Pengujian secara serempak Analisis Multivariat

4.6. Analisis Multivariat

4.6.1. Pengujian secara serempak

Untuk menguji pengaruh sumber daya manusia, dana, sarana,dan struktur organisasi secara serempak terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Pidie digunakan nilai koefisien determinasi R Square. Dari Tabel 4.18. menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,812 atau 81,2 . Hal ini berarti variabel dependen yaitu pelayanan kesehatan Y dapat di jelaskan oleh variabel independen yaitu SDM X 1 , dana X 2 , sarana X 3 , dan struktur organisasi X 4 sebesar 81,2 , sedangkan sisanya sebesar 18,8 di jelaskan oleh variabel independen lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Tabel 4.18. Nilai Koefisien determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .901a 0.812 0.8 1.445 a Predictors: Constant, STRUKTUR, SDM, SARANA, DANA Dari Tabel 4.19. di peroleh nilai F hitung sebesar 65,858, dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05, maka dari tabel distribusi F di peroleh nilai F Tabel 2,75, dengan membandingkan nilai F hitung dengan F Tabel, maka F hitung 65,858 F Tabel 2,75. Keputusannya adalah Ho di tolak dan Ha di terima. Uji F hasil uji secara serempak dapat di lihat pada Tabel 4.19 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.19. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Serempak ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 550.141 4 137.535 65.858 .000a Residual 127.389 61 2.088 1 Total 677.53 65 a Predictors: Constant, STRUKTUR, SDM, SARANA, DANA b Dependent Variable: PELAYANAN KESEHATAN Secara serempak variabel sumber daya manusia, dana, sarana dan struktur organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Pidie. Dari perbandingan nilai F tabel dengan F hitung dapat terlihat bahwa variabel independen yang terdiri dari sumber daya manusia, dana, sarana dan struktur organisasi sangat besar pengaruhnya terhadap variabel dependen yaitu pelayanan kesehatan. 4.6.2.Pengujian secara parsial Untuk menguji pengaruh sumber daya manusia, dana, sarana, dan struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Pidie, di gunakan uji statistik t Uji t, yaitu dengan membandingkan nilai t- hitung dengan nilai t- Tabel. Hasil uji secara parsial dapat di lihat pada Tabel 4.20. Berdasarkan hasil Tabel 4.20. terdapat persamaan regresi linear berganda antara variabel pelayanan kesehatan Y dengan sumber daya manusia X 1 , dana X 2 , sarana X 3 , dan struktur organisasi X 4 sebagai berikut: Y = 10,770 + 0,205X 1 + 0,145X 2 + 0,532X 3 + 0,102X 4 . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error Beta Constant 10.770 2.226 4.839 .000 SDM .205 .110 .104 3.247 .002 DANA .145 .050 .138 2.846 .037 SARANA .532 .096 .892 7.959 .000 1 STRUKTUR .102 .045 .220 2.163 .045 a Dependent Variable: PELAYANAN KESEHATAN Nilai koefisien regresi sumber daya manusia X 1 sebesar 0,205, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh sumber daya manusia searah dengan pelayanan kesehatan. Pengaruh secara parsial antara sumber daya manusia searah dengan pelayanan kesehatan pada Tabel 4.20 yaitu hasil uji signifikan sebesar 0,002 lebih kecil dari α = 0,05 dan antara t hitung 2,163 lebih besar dari t tabel pada α = 0,05 yaitu 1,99, maka keputusannya adalah Ho di tolak dan Ha di terima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap pelayanan kesehatan atau bisa di katakan apabila sumber daya manusia meningkat maka pelayanan kesehatan akan lebih baik. Nilai koefisien regresi dana X 2 sebesar 0,145, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh dana sejalan dengan pelayanan kesehatan. Pengaruh secara parsial antara dana dengan pelayanan kesehatan pada Tabel 4.20. yaitu hasil uji signifikan sebesar 0,037 lebih kecil dari α = 0,05 dan antara t hitung 2,846 lebih besar dari t tabel pada α = 0,05 yaitu 1,99, maka keputusannya adalah Ho di tolak dan Ha di terima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel dana berpengaruh signifikan terhadap pelayanan kesehatan atau bisa di katakan bila dana mencukupi maka pelayanan kesehatan akan lebih baik. Universitas Sumatera Utara Nilai koefisien regresi sarana X 3 sebesar 0,532, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh sarana sejalan dengan pelayanan kesehatan. Pengaruh secara parsial antara sarana dengan mutu pelayanan kesehatan pada Tabel 4.20. yaitu hasil uji signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 dan antara t hitung 3,959 lebih besar dari t tabel pada α = 0,05 yaitu 1,99, maka keputusannya adalah Ho di tolak dan Ha di terima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel sarana berpengaruh signifikan terhadap pelayanan kesehatan atau bisa di katakan bila sarana mencukupi maka pelayanan kesehatan akan lebih baik. Nilai koefisien regresi struktur organisasi X 4 sebesar 0,102, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh struktur organisasi sejalan dengan pelayanan kesehatan. Pengaruh secara parsial antara struktur organisasi dengan pelayanan kesehatan pada Tabel 4.20. yaitu hasil uji signifikan sebesar 0,045 lebih kecil dari α = 0,05 dan antara t hitung 3,247 lebih besar dari t tabel pada α = 0,05 yaitu 1,99, maka keputusannya adalah Ho di tolak dan Ha di terima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap pelayanan kesehatan atau bisa di katakan bila struktur organisasi berjalan dengan baik maka pelayanan kesehatan akan lebih baik. Dari pengujian secara parsial dapat terlihat bahwa variabel sarana P = 0,000 dan samber daya manusia P = 0,002 sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Sedangkan variabel dana P = 0,037 dan struktur organisasi P = 0,045 kurang pengaruh terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.20 dapat terlihat bahwa apabila terjadi peningkatan satu skor maka akan meningkatkan pelayanan kesehatan sebesar 0,205 pada variabel sarana, 0,145 pada variabel dana, 0,532 pada variabel sarana dan 0,102 pada variabel struktur organisasi. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Pelayanan Kesehatan

RSUD Kabupaten Pidie Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya sumber daya manusia Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie berada dalam kategori baik yaitu mencapai 53,33 . Berdasarkan hasil analisis multivariat, didapatkan nilai β = 0,205, p = 0,002 0,05, hal ini berarti menunjukkan bahwa sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Rumah sakit harus kaya akan sumber daya manusia sehingga dalam merencanaan anggaran akan lebih terinci dengan baik guna menghasilkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya sumber daya manusia maka pelayanan kesehatan rumah sakit terencana dengan maksimal dan menyeluruh. Menurut KBBI 2003, sumber daya manusia adalah potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Manusia merupakan faktor terpenting dari manajemen, gagal atau tidaknya tujuan organisasi tergantung dari banyak faktor, namun tak dapat dipungkiri bahwa manusia merupakan faktor yang paling dominan Syamsi, 1988. Menurut Dickey 2001, ketrampilan membuat perencanaan yang baik serta kepekaan terhadap faktor-faktor non teknis yang berpengaruh, sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan. SDM sebagai operator dari sistim sudah Universitas Sumatera Utara