Ketinggian nada dasar dapat disesuaikan sebelum peralihan ke dalam format wave dari midi. Demikian juga tekanan atau velociti masing - masing nada dapat diatur
sehingga menemukan touching yang dapat menyerupai pemain aslinya. Walaupun tidak akan mungkin sama dengan voice aslinya, seperti suara alat musik gesek yang
sebenarnya, atau gitar asli. Hasil format wave ini diolah dengan mixer dan rack mouth yang canggih di
dalam studio akan menghasilkan stereo master yang lumayan bagus sebagai iringan dalam paduan suara. Dimana dengan mixer dapat diolah sesuai dengan kebutuhan
dinamika lagu yang diinginkan.
3.5.5. Perpaduan dengan musik
Setelah mendapatkan hasil digital stereo karaoke dalam bentuk CD, baru dipadukan dengan Paduan suara. Latihan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang
karena membutuhkan pemahaman yang sangat detil. Sebagaimana diterangkan sebelumnya, musik ini akan diputar sekecil mungkin sehingga tidak menembus micropon
pada perekaman berikutnya di dalam ruangan studio. Inilah latihan yang paling sulit dalam pelaksanaan program rekaman pada paduan suara Karya murni.
Latihan ini dilakukan tanpa konductor namun mereka harus bisa berjalan hanya mengikuti musik dengan volume yang sangat kecil. Dari pengalaman perekaman audio,
persoalan yang paling sulit adalah pada saat pengambilan suara dengan dinamika yang berubah-ubah. Kesulitan yang muncul ada pada volume, dimana pada saat kecil, suara
musik bisa menonjol, sedangkan pada saat dinamika kuat, suara musik tidak dapat didengarkan oleh penyanyi. Sehingga cara mengatasinya adalah latihan menghafal tempo
yang sangat hati-hati.
Universitas Sumatera Utara
3.5.6. rekaman di studio.
Kondisi rekaman di studio agak berbeda dengan rekaman paduan suara pada umumnya. Mereka direkam perkelompok dengan suara SATB, melingkar mengelilingi
microfon condensor yang di set dengan bentuk silang agar memperoleh suara yang stereo dan tebal. Mereka saling memegang pundak temannya sambil bersama-sama menepuk
bahu temannya. Tujuannya adalah untuk memastikan tempo yang sama, dinamika dan suara yang sama.
Musik disetel dengan suara yang sangat pelan, sehingga tidak menembus microfon atau feedback. Persoalan yang muncul adalah sering kali musik tidak sampai
pada penyanyi, khususnya ketika dinamika yang besar, sehingga tempo bisa lari. Tidak ada perintah selain dari pada ketukan di pundak dan musik yang sangat kecil tersebut.
Semestinya setiap orang diberikan monitor headphone sehingga musik dapat disetel lebih kuat. Namun fasilitas studio yang sangat terbatas dalam sistem relay
headphone. Setiap micropon amplifayer relay hanya mampu mengeluarkan tiga headpone, dengan demikian untuk sembilan orang harus disediakan fasilitas tiga buah.
Sementara alat tersebut cukup mahal untuk fasilitas khusus kepada paduan suara ini. Namun demikian sistem monitor langsung cukup bagus dan bersih, artinya suara
yang diperoleh cukup bening dan musik panduan hampir tidak kedengaran. Apalagi setelah digabungkan dengan musik utama dalam mikxing maka musik yang ikut terekam
dalam vocal tidak terasa lagi.
3.5.7. mixsing, mastering dan duplikasi