2.2.1.2. Misi
1. Memelihara kehidupan
2. Menjadikan asrama sebagai komunitas persaudaraan yang saling peduli dan
saling mengasihi 3.
Mengembangkan bakat dan potensi anak panti 4.
Meningkatkan kehidupan rohani anak panti 5.
Melatih anak panti untuk Mandiri 6.
Mampu menemukan makna hidup 7.
Mengembangkan profesionalisme pembina 8.
Menjalin relasi yang baik dengan pemerintah, donatur, masyarakat dan berbagai instansi lain.
2.2.2. Motto Venerate Vitam atau hormatilah hidup adalah motto Karya Murni. Sebagai
lembaga yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, Karya murni memegang teguh prinsip bahwa hidup mesti dihormati.
Menghormati hidup atau Venerare Vitam adalah prinsip dasar Karya Murni. Karya Murni lebih menekankan hormat terhadap hidup itu entah bagaimanapun
kwalitasnya menurut pandangan umum. Di Karya Murni semua manusia diperlakukan dan dihormati sama tanpa memandang asal usul atau keadaan fisik warga secara lahiriah
dengan menyandang cacat atau tanpa cacat fisik. Sebagai lembaga sosial kemanusiaan, karya Murni memberi perhatian khusus
kepada para penyandang cacat seperti tunanetra, tunarungu, tunawicara, serta anak-anak yatim piatu dan ekonomi sangat lemah. Di Karya Murni Anak-anak Tuhan yang terlahir
Universitas Sumatera Utara
dalam keadaan yang demikian, dididik, dibesarkan, diberdayakan, dan dimungki nkan untuk menjadi mandiri dan dan menemukan jati diri mereka. Mereka dibesarkan, diasuh,
dididik, dan diberdayakan bukan karena mereka dipandang hina sebagai orang yang mesti dikasihani. Karya Murni mempunyai keyakinan dasar bahwa sebagai ciptaan, mereka
adalah citra atau gambaran Tuhan Allah yang sederajat dengan orang lain. Mereka mempunyai hak untuk mewujudkn jatidiri mereka tapi proses itu
dilakukan mesti dengan menghormati kemungkinan yang ada dalam diri mereka. Mereka sendiri mesti ikut serta menentukan proses pemberdayaan yang dapat mereka jalani sesuai
dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam diri mereka. Sesungguhnya itulah
yang dimuat dalam motto atau filosofi dasar Karya Murni yakni Venerate Vitam atau Hormatilah hidup.
Hidup pertama-tama mesti dihormati entah bagaimanapun wujudnya dalam diri anak-anak Tuhan.Setiap manusia entah bagaimanapun keadaannya mestilah dihormati
dan berdasarkan keadaan itulah mereka ditolong untuk memberdayakan diri. Oleh karena itu Karya Murni pertama-tama sangat menghormati warga yang datang untuk
diberdayakan di dalamnya. Karya murni yakin hanya dengan pertama-tama menghormati hidup itu, maka proses pemberdayaan dapat dilakukan dengan benar dan berbuah.
Prinsip itulah yang diterapkan dalam Panti Asuhan Karya Murni. Di Karya Murni semua warga, pengasuh dan pembina menyadari bahwa setiap orang mempunyai
keistimewaan masing-masing. Keistimewaan itu adalah kekayaan yang saling melengkapi untuk bisa mempercepat proses pemberdayaan.
Prinsip menghormati hidup itulah yang menyanggupkan para tenaga kependidikan di Sekolah Luar Biasa SLB A dan B dalam menjalankan tugas mereka.
Itulah yang dengan sadar dipegang dan sekaligus menjadi filosofi dasar bagi para guru atau pendidik
Universitas Sumatera Utara
Karya Murni yakin bahwa tidak ada pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan. Karya Murni juga yakin bahwa pekerjaan apapun yang hendak dilakukan dalam
pemberdayaan semua anak bangsa prinsip pertama dan utama adalah Venerate Vitam atau Hormatilah Hidup.
2.3 Keadaan Panti Asuhan Karya Murni
Panti Asuhan Karya Murni adalah panti asuhan milik Yayasan Karya Murni. Panti Asuhan Karya Murni menerima antara lain anak tunanetra, anak yatim piatu, dan
anak yang lemah ekonomi. Anak dengan tiga karakteristik ini dibina secara bersama di asrama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Panti asuhan Karya Murni terdiri dari 6 unit dan 1 aula. Unit-1, adalah tempat pembinaan dasar. Yang menempati unit-1 adalah anak anak tunanetra yang masih kecil,
yakni anak-anak yang baru datang dan anak yang belum trampil mengurus diri sendiri. Unit-2 dan 5, adalah unit yang ditempati oleh anak laki-laki, yang sudah mampu
mengurus diri sendiri mencuci baju, menyetrika, menyapu, dll. Unit-3 dan 4, adalah unit yang ditempati oleh anak tunanetra perempuan yang sudah mampu mengurus diri sendiri.
Unit-6 adalah unit yang ditempati oleh anak awas, yakni anak-anak yang lemah ekonomi dan anak yatim piatu.
Pada setiap unit diberi pendamping, yakni seorang suster dan seorang kakak pegawai, yang menjadi penanggung jawab pembinaan anak-anak tiap unit. Untuk
membina rasa persaudaraan di antara anak panti, diadakan kegiatan-kegiatan bersama baik kegiatan per unit maupun kegiatan bersama seluruh anggota panti. Kegiatan tersebut
misalnya, wajib makan bersama tiga kali sehari. Tiga kali dalam seminggu doa bersama seluruh anggota panti di aula, dan doa bersama di unit masing-masing sebelum tidur.
Kebersihan secara bersama-sama baik per unit maupun bersama semua anggota panti.
Universitas Sumatera Utara