Dalam rangka pelaksanan otonomi daerah, maka pemerintah daerah diharapkan dapat menyediakan anggaran melalui APBD untuk orang miskin
sesuai dengan kemampuan rnasing-masing Trisnantoro, 2004. Ada beberapa kriteria dalam pengalokasian anggaran kesehatan,
diantaranya adalah adekuasi dan equity. Prinsip adekuasi diperlukan untuk mendukung daerah agar mampu melakukan pelayanan minimal yang standarnya
ditetapkan oleh pusat Harbianto Trisnantoro, 2004. Anggaran rumah sakit umum daerah kabupaten Pidie selama ini masih
kurang mencukupi bila dilihat dari kebutuhan, Sehingga perlu dilakukan perencanaan dana untuk kebutuhan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin.
Dana terebut harus dapat mencukupi semua kebutuhan rumah sakit dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
5.3. Pengaruh Sarana Terhadap Pelayanan Kesehatan Di RSUD Kabupaten
Pidie
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya sarana di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie berada dalam kategori cukup yaitu
mencapai 84,62 . Berdasarkan hasil analisis multivariat, didapatkan nilai β =
0,532, p = 0,000 0,05, hal ini berarti menunjukkan bahwa sarana mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Menurut Dwiyanto 2002, kinerja pelayanan publik yang baik dapat
dilihat melalui berbagai indikator fisik. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui aspek fisik yang diberikan, seperti tersedianya gedung
pelayanan yang representatif, fasilitas pelayanan berupa ruang tunggu yang
Universitas Sumatera Utara
nyaman, peralatan pendukung yang memiliki teknologi canggih, misalnya komputer, serta berbagai fasilitas kantor pelayanan yang memudahkan akses
pelayanan bagi masyarakat. Dalam pengertian ini, sarana adalah setiap benda atau alat yang
dipergunakan untuk memperlancar atau mempermudah aktifitas. Untuk dapat memperlancar daya kerja pemerintah daerah, maka diperlukan adanya sarana yang
baik dalam arti cukup dalam jumlah dan efisien, efektif, serta praktis dalam penggunaannya Kaho, 1997.
Rumah sakit umum daerah kabupaten Pidie sudah memiliki sarana yang cukup memadai, guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam
hal ini rumah sakit harus selalu menambah dan melengkapi serta mempercanggih sarana yang ada untuk mempermudah kerja dengan hasil yang lebih akurat, efektif
dan efisien sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap terjaga dengan
baik. 5.4.
Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Pelayanan Kesehatan Di RSUD Kabupaten Pidie
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya struktur Organisasi
di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie berada dalam kategori baik yaitu mencapai 38,09 . Berdasarkan hasil analisis multivariat, didapatkan nilai
β = 0,102, p= 0,045 0,05, hal ini berarti menunjukkan bahwa struktur organisasi
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie.
Universitas Sumatera Utara
Struktur adalah kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas, fungsi, garis wewenang dan tanggung jawab, jabatan dan jumlah pejabat serta
batas-batas formal dalam hal apa organisasi itu beroperasi. Konsep struktur mengacu kepada cara bagaimana departemen atau unit
diatur di dalam suatu sistem, menggambarkan keterkaitan antara bagian-bagian dan cara mengatur posisi di dalam sistem Sulistiani, 2004.
Birokrasi profesional, sehingga terbentuklah kombinasi antara tuntutan standarisasi dengan Struktur yang terdesentralisasi bisa menciptakan
desentralisasi. Struktur bisa menangani tugas- tugas khusus terspesialisasi yang mensyaratkan kualifikasi keahlian sebagai hasil pelatihan tenaga profesional
Sutiono et al, 2004.
5.5. Pengaruh Pelayanan Kesehatan Di RSUD Kabupaten Pidie