3. Kelengkapan berkas diserahkan kepada pihak KJKS Ibu Mandiri untuk diolah datanya.
4. Setelah melengkapi persyaratan, kriteria diajukan pada RAT untuk mendapatkan pertimbangan dan keputusan pengajuan diterimaditolak,
kemudian keputusan akan diajukan kepada komite pembiayaan. Dalam proses ini pihak yang bersangkutan juga mengkonsultasikan pada bagian
accounting agar kondisi keuangan tetap stabil. 5. Jika pengajuan diterima, pencairan dapat dilakukan oleh pihak teller
langsung dengan mitra. 6. Ketetapan bagi hasil atau margin KJKS Ibu Mandiri adalah sebesar:
a. 3 untuk non anggota. b. 1,5 untuk anggota.
c. 1 untuk karyawan KJKS Ibu Mandiri Serpong. 7. Pilihan jangka waktu pembiayaan disediakan oleh pihak KJKS Ibu
Mandiri yang kemudian calon mitra dapat memilih jangka waktu tersebut, sesuai dengan kesepakatan bersama.
8. Jumlah pembiayaan
dan jaminanagunan
disesuaikan dengan
pertimbangan dari pihak KJKS Ibu Mandiri.
G. Perkembangan dan Hambatan Program Pembiayaan KJKS Ibu Mandiri
KJKS Ibu Mandiri selalu mengalami perkembangan baik dalam segi asset, jumlah mitranya. Namun bukan berarti KJKS Ibu Mandiri tidak memiliki
hambatan dalam menjalankan kegiatan perusahaannya. Hambatan yang dimiliki antara lain:
a. Sulitnya mencari mitra. Pihak KJKS Ibu Mandiri selalu berkerja sama dalam pencarian mitra. Pencarian ini bukan hanya selalu dilakukan oleh
seorang marketing. b. Sulitnya mencari mitra dengan karakter yang baik, hal ini disebutkan oleh
Novita Desy, seorang Finance Manager. Ia menyebutkan bahwa sangat jarang calon mitra yang memenuhi persayaratan seperti 5C yang telah
disebutkan sebelumnya. Seringkali mereka menemukan bahwa ada mitra dengan karakter baik, namun kemampuannya dalam membayar angsuran
sangat kecil. Atau bahkan sebaliknya, ada sebagian mitra yang memiliki kemampuan kemampuan membayar dengan baik, namun karakter yang
dimiliki justru sebaliknya sehingga angsuran yang harusnya dibayarkan justru mandeg di tengah jalan.
H. Penanganan Pembiayaan Bermasalah
KJKS Ibu Mandiri memiliki beberapa langkah dalam menangani pembiayaan yang bermasalah:
1. Pendekatan ruhaniah. Yakni dengan cara memberi pemahaman kepada mitra perihal tanggung jawabnya untuk membayar angsuran dan
mengingatkan bahwa seorang pengusaha harus memiliki sifat yang amanah.