarnya taklik talak itu sendiri.
D. Metodelogi Penelitian
Untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang akan mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
penelitian deskriiftif. Penelitian deskriftif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi obyek sesuai dengan apa adanya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah memaparkan secara utuh dan obyektif terhadap obyek penelitian melalui penelitian
lapangan.
1. Penelitian Lapangan Field Research
Penulis melakukan penelitian langsung ke RT 0108 kelurahan Pisangan Ciputat sebagai obyek penelitian untuk mendapatkan data yang
diperlukan dalam skripsi ini. Cara ini ditempuh dengan teknik pengumpulan data:
1. Observasi Yang dimaksud dengan observasi adalah pengamatan dan pencatatan
tentang fenomena-fenomena yang diselidiki. Fenomena-fenomena yang diselidiki ini akan dilakasanakan secara bertahap sesuai dengan keadaan
lapangan. 2. Dokumentasi
Mengamati dan menyelidiki dokumen-dokumen untuk memperoleh data mengenai permasalahn ini.
3. Angket Yaitu alat penelitian berupa daftar pertanya yang sudah dipersiapkan
sebelumnya
3
, untuk memperoleh keterangan responden, dan responden yang dimaksud adalah pasangan suami isteri yang ada di RT 0108 Kelurahan
Pisangan Ciputat. 4. Penentuan populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian
4
, hal ini dimaksudkan apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
3
Anas Subjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 1991, h. 27
4
Suhartini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Bhinneka Cipta, 1993, h. 102
penelitian, adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat RT 0108 kelurahan Pisangan Ciputat.
Sampel adalah sebagian populasi yang hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi jumlahnya lebih sedikit dari populasi
5
. Jadi yang dimaksud sampel adalah sebagian populasi yang dijadikan wakil
dari seluruh populasi yang jumlahnya besar yang tidak mugkin semuanya. Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini penulis berpedoman
pada apa yang dikemukakan oleh Suharsini Arikunto bahwa: Untuk sekedar encer-encer apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya
sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar dari 100, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih
6
. Setelah penulis mengadakan penelitian terhadap jumlah populasi yang
dilapangan ternyata jumlah populasinya lebih dari 100, sehubungan dengan adanya keterbatasan waktu, tenaga serta biaya yang ada, maka penulis
menetapkan sejumlah sampel sebanyak 50 orang, pengambilan sampel ini dari rumus yang apabila di prosentasikan adalah sebagai berikut:
P =
N F
X 100
Dimana P = Persentase yang dicapai untuk setiap jawaban F = Frekuensi jumlah jawaban responden
5
Djarwanto dan Pangestu Subagyo, Metodologi Induktif, Yogyakarta: BPFE, 1990, h. 95
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 102
N = Jumlah Responden
7
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan buku pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang di terbitkan oleh UIN Jakarta
Press, dengan pengecualian bahwa terjemahan dari ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis.
E. Sistematika Pembahasan