Uji Beda Rata-rata Teknik Analisis Data
91 Tahun 2004. Koperasi syariah pada mulanya adalah lembaga yang didirikan oleh swadaya masyarakat berupa Lembaga Baitul Maal wa Tamwil dan melalui
undang-undang tersebut, BMT pun menjadi lembaga formal dan sebagian dikenal di masyarakat dengan nama Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS.
Adapun landasan dari koperasi jasa keuangan syariah adalah sebagai berikut: a. Peraturan Menteri Negeara Koperasidan Usaha Kecil Menengah Republik
Indonesia Nomor : 35.2PERM.KUKMX2007 tentang pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
b. Koperasi syariah berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. c. Koperasi syariah berasaskan kekeluargaan.
Di bidang ekonomi, perempuan selalu menjadi korban dari setiap perubahan ekonomi. Keterpurukan ekonomi telah membawa perempuan dalam perjuangan
untuk terus menghidupi keluarga. Saat ini, angka partisipasi angkatan kerja perempuan hanya 52 persen, jauh di bawah laki-laki yang mencapai 86 persen.
Sebagian besar perempuan bekerja disktor informal, sesuatu yang kebalikannya denga pria. Dalam pengupahan, pria menerima upah 100 persen, sementara
oerempuan hanya 60 persen. Hasil Survey dan Ekonomi Badan Pusat Statistik, hampir 50 persen perempuan di pedesaan bekerja sebagai pekerja keluarga yang
tak dibayar. Permasalahan utama dalam pemberdayaan ekonomi perempuan pun tidak
terlepas juga dari rendahnya akses perempuan terhadap kepemilikan fakktor- faktor kepemilikan modal. Inilah yang menjadi alasan fundamental dari para
penggagas KJKS Ibu Mandiri. Namun pada perkembangannya, koperasi syariah ini bukan hanya ditujukan pada kaum wanita, namun juga kaum pria.
36
Sesuai dengan peran KJKS yaitu memiliki peran strategik dalam perluasan lapangan kerjadan mengurangi kemiskinan. Optimasi zakat, infaq, shadaqah dan
waqaf melalui usaha produktif yang berkesinambungan oleh baitul maal KJKS akan bermuara pada pengurangan penduduk miskin. Disinilah KJKS Ibu Mandiri
dapat berperan sebagai agen of asset distribution untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. KJKS Ibu Mandiri melalui kegiatan baitul maal berfungsi sebagi
lembaga sosial dan melalui kegiatan baitul tamwil berfungsi sebagai lembaga bisnis yang profit oriented dengan pola syariah.
KJKS sebagai lembaga Koperasi merupakan wadah usaha bersama yang memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai alat perjuangan sekonomi, alat
pendidikan, efisiensi usaha dan kemandirian anggota. Keterbatasan usaha mikro dalam pemupukan modal usaha dan investasi, diupayakan melalui penghimpunan
dana bersama atau simpanan di koperasi dan dikelola sebagai pinjaman dana bergulir bagi usaha mikro anggota koperasi.
37
KJKS Ibu Mandiri adalah salah satu unit usaha Koperasi Wanita Ibu Mandiri yang berdiri pada pertengahan tahun 2007 dan disahkan sebagai Badan Hukum
Ibu Mandiri dengan nomor Koperasi Wanita KopWan Ibu Mandiri akta pendirian nomor : 21tanggal 29 Oktober 2007. Dan akta perubahan Koperasi
36
Artikel “Sekapur Sirih” dalam Makalah Company Profile KJKS Ibu Mandiri, Hlm. 2
37
E
-journal IPB. Diakses dari http:repository.ipb.ac.id
pada tanggal 01 Mei 2014 bertempat di Serpong.
Jasa Keuangan Syariah Ibu Mandiri, Akta Pendirian Nomor : 13Tanggal 17 Februari 2010.
Inovasi, efisensi, servis dan responbilias adalah orientasi KJKS Ibu Mandiri dalam melakukan aktivitas sebagai salah satu alternatif jasa keuangan syariah
yang mengadopsi pada sistem operasional perbankan syariah. Dengan cita-cita yang besar memajukan ekonomi masyarakat Banten dan sekitarnya, KJKS Ibu
Mandiri bersinergi dengan lembaga-lembaga keuangan syariah, melakukan upaya- upaya nyata berupa:
1. Pelaksanaan kegiatan usaha simpan-pinjam bebasis syariah. 2. Pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM.
3. Penyedia jasa pembiayaan yang fleksibel dan investasi yang Insya Allah menguntungkan.
38