Sarana Struktur Organisasi Penyusunan Perencanaan dan Anggaran yang baik

Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak PKPS-BBM bidang kesehatan, dan anggaran biaya tambahan. Dana dekonsentrasi adalah dana pemerintah pusat yang digunakan untuk membiayai tugas-tugas pemerintah pusat di daerah. Pemerintah daerah wajib melaporkan dan membuat laporan pertanggungjawaban ke pemerintah pusat. Sedangkan dana PKPS-BBM adalah dana yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah sebagai dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM untuk membantu masyarakat miskin. Dalam rangka pelaksanan otonomi daerah, maka pemerintah daerah diharapkan dapat menyediakan anggaran melalui APBD untuk orang miskin sesuai dengan kemampuan rnasing-masing. Trisnantoro, 2004. Ada beberapa kriteria dalam pengalokasian anggaran kesehatan, diantaranya adalah adekuasi dan equity. Pemakaian kriteria tersebut dapat dilakukan untuk mencapai standar pelayanan minimal. Dalam hal ini, dapat diberikan conditional non-matching block transfer DAK tanpa dana pendamping berbasis pada standar pelayanan minimal yang ada. Prinsip adekuasi diperlukan untuk mendukung daerah agar mampu melakukan pelayanan minimal yang standarnya ditetapkan oleh pusat Harbianto Trisnantoro, 2004.

2.3.3 Sarana

Faktor sarana sangat penting dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan aktivitas pemerintahan daerah. Dalam pengertian ini, sarana adalah setiap benda atau alat yang dipergunakan untuk memperlancar atau mempermudah aktifitas. Untuk dapat memperlancar daya kerja pemerintah daerah, maka diperlukan Universitas Sumatera Utara adanya sarana yang baik dalam arti cukup dalam jumlah dan efisien, efektif, serta praktis dalam penggunaannya Kaho, 1997. Sarana tersebut dikatakan cukup dalam jumlah kuantitasnya apabila sarana yang tersedia sebanding dengan volume kerja yang ada, atau sebanding dengan jumlah tenaga yang akan menggunakannya, atau sebanding dengan kebutuhan organisasi. Sarana disebut efisien, penggunaannya dari sudut output haruslah maksimal, sedangkan dari sudut input haruslah minimal. Selain itu, sarana prasarana harus efektif dalam penggunaannya, artinya apabila pengguanaannya menghasilkan efek akibat, pengaruh, keadaan, seperti yang diharapkan Kaho, 1997. Menurut Dwiyanto 2002, kinerja pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui berbagai indikator fisik. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik dapat dilihat melalui aspek fisik yang diberikan, seperti tersedianya gedung pelayanan yang representatif, fasilitas pelayanan berupa ruang tunggu yang nyaman, peralatan pendukung yang memiliki teknologi canggih, misalnya komputer, serta berbagai fasilitas kantor pelayanan yang memudahkan akses pelayanan bagi masyarakat. Untuk mendukung suksesnya kegiatan pembiayaan kesehatan di era desentralisasi, maka perlu dikembangkan sistem data untuk perencanaan dan alokasi anggaran. Data ini dibutuhkan oleh teknik alokasi anggaran yang menggunakan formula. Tanpa dukungan data yang baik, maka kecenderungan alokasi akan berdasarkan negosiasi dan pengaruh politik Trisnantoro, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.3.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan infrastruktur yang mendasari konsep dan implementasi strategi. Struktur adalah kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas, fungsi, garis wewenang dan tanggung jawab, jabatan dan jumlah pejabat serta batas-batas formal dalam hal apa organisasi itu beroperasi. Konsep struktur mengacu kepada cara bagaimana departemen atau unit diatur di dalam suatu sistem, menggambarkan keterkaitan antara bagian-bagian dan cara mengatur posisi di dalam sistem Sulistiani, 2004. Menurut Siagian 2004, perhatian pada struktur terletak pada kenyataan bahwa : 1. Dalam struktur tergambar hierarki kekuasaan dan kewenangan yang berlaku meskipun dewasa ini para pakar makin menonjolkan pentingnya penciptaan struktur yang lebih datar bukan yang hierarki piramidal. 2. Dalam struktur tergambar hubungan antara satu satuan kerja dengan satuan-satuan kerja yang lain, sekaligus menunjukan bentuk dan jenis interaksi dan interelasi yang harus terjadi. 3. Struktur organisasi memaparkan jaringan informasi yang ada dan dapat dimanfaatkan. 4. Dalam struktur organisasi terlihat berbagai saluran komunikasi yang tersedia. 5. Struktur organisasi menggambarkan cara yang digunakan oleh manajemen puncak membagi tugas dan tanggungjawab satuan-satuan kerja yang ada dalam organisasi. Universitas Sumatera Utara Tugas dan wewenang KabupatenKota dalam PP 25 Tahun 2000 adalah kegiatan yang belum dilaksanakan di Pusat dan Propinsi, diantaranya adalah pengembangan Sistem Pembiayaan Kesehatan melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dan atau sistem lain dalam lingkup kota, pengelolaan tenaga kesehatan daerah, dan perencanaan dan pengendalian upaya kesehatan dalam penyehatan lingkungan hidup kota. Tujuan strategis desentralisasi kesehatan menurut KepMenkes Rl Nomor : 004MENKESSKI2003 adalah 1 Upaya membangun komitmen Pemda, legislatif, masyarakat, dan stakeholder lain dalam kesinambungan pembangunan kesehatan, 2 Upaya peningkatan kapasites sumber daya manusia, 3 Upaya perlindungan kesehatan masyarakat khususnya terhadap penduduk miskin, kelompok rentan dan daerah miskin, 4 upaya pelaksanaan komitmen nasional dan global dalam program kesehatan, 5 Upaya penataan manajemen kesehatan di era desentralisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diatur tentang pedoman organisasi perangkat daerah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan pertimbangan : kewenangan daerah; karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah; kemampuan keuangan daerah; ketersediaan sumberdaya aparatur; dan pengembangan pola kerjasama antar daerah danatau dengan pihak ketiga. Sebagai pengganti PP 84 tahun 2000, PP 8 tahun 2003 mempertegas peran Dinas Kesehatan. Dalam perubahan struktur sistem kesehatan, Dinas Kesehatan diharapkan berperan sebagai perumus kebijakan dan regulator. Disamping sebagai Universitas Sumatera Utara perumus kebijakan teknis, diharapkan Dinas Kesehatan dapat mengelola sistem pembiayaan kesehatan daerah Trisnantoro, 2004. Struktur yang terdesentralisasi bisa menciptakan birokrasi profesional, sehingga terbentuklah kombinasi antara tuntutan standarisasi dengan desentralisasi. Struktur bisa menangani tugas- tugas khusus terspesialisasi yang mensyaratkan kualifikasi keahlian sebagai hasil pelatihan tenaga profesional Sutiono et al. 2004.

2.4 Pelayanan kesehatan