Ciri-ciri Komitmen Hubungan Budaya Kerja dengan Komitmen. Bentuk-Bentuk Komitmen Organisasi Direktur Utama

Blau Global dalam Muchlas 2005 : 161, mendefenisikan komitmen organisasi sebagai orientasi seseorang terhadap organisasi dalam arti kesetiaan, identifikasi, dan keterlibatan. Dalam hal ini, karyawan mengidentifikasikan secara khusus organisasiperusahaan beserta tujuannya dan berharap dapat bertahan sebagai anggota dalam organisasiperusahaan tersebut. Komitmen organisasi mencerminkan bagaimana seorang individu mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi dan terikat dengan tujuan-tujuannya Kreitner Kinicki, 2003 : 274.

2. Ciri-ciri Komitmen

Nowdy Munandar, 2004:75, menyatakan bahwa komitmen adalah sifat hubungan seorang individu dengan organisasi dengan memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut: a. Menerima nilai-nilai dan tujuan organisasi b. Mempunyai keinginan berbuat untuk organisasinya. c. Mempunyai keinginan yang kuat untuk tetap bersama dengan organisasinya.

3. Hubungan Budaya Kerja dengan Komitmen.

Santono 2004:82-83 hasil dari budaya adalah menekan adanya etika yang perlu dimiliki oleh setiap pegawai, artinya setiap karyawan harus mempunyai pandangan bahwa bekerja adalah suatu hal yang penting dalam tujuan hidup karyawan. Karyawan cendrung menyukai kerja dan memperoleh kepuasan dari pekerjaannya. Karyawan komitmen yang lebih kuat terhadap satuan kerja dan tujuannya. Universitas Sumatera Utara Komitmen juga akan tetap dipegang dalam bentuk kesetiaan. Satuan kerja atau organisasi dengan budaya yang komitmen West, 2005:130.

4. Bentuk-Bentuk Komitmen Organisasi

Menurut Greenberg Baron 2000 : 182, bentuk-bentuk komitmen organisasi adalah : a. kuatnya keinginan seseorang dalam bekerja bagi organisasi atau perusahaan disebabkan karena dia setuju dengan tujuan-tujuan organisasi tersebut dan ingin melakukannya. b. kuatnya keinginan seseorang dalam melanjutkan pekerjaannya bagi organisasi disebabkan karena dia membutuhkan pekerjaan tersebut dan tidak dapat melakukan pekerjaan yang lain. c. tingkatan seseorang secara psychological terikat untuk menjadi karyawan dari sebuah organisasi yang didasarkan kepada perasaan seperti kesetiaan, affeksi, kehangatan, kepemilikan, kebanggan, kesenangan, dan lain-lain.

5. Konsekuensi dari Komitmen Organisasi

Menurut Greenberg dan Baron 2000 : 184, konsekuensi dari komitmen yaitu : a. Commited employees are less likely to withdraw Karyawan yang memiliki komitmen mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk mengundurkan diri. Semakin besar komitmen karyawan pada organisasi, maka semakin kecil kemungkinan untuk mengundurkan diri. Komitmen mendorong orang untuk tetap mencintai pekerjaannya dan akan bangga ketika dia sedang berada di sana. Universitas Sumatera Utara b. Commited employees are less willing to sacrifice for the organization Karyawan yang memiliki komitmen bersedia untuk berkorban demi organisasinya. Karyawan yang memiliki komitmen menunjukkan kesadaran tinggi untuk membagikan dan berkorban yang diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Exson Solusindo Pratama berdiri pada tanggal 23 Februari 2006 yang beralamat di Jalan Eka Rasmi No.59 Medan 20144. PT. Exson Solusindo Pratama tersebut berbentuk badan hokum Perseroan Terbatas PT. Perusahaan tersebut bergerak dibidang Advertising periklanan, pemasaran, distribusi yang dipimpin oleh Karywan Koesnadhy sebagai Direktur Utama. PT. Exson Solusindo Pratama sudah mendapatkan perizinan usaha tersebut yang telah memiliki Izin SIUP, NPWP, dan TDP sehingga PT. Exson Solusindo Pratama telah resmi terdaftar dipihak notaries. Dunia periklanan merupakan suatu wadah media bagi suatu perusahaan baik memasarkan produk mereka secara tidak langsung kepada konsumennya. Pemasaran produk, maka pendiri mengambil langkah untuk mendirikan prusahaan periklanan karena periklanan merupakan suatu bisnis yang memiliki prospek yang bagus, sehingga dapat lebih menguntungkan untuk perusahaan. Dalam suatu perusahaan ada beberapa faktor resiko yang terjadi dan menjadi hal yang paling utama untuk diperhatikan. Hal yang paling utama adalah kerugian, namun selain itu ada hal lain, yaitu keselamatan tenaga kerja. Tenaga kerja dituntut untuk lebih teliti dan harus memiliki keahlian yang matang untuk membuat suatu konstruksi billboardreklame, karena jika tidak bisa akan terjadi kecerobohan atau kelalaian kerja yang mengakibatkan kecelakaan. Untuk itu PT. Exson tidah mau Universitas Sumatera Utara menanggung kerugian dalam hal tersebut sehingga jasa JAMSOSTEK untuk menanggung jika terjadi resiko tersebut. PT. Exson juga mempunyai pesaing yaitu perusahaan yang sama-sama bergerak dibidang periklanan Advertising. Tetapi, PT. Exson selalu melakukan persaingan yang sehat dengan pihak pesaing, yaitu dengan selalu menonjolkan keunikannya tersendiri untuk mengundang para konsumen menggunakan jasa produk PT. Exson. Keunikan tersendiri adalah, bagaimana cara PT. Exson untuk lebih mengangakat nilai jual suatu produk yang diiklankannya untuk dapat di terima masyarakat dengan membuat iklan semenarik mungkin. Selain itu, PT. Exson selalu mengikuti perkembangan produk-produk baru yang sedang up to date. Menjaga hubungan baik dengan cara atau relasi. Saling berinteraksi dan sering melakukan survey ke perusahaan-perusahaan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut akan melakukan pemasaran di media iklan.

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Secara umum organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati atau ditetapkan. Suatu organisasi akan berjalan dengan baik dengan adanya pedoman atau aturan mengenai apa yang akan dilaksanakan, siapa yang akan melaksanakan, siapa yang memimpin dan mengawasi, dan bagaimana pelaksanaannya sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan dan diharapkan. Agar tujuan organisasiperusahaan tersebut dapat tercapai, maka diperlukanlah suatu pengaturan organisasi yang sering susunan organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu susunan yang menampilkan bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan. Salam struktur organisasi ini digambarkan Universitas Sumatera Utara wewenang dan tanggung jawab serta pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan yang ada dalam organisasi. Pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab ini didasarkan pada kemampuan setiap individu yang akan melaksanakannya. PT. Exson Solusindo Pratama memiliki susunan struktur organisasi yang sederhana serta memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Struktur organisasi PT. Exson Solusindo Pratama dapat dilihat pada gambar berikut ini : STRUKTUR ORGANISASI PT. EXSON SOLUSINDO PRATAMA Sumber : PT. Exson Solusindo Pratama Medan DIREKTUR UTAMA BRANCH MANAGER Manager Distribusi Designer Manager Pemasaran Manager Operasi Staff Gudang Staff Penerimaan Barang Staff Pembelian Staff Pemasaran Penjualan Staff Adm Keuangan Internal Auditor Universitas Sumatera Utara

3.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam Perusahaan

1. Direktur Utama

Direktur Utama PT. Exson Solusindo Pratama bertanggung jawab atas penetapan dan merumuskan kebijaksanaan perusahaan secara umum. Adapun tugas Direktur Utama : a. Mengkoordinir semua kegiatan manager dan perusahaan yang mengurus semua kepentingan secara efisien. b. Mengawasi semua kegiatan perusahaan dalam bentuk evaluasi laporan berdasarkan masing-masing fungsi. c. Memantau perkembangan dan kemajuan dari perusahaan agar terjamin kontinuitas dari perusahaan yang dipimpin. d. Mengambil keputusan dan kebijaksanaan sehubungan dengan arah dan sasaran perusahaan yang ingin dicapai. e. Mengupayakan terjadi hubungan yang setia dan saling menguntungkan dari pihak-pihak yang berkaitan dengan lingkungan tugasnya. f. Mengarahkan dan memberi motivasi kerja kepada seluruh karyawan.

2. Internal Auditor