Data Primer Data Sekunder

G. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah akurasialat ukur terhadap yang diukur walaupun dilaukan berkali-kali dan dimana-mana. Untuk mencapai tingkat validitas instrumen penelitian,maka alat ukur yang dipakai dalam instrumen juga harus memiliki tingkat validitas yang baik. 29 Penulis juga menggunakan jenis validitas pengukuran dalam penelitian model konstruksi, yaitu lebih terarah pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh pengukuran yang ada. 30 Peneliti menggunakan Software SPSS 17.0 for Windows Release. Kuisioner dapat dinyatakan valid jika item-itmenya telah mewakili ciri- ciri yang hendak dikenai suatu pengukuran. Maka perlu dibuat Blueprint sbelum membuat suatu alat ukur untuk membatasi kawasan ukurnya. Tabel 3 Blueprint Sebelum Dilakukan Uji Validitas Variabel Favorable Unfavorable Kepercayaan 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10 2, 7 Kesepakatan 11,12,14,15 13 Jangka Waktu 16 17 Resiko 18,19 20 Balas Jasa 21,23 22 29 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif.,Jakarta : Kencana Prenada, 2009 Cet. Ke-4., Hlm. 120. 30 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:Salemba Empat, 2006, Hlm. 241. Setelah penulis melakukan uji validitas dengan menyebar angket kepada 30 responden maka dapat dihasilkan blueprint sebagai berikut: Tabel 4 Blueprint Setelah Dilakukan Uji Validitas Variabel Favorable Unfavorable Kepercayaan 1, 3, 4, 6, 10

2 Kesepakatan

12,15 Jangka Waktu 17 Resiko 19 20 Balas Jasa 22 Ini artinya 11 butir pernyataan pada kuisioner dinyatakan tidak valid. Namun pernyataan dari setiap variabel masih terwakili sehingga 11 butir pernyataan dapat dihilangkan dan 12 butir pernyataan yang tersisa dapat digunakan untuk melanjutkan penelitian kepada sejumlah sampel yang telah ditentukan.

2. Uji Reliabilitas

Uji realibiltas adalah pengujian yang dapat menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pada uji instumen ini peneliti menggunakan realibility analysis dengan metode Cronbach’s alpa dengan bantuan software SPSS 17.0 for Windows. Sedangkan koefisien keandalan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Dan Kecil (Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Al-Fath IKMI, Ciputat, Kota Tangerang Selatan)

1 10 124

“Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan dalam Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)”.

13 105 110

Strategi komunikasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Berkah Madani Depok dalam menjalin loyalitas nasabah

0 5 79

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BINA INSAN MANDIRI Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri (KJKS BIM) Di Gondangrejo).

0 1 12

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri (KJKS BIM) Di Gondangrejo).

0 1 5

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BINA INSAN MANDIRI Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri (KJKS BIM) Di Gondangrejo).

0 0 19

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN SYARIAH PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BAITUL MAAL WAT TAMWIL (KJKS-BMT) KOTA PADANG.

0 1 33

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (Kjks) Bina Insan Mandiri Karanganyar cover

0 2 1

Sistem Pelayanan Pembiayaan Murabahah di Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Mawar Simo Karanggeneng Lamongan.

0 0 179

PERANAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (Analisis Pada Produk Pembiayaan Musyarakah di KJKS BMT Mitra Mentari Mersi) - repository perpustakaan

0 0 41