Metodologi dan Pendekatan Penelitian Variabel Penelitian

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek. 27 Maka populasi yang penulis ambil ialah seluruh mitra KJKS Ibu Mandiri Serpong yang menggunakan produk pembiayaan modal kerja.

2. Sampel

Sampel ialah sebagian atau wakil dari populasi yang akan digeneralisasikan. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan penulis adalah dengan cara teknik unprobability sampling random sampling yakni pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

E. Variabel Penelitian

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas X yakni variabel yang mempengaruhi oleh variable lain. Variable bebas dalam penelitian ini adalah pembiayan modal kerja 2. Variabel terikat Y yakni varibel yang dipengaruhi oleh varibel lain. Variable terikat dalam penelitian ini adalah pendapatan nasabah yang menggunakan pembiayaan modal kerja. 27 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Citra. 1993, Hlm. 102.

F. Operasional Varibel Penelitian

Definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. 28 Tabel 2 Definisi Operasional Variabel Indikator Pengukuran Operasioal Skala Pengukuran Pembiayaan Modal Kerja 1. Kepercayaan Penilaian calon nasabah dari aspek :  Legalitas  Pasar  Keuangan  Teknis  Manajemen Skala Ordinal 2. Kesepakatan  Kesesuaian akad  Jumlah Pembiayaan 3. Jangka Waktu  Jangka waktu yang diberikan oleh bank 4. Resiko  Jaminan yang telah disepakati 5. Balas Jasa  Margin atau profit Tingkat Pendapatan Nasabah Pendapatan sebelum Pembiayaan Skala Nominal Pendapatan Setelah Pembiayaan 28 Masri Singarimbun dan Sofean Efendi, Metolodogi Penelitian Survey, Jakarta :LP3ES, 1995, Cet ke-2, Hlm. 46.

G. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah akurasialat ukur terhadap yang diukur walaupun dilaukan berkali-kali dan dimana-mana. Untuk mencapai tingkat validitas instrumen penelitian,maka alat ukur yang dipakai dalam instrumen juga harus memiliki tingkat validitas yang baik. 29 Penulis juga menggunakan jenis validitas pengukuran dalam penelitian model konstruksi, yaitu lebih terarah pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh pengukuran yang ada. 30 Peneliti menggunakan Software SPSS 17.0 for Windows Release. Kuisioner dapat dinyatakan valid jika item-itmenya telah mewakili ciri- ciri yang hendak dikenai suatu pengukuran. Maka perlu dibuat Blueprint sbelum membuat suatu alat ukur untuk membatasi kawasan ukurnya. Tabel 3 Blueprint Sebelum Dilakukan Uji Validitas Variabel Favorable Unfavorable Kepercayaan 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10 2, 7 Kesepakatan 11,12,14,15 13 Jangka Waktu 16 17 Resiko 18,19 20 Balas Jasa 21,23 22 29 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif.,Jakarta : Kencana Prenada, 2009 Cet. Ke-4., Hlm. 120. 30 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:Salemba Empat, 2006, Hlm. 241. Setelah penulis melakukan uji validitas dengan menyebar angket kepada 30 responden maka dapat dihasilkan blueprint sebagai berikut: Tabel 4 Blueprint Setelah Dilakukan Uji Validitas Variabel Favorable Unfavorable Kepercayaan 1, 3, 4, 6, 10

2 Kesepakatan

12,15 Jangka Waktu 17 Resiko 19 20 Balas Jasa 22 Ini artinya 11 butir pernyataan pada kuisioner dinyatakan tidak valid. Namun pernyataan dari setiap variabel masih terwakili sehingga 11 butir pernyataan dapat dihilangkan dan 12 butir pernyataan yang tersisa dapat digunakan untuk melanjutkan penelitian kepada sejumlah sampel yang telah ditentukan.

2. Uji Reliabilitas

Uji realibiltas adalah pengujian yang dapat menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pada uji instumen ini peneliti menggunakan realibility analysis dengan metode Cronbach’s alpa dengan bantuan software SPSS 17.0 for Windows. Sedangkan koefisien keandalan alat ukur dapat dihitung dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 31 Dimana: α : Koefisien keandalan alat ukur R = Koefisien rata-rata korelasi antar variabel K : Jumlah variabel

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap tingkat pendapatan nasabah, maka langkah yang akan dilakukan dengan skala likert mengembangkan prosedur pengukuran dengan skala. Tabel 5 Skala Likert Sangat Tidak Setuju STS Tidak Setuju ST Setuju S Sangat Setuju SS 1 2 3 4 31 M.Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik Statistik Deskriptif Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara, 2003 Hlm. 241.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil (Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Al-Fath IKMI, Ciputat, Kota Tangerang Selatan)

1 10 124

“Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan dalam Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)”.

13 105 110

Strategi komunikasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Berkah Madani Depok dalam menjalin loyalitas nasabah

0 5 79

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BINA INSAN MANDIRI Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri (KJKS BIM) Di Gondangrejo).

0 1 12

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri (KJKS BIM) Di Gondangrejo).

0 1 5

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BINA INSAN MANDIRI Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri (KJKS BIM) Di Gondangrejo).

0 0 19

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BAITUL MAAL WAT TAMWIL (KJKS-BMT) KOTA PADANG.

0 1 33

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (Kjks) Bina Insan Mandiri Karanganyar cover

0 2 1

Sistem Pelayanan Pembiayaan Murabahah di Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Mawar Simo Karanggeneng Lamongan.

0 0 179

PERANAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (Analisis Pada Produk Pembiayaan Musyarakah di KJKS BMT Mitra Mentari Mersi) - repository perpustakaan

0 0 41