1. Kegiatan kampanye biasanya diarahkan untuk menciptakan perubahan pada tataran pengetahuan kognitif. Pada tahap ini pengaruh yang
diharapkan adalah munculnya kesadaran, berubahnya keyakinan atau meningkatnya pengetahuan khalayak tentang isu tertentu.
2. Pada tahap berikutnya diarahkan pada perubahan sikap. Sasarannya adalah untuk memunculkan simpati, rasa suka, kepedulian atau keberpihakan
khalayak pada isu-isu yang menjadi tema kampanye. 3. Sementara pada tahap terakhir kegiatan kampanye ditujukan untuk
mengubah perilaku khlayak secara konkrit dan terukur. Tahap ini menghendaki adanya tindakan tertentu yang dilakukan oleh sasaran
kampanye.
34
Undang-Undang tentang Kampanye :
Kampanye politik di Indonesia sudah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia. Hal ini dinyatakan pada Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 8 tahun 2012 pasal 1 nomor 29yang berbunyi : “Kampanye Pemilu adalah kegiatan peserta pemilu untuk meyakinkan
para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program peserta pemilu
.”
35
Serta adapula pada Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 Bab VIII pasal 77 yang berbunyi “Kampanye Pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik
masyarakat dan dilaksanakan secara bertanggung jawab.”
36
34
Gun Gun Heryanto dan Ade Rina Farida, Buku Ajar Komunikasi Politik Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 , h.36-37.
35
http:www.rumahpemilu.compublicdoc.pdf diaksespada9 November 2014, padapukul23.00 WIB
36
http:www.rumahpemilu.compublicdoc.pdf diaksespada9 November 2014, pada pukul 23.00 WIB
Penyelenggaraan kampanye telah diatur oleh Pemerintah. Namun, masih saja ditemukan beberapa pelanggaran kampanye, yang diantaranya adalah
melakukan kampanye hitam, memobilisasi anak dalam kampanye dan politik uang. Pelanggaran kampanye yang dilakukan partai politik dengan melibatkan
anak-anak dalam kampanye pemilu legislatif tentunya telah melanggar Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.
C. Media Online
Saat ini masyarakat tidak hanya disuguhkan informasi melalui media massa surat kabar, televisi maupun radio saja. Tetapi telah hadir situs berita
edisionline dari media cetak surat kabar atau majalah, seperti : Merdeka.com, Kompas.com, Detik.com, Republika Online, dan lain-lain. Media online
merupakan produk jurnalistik online.Jurnalistik online disebut juga cyber journalism yang dapat didefinisikan sebagai pelaporan fakta atau peristiwa yang
diproduksi dan didisturibusikan melalui internet.
Media online merupakan media komunikasi yang pemanfaatannya menggunakan perangkat internet. Meskipun baru, media online sebagai salah satu
jenis media massa yang tergolong memiliki pertumbuhan yang spektakuler. Sekalipun internet tidak sepenuhnya dimanfaatkan sebagai media massa, tetapi
keberadaan media onlinesudah diperhitungkan banyak orang sebagai alternatif dalam memperoleh akses informasi dan berita.
37
Adapun keunggulan media online sebagai berikut
38
:
1. Informasinya bersifat up to date senantiasa baru
37
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu PengantarBogor : PT. Ghalia Indonesia, 2011, h. 46.
38
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu PengantarBogor : PT. Ghalia Indonesia, 2011.
Media online dapat melakukan upgrade suatu informasi atau berita dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena media online memiliki proses
penyajian informasi dan beita yang lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan jenis media massa lainnya.
2. Informasi bersifat real time Media online dapat menyajikan informasi dan berita saat peristiwa sedang
berlangsung live. Sebagian besar wartawan media online dapat mengirimkan informasi langsung ke meja redaksi dari lokasi peristiwa
terjadi. 3. Informasinya bersifat praktis
Media online dapat diakses di mana dan kapan saja, sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Pengguna internet dapat mengakses informasi
di kantor, di rumah, di kamar, di warung internet, bahkan di dalam mobil sekalipun.
Media online atau internet saat ini dianggap sebagai alat yang efektif untuk memberitakan dan menerbitkan siaran pers press release bagi wartawan
baik secara individu maupun institusi.Media online juga bisa digunakan sebagai perpustakaan dunia yang dapat diakses melalui world wide web. Hampir semua
orang sudah mengetahui media onlineapalagi kalangan anak remaja yang seperti berlomba-lomba dalam mengakses media online. Bagi kalangan remaja media
online telah menjadi bagian dari gaya hidup. Media online menjadi alat ajang gaul untuk berkenalan dengan banyak orang di mana saja tanpa harus bertatap muka
face to face.
Tekait dengan semakin populernya penggunaan media online, sebuah perusahaan ternama Edelman Trustbarometer melakukan survei terhadap 200
orang elite infromasi terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap satu instansi. Survei dilakukan kepada para eksekutif yang berusia 25-65 tahun dengan
penghasilan mencapai Rp 30 juta ke atas. Hasil survei tersebut menyebutkan media onlinemenempati posisi tertinggisebagai sumber informasi terpercaya bagi
para pebisnis di Indonesia, mengalahkan media massa lain Kompas Online, 10 Februari 200, 14:52 WIB.
39
Oleh karena itu media online saat ini digunakan oleh para pemilik media sebagai salah satu desain yang diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern
berupa berbagai situs berita. Situs berita atau portal informasi merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan para pengakses informasi mendapat
aneka fitur fasilitas teknologi online dan berbagai berita didalamnya.
D. Konseptualisasi Berita
a. Pengertian Berita Paul De Massenner dalam buku
Here‟s The News : Unesco Associate menyatakan, news atau berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik
perhatian serta minat khalayak pendengar. Berita juga merupakan sebuah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang
penting, menarik, masih baru dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak Errol Jonathans dalam Mirza, 2000 : 68-69.
40
39
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Bogor : PT. Ghalia Indonesia, 2011, h. 49.
40
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan featureBandung : Simbiosa Rekatama Media, 2005, h. 64.