Analisis Wacana Model Teun A. Van Dijk
Tabel 2.1 : Struktur Teks Menurut Van Dijk
Pemakaian kata, kalimat, proposisi, retorika tertentu oleh sebuah media dipahami Van Dijk sebagai bagian dari strategi seorang wartawan. Penggunaan
kata-kata tertentu, gaya, dan kalimat tertentu bukan hanya dipandang sebagai cara berkomunikasi, tetapi dipandang sebagai politik berkomunikasi yaitu suatu cara
untuk mempengaruhi pendapat umum, menciptakan dukungan, memperkuat legitimasi, dan menyingkirkan lawan. Struktur wacana adalah cara yang efektif
untuk melihat proses retorika dan persuasi yang dijalankan ketika seseorang menyampaikan pesan. Kata-kata tertentu mungkin dipilih untuk mempertegas
pilihan dan sikap, membentuk kesadaran politik, dan sebagainya. Berikut akan diuraikan satu persatu elemen wacana van Dijk tersebut.
24
24
Eriyanto, AnalisisWacanaPengantaranalisisteks mediaYogyakarta :LKis, 2011, h. 228.
Struktur Makro
Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik atau tema yang diangkat oleh suatu teks.
Superstruktur
Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan.
Struktur Mikro
Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks.
Tabel 2.2 Elemen wacana van Dijk
25
STRUKTUR WACANA
HAL YANG DIAMATI ELEMEN
Struktur Makro TEMATIK
Tematik atau topik yang dikedepankan dalam suatu
berita. Topik
Superstruktur SKEMATIK
Bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks
berita utuh. Skema
Struktur Mikro SEMANTIK
Makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Misal
dengan memberi detil pada satu
sisi atau
membuat eksplisit
satu sisi
dan mengurangi detil sisi lain.
Latar, Detil,
Maksud, Pranggapan, Nominalisasi.
25
Eriyanto, AnalisisWacanaPengantaranalisisteks mediaYogyakarta :LKis, 2011, h.228-229.
Struktur Mikro SINTAKSIS
Bagamaina kalimat bentuk, susunan yang dipilih.
Bentukkalimat,koherensi, dan kata ganti
Struktur Mikro STILISTIK
Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks berita.
Leksikon
Struktur Mikro RETORIS
Bagaimana dan dengan cara penekanan dilakukan.
Grafis, metafora, Ekspresi.
i. Tematik Elemen tematik menunjuk pada gambaran umum dari suatu teks.
Topik menggambarkan gagasan apa yang dikedepankan atau gagasan inti dari wartawan ketika melihat atau memandang suatu peristiwa.
26
i. Skematik
26
Eriyanto, AnalisisWacanaPengantaranalisisteks media Yogyakarta :LKis, 2011,h. 229.
Skematik adalah strategi wartawan untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan dengan menyusun bagian-bagian dengan
urutan tertentu. Skematik memberikan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa kemudian sebagai strategi
untuk menyembunyikan informasi tertentu. Upaya penyembunyian itu dilakukan dengan menempatkan di bagian akhir agar terkesan kurang
menonjol. ii.
Semantik Semantik dalam skema van Dijk dikategorikan sebagai makna lokal
local meaning, yakni makna yang muncul dari hubungan antarkalimat, hubungan antar proposisi yang membangun makna
tertentu dalam suatu bangunan teks. Latar adalah bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik arti yang ingin ditampilkan. Latar
yang dipilih wartawan menentukan ke arah mana pandangan khalayak hendak dibawa kemana mengenai suatu peristiwa. Detil adalah strategi
bagaimana wartawan mengekspresikan sikapnya dengan cara yang implisit. Maksud hampir sama dengan detil. Tetapi, dalam detil
informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan dengan detil dan panjang. Elemen maksud melihat informasi yang
menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas. iii.
Sintaksis Sintaksis adalah sebuah struktur teks yang dalam pengemasannya
menetukan koherensi dan kata ganti yang digunakan pada kalimat. Strategi pada level sintaksis di antaranya : Koherensi adalah elemen
yang menggambarkan pertalian antar kata, atau kalimat dalam teks. Koherensi secara mudah dapat diamati di antaranya dari kata hubung
konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan fakta. Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis,
yaitu prinsip kausalitas. Bentuk kalimat menentukan apakah subjek diekspresikan secara eksplisit atau implisit dalam sebuah teks. Kata
ganti adalah alat untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Komunikator menggunakan kata ganti
sebagai alat untuk menunjukkan posisi seseorang dalam sebuah wacana.
iv. Stilistik
Stilistik sebagai penanda bagaimana seseorang memilih kata dari berbagai pilihan kata yang tersedia. Pilihan kata yang digunakan
menunjukkan sikap dan ideologi tertentu. v.
Retoris Elemen dalam sebuah retoris ada dua grafis dan metafora. Grafis
dalam wacana berita, biasanya muncul lewat bagian tulisan yang dibuat lain dibandingkan tulisan lain. Grafis adalah bagian untuk
memeriksa apa yang ditekankan kalimat yang dianggap penting dari sebuah teks. Metafora adalah salah satu cara wartawan dalam
menyampaikan makna dalam teks beritanya selain menggunakan kata kiasan, dan ungkapan yang dimaksudkan sebagai ornamen suatu berita.
b. Kognisi Sosial Analisis wacana tidak membatasi perhatiannya pada struktur teks, tetapi
juga bagaimana suatu teks tersebut diproduksi. Dalam kerangka analisis wacana van Dijk, perlu ada penelitian mengenai kognisi sosial. Kesadaran mental
wartawan yang membentuk teks berita tersebut. Kognisi sosial penting dan menjadi kerangka yang tidak terpisahkan untuk memaahami teks media.
27
Dalam kognisi sosial juga untuk melihat dan membongkar bagaimana makna tersembunyi dalam sebuah teks berita yang diproduksi. Teks diproduksi
dalam suatu proses pemikiran yang melibatkan strategi tertentu dari wartawan. Ada beberapa proses dan strategi yang terjadi didalamnya. Seperti : seleksi berita,
reproduksi, penyimpulan, dan transformasi dari berita. Maka disini keputusan dan strategi terjadi dan berlangsung dalam mental dan kognisi wartawan.
c. Analisis Sosial Konteks sosial mempelajari bangunan wacana yang berkembang dalam
masyarakat tentang suatu masalah dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat. Menurut Van Dijk,
dalam menganalisis mengenai masyarakat ini ada dua poin penting : kekuasaan power, dan akses acces.
Van Dijk mendefinisikan praktik kekuasaan sebagai kepemilikan yang dimiliki oleh suatu kelompok untuk mengontrol kelompok lain. Kekuasaan ini
umumnya didasarkan pada kepemilikan atas sumber-sumber yang bernilai seperti uang, status, dan pengetahuan. Van Dijk memperhatikan bagaimana akses di
antara masing-masing kelompok yang ada di dalam masyarakat. Kelompok elit
27
Eriyanto, AnalisisWacanaPengantaranalisisteks mediaYogyakarta :LKis, 2011, h. 259-260.
mempunyai akses yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang tidak berkuasa. Oleh karena itu, mereka yang lebih berkuasa mempunyai kesempatan
lebih besar untuk mempunyai akses pada media dan kesempatan lebih besar untuk mempengaruhi kesadaran khalayak.
28
Dalam analisis sosial kita dapat melihat bagaimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam
masyarakat atas suatu wacana. Ketiga dimensi ini merupakan bagian yang integral dan dilakukan secara bersama-sama dalam analisis Van Dijk.
Ideologi
Ideologi merupakan konsep yang sentral dalam analisis wacana kritis. Hal ini karena teks dan percakapan adalah bentuk dari praktik ideologi tertentu. Dalam
kerangka ideologi, peranan wacana seperti yang dikatakan oleh Van Dijk, ideologi bertujuan untuk mengatur tindakan dan praktik individu atau anggota suatu
kelompok,. Disini ideologi memiliki beberapa implikasi penting.
1. Ideologi secara inheren bersifat sosial, tidak individual : ia membutuhkan share diantara anggota kelompok, organisasi atau kolektivitas dengan
orang lainnya. Hal yang di-sharekan ini bagi anggota kelompok digunakan untuk membentuk solidaritas dan kesatuan langkah dalam bertindak dan
bersikap. 2. Ideologi meski bersifat sosial, ia secara internal digunakan diantara
anggota kelompok atau komunitas. Oleh karena itu, ideologi tidak hanya
28
Eriyanto, AnalisisWacanaPengantaranalisisteks media, h. 271-272.
membentuk identitas diri kelompok, membedakan dengan kelompok lain, tetapi juga menyediakan fungsi koordinatif dan kohesi.