Pendekatan Penelitian Metode Penelitian

penelitian ini berdasarkan keselarasan, kesesuaian, kecocokan, atau kesamaan dengan penentu yang sekaligus menjadi standar atau pembakunya ” 55 . Sudaryanto mengemukakan “dua teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data ini, yaitu teknik dasar pilah dan teknik lanjutan banding ” 56 . Sudaryanto membedakan “teknik dasar pilah unsur penentu dibagi menjadi lima, yaitu referen, organ wicara, tulisan, mitra wicara, dan language yang lain ” 57 . “Sedangkan teknik lanjutan banding dibedakan menjadi tiga, yaitu hubung banding menyamakan, hubung banding memperbedakan, dan hubung banding menyamakan hal pokok ” 58 . Dalam penelitian ini hanya digunakan tiga teknik, yaitu teknik pilah referen, teknik hubung banding menyamakan, dan teknik hubung banding memperbedakankan. 1. Teknik Pilah Referen Teknik pilah referen menurut Sudaryanto adalah “teknik untuk membagi satuan lingual kata menjadi berbagai jenis ” 59 . Dalam penelitian ini data jenis bentuk interferensi, yaitu bentuk morfologi. 2. Teknik Hubung Banding Menyamakan Teknik ini dilakukan dengan cara menyamakan bentuk sistem morfologi yang terjadi pada interferensi bahasa Indonesia akibat pengaruh Dialek Betawi dengan bentuk bahasa Betawi aslinya. 3. Teknik Hubung Banding Memperbedakan Setelah mendapatkan kesamaan bentuk yang terjadi pada sistem morfologi, kemudian dilanjutkan dengan teknik hubung banding memperbedakan. Teknik ini membedakan sistem Dialek Betawi dan sistem bahasa Indonesia. Setelah diketahui perbedaan kedua sistem, maka akan diberikan bentuk kata yang benar dan sesuai dengan sistem bahasa 55 Sudaryanto Op.Cit. hlm. 13 56 Ibid, hlm. 21 57 Ibid, hlm. 23 58 Ibid, hlm. 27 59 Ibid, hlm. 22 Indonesia sehingga dapat memperjelas interferensi yang terjadi akibat pengaruh sistem Dialek Betawi bentuk morfologi.

G. Instrumen penelitian

“Instrumen adalah alat untuk memperoleh informasi dan sumber data ” 60 . Keberhasilan penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan, karena data yang diperoleh melalui instrumen. Alat pengambilan harus dirancang dan dibuat sedemikian rupa, sehingga menghasilkan data empiris. Instrumen penelitian ini dibantu dengan timbal observasi atau nontes. Dibuat oleh peneliti sendiri untuk mencatat data berupa kalimat yang terdapat interferensi morfologi awalan kata kata kerja prenasal pada karangan siswa, Contoh; Interferensi Morfologi Awalan Kata Kerja No Kata Dasar Interferensi DB Bahasa Indonesia Baku

H. Teknik Analisis Data

Setelah analisis dilakukan maka dilanjutkan dengan teknik penyajian. Sudaryanto menyatakan “bahwa penulisan hasil analisis tentu saja memprasyaratkan kelayakan baca demi pemanfaatan yang terikat pada tujuan tertentu. Untuk itulah dimanfaatkan cara-cara penyajian kaidah yang bersifat informal dan formal ” 61 . Pada penelitian ini, digunakan teknik penyajian informal dan formal. Teknik penyajian informal dilakukan dengan perumusan dengan kata-kata. Sudaryanto menyatakan “bahwa teknik penyajian formal adalah teknik penyajian dengan perumusan dengan tanda dan lambang-lambang ” 62 .Tanda yang digunakan pada penelitian ini adalah tanda tambah + yang menyatakan 60 Suharsimi Arikunto., Op. Cit, hlm. 136 61 Sudaryanto. Op.Cit.hlm. 144 62 Ibid, hlm. 145