2.3.4 Tata Harian
Panti Asuhan Karya Murni merupakan panti asuhan yang dikelola oleh sekelompok biarawati. Dengan demikian, panti asuhan ini dibina dan dibimbing dengan
aturan-aturan yang mengarahkan anak-anak kepada pribadi yang ber Tuhan sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan bawaan masing-masing sesuai dengan agamanya, tanpa
menguba h keyakinannya. Untuk membina iman mereka, anak-anak diajari dan dibiasakan dengan hidup doa. Dan disadarkan akan pentingnya hidup doa dalam hidup manusia.
Maka sebelum mereka mengawali segala aktivitas mereka dipagi hari mereka selalu berkumpul bersama dan berdoa bersama didampingi oleh suster yang ada di panti
masing-masing. Demikian juga setelah melewati segala kegiatan harian dan hendak istirahat malam, mereka berdoa bersama. Disamping itu dua kali dalam seminggu mereka
rutin mengikuti perayaan Ekaristi di kapel panti Asuhan Karya Murni, yang menjadi sumber kekuatan iman mereka. Mereka juga dilatih untuk mampu bersyukur atas semua
orang yang berbuat baik kepada mereka, dan mendoakan semua orang yang berbuat baik kepada mereka.
Mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial, dan sebagai makhluk sosial menuntut terjadinya hubungan antara seorang dengan orang yang lain. maka manusia
perlu bersosialisasi dan menjalin relasi dengan orang lain. Karena menjalin relasi dengan orang lain merupakan langkah setiap orang dalam upaya mempertahankan hidupnya,
karena tanpa orang lain manusia tidak akan dapat mempertahankan hidupnya. Maka untuk dapat diterima di tengah pergaulan masyarakat, manusia harus mampu bergaul
sesuai dengan normaketentuan yang berlaku di tengah masyarakat umum. Untuk mempersiapkan diri anak dalam memasuki dunia masyarakat yang lebih luas nantinya,
mereka dibekali dengan memberikan pembinaan moral dan tatakrama bergaul.
Universitas Sumatera Utara
Di panti Asuhan Karya Murni, anak-anak juga dilatih untuk dapat hidup mandiri. Sebagai dasar untuk mengawali kemandirian anak, pihak panti membuat program untuk
memberi pelatihan ADL activity Daily Living. ADL aktivitas kehidupan sehari-hari yang dilatih antara lain membersihkan dan merawat tubuh sendiri, berpenampilan rapi,
menyisir rambut, menggunakan bedak, berpakaian yang rapi dan menyesuaikan warna yang tepat. Anak juga dilatih mencuci, menjemur, menyetrika dan melipat baju sendiri
serta merapikannya di lemari, membersihkan rumah dan lingkungan rumah dengan menyapu, mengepel, mencabut rumput, dll. Tujuannya adalah untuk memandirikan anak,
agar tidak terlalu menggantungkan diri dan segala kebutuhannya kepada orang lain yang awas. Karena pada dasarnya, biarpun mereka tunanetra, sesungguhnya mereka bisa.
Hanya saja butuh latihan yang lebih lama. Menyadari bahwa anak tunanetra juga mempunyai bakat-bakat dan potensi untuk
mengembangkan diri dan bakatnya, di panti asuhan karya murni, anak didukung untuk menemukan dan mengembangkan bakatnya. Anak tunanetra pada umumnya memiliki
suara yang bagus. Maka, untuk mengembangkan potensi di dunia tarik suara, mereka mengikuti latihan olah vokal sebanyak dua kali seminggu. Selain itu, mereka juga
mengembangkan bakatnya di dunia musik, dengan memberikan fasilitas dan waktu untuk mengembangkan bakat musiknya.
Secara lebih detail, di bawah ini dijabarkan rangkaian kegiatan harian anak-anak Panti Asuhan Karya Murni.
Pukul 04.30 WIB : Bangun Tidur, doa pagi, kebersihan seputar panti, mandi,
serapan pagi, persiapan ke sekolah. Pukul 07.00 WIB
: berangkat ke sekolah Pukul 13.00 WIB
: Makan siang + mencuci pakaian sendiri
Universitas Sumatera Utara
Pukul 14.00 WIB : Istirahat Siang
Pukul 15.30 WIB : Bangun tidur + kegiatan sore
Pukul 16.30 WIB : Mandi
Pukul 17.30 WIB : Makan malam
Pukul 18.30 WIB : belajar
Pukul 20.30 WIB : rekreasi
Pukul 21.30 WIB : Doa malam + tidur
Kegiatan-kegiatan sore: Senin
: olah vokal Selasa
: kerja bakti, les bahasa Ingris, perayaan Ekaristi Rabu
: kebersihan yakni menyikat selokan seputar panti Kamis
: Kebersihan kamar-kamar Jumat
: olah vokal Sabtu
: kegiatan pramuka kegiatan Sekolah Minggu
: Olah raga
2.4 Sistem Pendidikan Di Karya Murni