Definisi Operasional Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Variabel

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dan identifikasi variable penelitian berguna untuk menghindari ketidakfokusan dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang ada pada penelitian ini. Untuk lebih mengarahkan pembahasan agar tidak terjadi kesalahan dalam penelitian dan juga agar lebih jelas dalam memecahkan masalah maka penulis memberikan batasan bahwa ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas terbatas pada pengaruh budaya kerja terhadap komitmen kerja karyawan. Adapun yang merupakan budaya kerja yang akan diteliti adalah inovasi X 1 , detilX 2 , hasilX 3 ; Individu X 4 , timX 5 , agresifitas X 6 dan Komitmen Kerja Y.

2. Definisi Operasional

Defenisi operasional variable bertujuan untuk menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam variable penelitian yang akan dapat diobservasi dan konsep tersebut dapat diukur serta dioperasikan di dalam penelitian. Definisi operasional variable bertujuan untuk menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam variable penelitian yang akan dapat diobservasi dan konsep tersebut dapat diukur serta dioperasikan di dalam penelitian. Dalam penelitian ini, variable penelitiannya adalah : a. Variabel Bebas X adalah variabel yang nilainya tidak tergantung oleh variable lain, yaitu Budaya Kerja X. Paramitha Ndraha, 2005:208, budaya kerja sebagai sekelompok pikiran dasar atau program mental yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kerja sama manusia yang dimiliki oleh suatu golongan masyarakat. Budaya kerja dapat dibagi menjadi : Universitas Sumatera Utara 1. Inovasi, adalah sejauh mana organisasi mendorong para karyawan bersikap inovatif dan berani mengambil resiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan pengambilan risiko oleh karyawan dan membangkitkan ide karyawan 2. Detil adalah harapan organisasi terhadap karyawan tentang memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. 3. Hasil adalah manajemen memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut. 4. Individu adalah Keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang di dalam organisasi. 5. Tim adalah kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim tidak hanya pada individu-individu untuk mendukung kerjasama. 6. Agresifitas adalah sejauh mana orang orang dalam organisasi itu agresif dan kompetitif untuk menjalankan budaya organisasi sebaik-baiknya. b. Variabel Terikat Y Adalah variable yang dipengaruhi oleh variable lain, yakni komitmen kerja Y adalah hubungan antara karyawan dengan organisasi yang ditunjukkan Y adalah hubungan adanya keinginan untuk mempertahankan keanggotaan organisasi, menerima nilai dan tujuan organisasi serta bersedia untuk berusaha keras demi tercapainya tujuan dan kelangsungan organisasi. Allen dan Meyer Panggabean, 2004:135 mendefinisikan komitmen organisasi sebagai sebuah konsep yang memiliki tiga dimensi, yaitu affective, normative, dan continuance commitment. Universitas Sumatera Utara Affective Commitment adalah tingkatan seseorang karyawan secara emosi terikat, mengenal, dan terlibat dalam organisasi. Continuance Commitment adalah resepsi nilai yang dimiliki oleh karyawan berdasarkan yang didapat dan yang dikorbankan baik secara psikologis, social, fungsional dan situal. Normative commitment adalah tingkatan seseorang secara psychological terikat untuk menjadi karyawan dari sebuah organisasi yang didasarkan kepada perasaan seperti kesetiaan, affeksi, kehangatan, kepemilikan, kebanggan, kesenangan, dan lain-lain. Berdasarkan definisi operasional yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisian variable pada Tabel 1.3 : Tabel 1.3 Definisi Operasional Variabel No Variabel Indikator Skala Pengukuran 1 Inovasi X 1 Berani resiko Likert 2 Detil X 2 Cermat Likert 3 Hasil X 3 Pelaksanaan pada tugas Likert 4 Individu X 4 Adanya dampak didalam organisasi Likert 5 Tim X 5 Bekerja sama dalam satu tim Likert 6 Agresifitas X 6 Persaingan antar para karyawan. Likert 7 Komitmen Kerja Y affective, normative, dan continuance commitment. Likert Sumber : Robbins 2008, Pangabean 2006 Data diolah.

3. Skala Pengukuran Variabel.