61
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembiayaan modal kerja berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan mitra KJKS Ibu Mandiri Serpong. Ini berarti pembiayaan
modal kerja mampu memenuhi harapan masyarakat untuk peningkatan pendapatan usaha mereka. Pengaruh positif antara
pembiayaan modal kerja terhadap tingkat pendapatan mitra diperkuat dengan adanya Uji-F simultan yang menunjukan nilai signifikansi
sebesar 0,009 yakni dibawah 0,10. Ini berarti variabel pembiayaan modal kerja berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan mitra
KJKS Ibu Mandiri Serpong. 2. Uji-T
parsial menunjukkan
bahwa variabel
kepercayaan, kesepakatan dan balas jasa berpengaruh positif namun tidak dengan
signifikan. Sedangkan variabel jangka waktu dan resiko berpengaruh secara signifikan terhadap tingakt pendapatan mitra. Pada uji koefisien
determinasi menunjukkan
bahwa pembiayaan
modal kerja
berpengaruh sebesar 30,2 sedangkan sisanya 69,8 dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
3. Dari uji beda rata-rata dapat diperoleh bahwa pendapatan mitra usaha mengalami peningkatan setelah menggunakan pembiayaan modal
kerja. Hal ini bisa dilihat dari nilai signifikansi sebersar 0,000 yang menununjukan perubahan yang signifikan antara pendapatan sebelum
pembiayaan dan setelah pembiayaan. 4. Pembiayaan sangat berperan bagi pertumbuhan usaha para mitra atau
nasabah, terutama Usaha Kecil dan Mikro. Namun pembiayaan modal kerja ini harus disertai dengan pemenuhan unsur-unsur seperti unsur
kepercayaan, kesepakatan, jangka waktu, resiko, dan balas jasa.
B. Saran
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa KJKS Ibu Mandiri Serpong telah menerapkan mekanisme pembiayaannya dengan sangat baik. Pengaruh
pembiayaan terhadap tingkat pendapatan mitra pun dapat dikatakan positif. Namun realitanya ada beberapa ada yang perlu diperbaiki agar pembiayaan
dapat berjalan semakin efektif, yaitu: 1. Memberikan pemahaman yang lebih kepada calon mitra mengenai
mekanisme akad pembiayaan dan bagi hasil. 2. Memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar senantiasa
tertarik untuk menggunakan pembiayaan dengan prinsip syariah. 3. Lebih memperhatikan faktor-faktor penghambat dan mengavaluasi
usaha yang dijalankan mitra.