Definisi Dialek Dialek Betawi

c. Interferensi Morfologi Dialek Betawi Prefiks nasal {N-} beralomorf ngke ň NO Kata Dasar Interferensi DB Bahasa Indonesia Baku 1 kantuk ngantuk mengantuk 2 kasih ngasih mengasih 3 kejar ngejar mengejar 4 aku ngaku mengaku 5 alir ngalir mengalir 6 hanyut nganyut terhanyut 7 isi ngisi mengisi 8 ambil ngambil mengambil 9 iris ngiris mengiris 10 sapu nyapu menyapu 11 sangkut kesangkut sangkut d. Interferensi Morfologi Dialek Betawi prefiks zero NO Kata Dasar Interferensi DB Bahasa IndonesiaBaku 1 tambah menambah-tambah bertambah 2 suka cita suka cita bersuka cita 3 ramai ramai-ramai beramai-ramai 4 lari lari-lari berlari-lari 5 jalan jalan-jalan berjalan-jalan 6 istirahat istirahat beristirahat 7 belanja belanja berbelanja 8 main main bermain e. Interferensi Morfologi Dialek Betawi sufiks {-an} No Kata Dasar Interferensi DB Bahasa Indonesia Baku 1 sekolah sekolahan sekolah 2 sepatu sepatuan bersepatu 3 sepeda sepedaan bersepeda

F. Karangan

Untuk memulai mengembangkan diri agar dapat mengarang suatu tulisan apapun, seorang penulis perlu terlebih dahulu mengerti dan memahami pengertian karangan. Sebelumnya merumuskan pengertian karangan, perlu diketahui terlebih dahulu makna kata mengarang. Mengarang berarti “menyusun” dan “merangkai”. Selain karangan dapat menerangkan ide pikiran pengarang, karangan juga dapat menggambarkan suatu hal yang ingin disampaikan pengarang, baik itu berupa gambar, grafik, dan lain-lain. Sehingga karangan juga dapat mewakili pengarang dalam hal apapun. Finoza mengatakan “mengarang berarti menyusun atau merangkai. Karangan adalah hasil dari pekerjaan menyusun atau merangkai ” 45 . Menurut Widyamartaya dan Sudiarti “mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami ” 46 . Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa karangan adalah seluruh rangkaian perbuatan seseorang dalam mengolah gagasan, pikiran, dan perasaan yang dituangkan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Perlu diketahui bahwa “karangan dapat dibedakan atas enam jenis, yaitu: deskripsi perian, narasi kisahan, eksposisi paparan, argumentasi bahasan, persuasi ajakan, 45 Lamuddin Finoza, Op.Cit. hlm. 233 46 Ibid, hlm. 234