Hipotesis Penelitian Terdahulu Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan PT. Exson Solusindo Pratama Medan

Detil X 2 Hasil X 3 Individu X 4 Tim X 5 Agresifitas X 6 organisasi yang didasarkan kepada perasaan seperti kesetiaan, affeksi, kehangatan, kepemilikan, kebanggan, kesenangan, dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka konseptual dapat dilihat pada Gambar 1.1 yang menjelaskan variabel budaya kerja Inovasi, Detil, Hasil, Individu, Tim, Agresifitas mempengaruhi komitmen karyawan secara langsung yang dapat ditunjukkan sebagai berikut : Budaya Organisasi Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Robbins 2008. diolah.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih perlu dibuktikan melalui penelitian terhadap objek yang bersangkutan. Berdasarkan perumusan masalah yang telah peneliti kemukakan diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah : ”Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen kerja karyawan pada PT. Exson Solusindo Pratama”. Komitmen Kerja Inovasi X 1 Universitas Sumatera Utara

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan didalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen kerja karyawan pada PT. Exson Solusindo Pratama.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat di dalam penelitian ini adalah : a. Bagi PT. Exson Sulisindo Pratama Sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan baru perusahaan tentang budaya kerja yang berpengaruh terhadap komitmen karyawan dalam upaya mencapai efektifitas, tujuan dan kelangsungan perusahaan. b. Bagi Penulis Memberikan kesempatan kepada penulis untuk menerapkan teori yang telah didapatkan di bangku kuliah dan menambah wawasan penulis dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya tentang budaya kerja dan komitmen kerja. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya, khususnya mengenai budaya kerja dan komitmen kerja. Universitas Sumatera Utara

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dan identifikasi variable penelitian berguna untuk menghindari ketidakfokusan dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang ada pada penelitian ini. Untuk lebih mengarahkan pembahasan agar tidak terjadi kesalahan dalam penelitian dan juga agar lebih jelas dalam memecahkan masalah maka penulis memberikan batasan bahwa ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas terbatas pada pengaruh budaya kerja terhadap komitmen kerja karyawan. Adapun yang merupakan budaya kerja yang akan diteliti adalah inovasi X 1 , detilX 2 , hasilX 3 ; Individu X 4 , timX 5 , agresifitas X 6 dan Komitmen Kerja Y.

2. Definisi Operasional

Defenisi operasional variable bertujuan untuk menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam variable penelitian yang akan dapat diobservasi dan konsep tersebut dapat diukur serta dioperasikan di dalam penelitian. Definisi operasional variable bertujuan untuk menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam variable penelitian yang akan dapat diobservasi dan konsep tersebut dapat diukur serta dioperasikan di dalam penelitian. Dalam penelitian ini, variable penelitiannya adalah : a. Variabel Bebas X adalah variabel yang nilainya tidak tergantung oleh variable lain, yaitu Budaya Kerja X. Paramitha Ndraha, 2005:208, budaya kerja sebagai sekelompok pikiran dasar atau program mental yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kerja sama manusia yang dimiliki oleh suatu golongan masyarakat. Budaya kerja dapat dibagi menjadi : Universitas Sumatera Utara 1. Inovasi, adalah sejauh mana organisasi mendorong para karyawan bersikap inovatif dan berani mengambil resiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan pengambilan risiko oleh karyawan dan membangkitkan ide karyawan 2. Detil adalah harapan organisasi terhadap karyawan tentang memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. 3. Hasil adalah manajemen memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut. 4. Individu adalah Keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang di dalam organisasi. 5. Tim adalah kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim tidak hanya pada individu-individu untuk mendukung kerjasama. 6. Agresifitas adalah sejauh mana orang orang dalam organisasi itu agresif dan kompetitif untuk menjalankan budaya organisasi sebaik-baiknya. b. Variabel Terikat Y Adalah variable yang dipengaruhi oleh variable lain, yakni komitmen kerja Y adalah hubungan antara karyawan dengan organisasi yang ditunjukkan Y adalah hubungan adanya keinginan untuk mempertahankan keanggotaan organisasi, menerima nilai dan tujuan organisasi serta bersedia untuk berusaha keras demi tercapainya tujuan dan kelangsungan organisasi. Allen dan Meyer Panggabean, 2004:135 mendefinisikan komitmen organisasi sebagai sebuah konsep yang memiliki tiga dimensi, yaitu affective, normative, dan continuance commitment. Universitas Sumatera Utara Affective Commitment adalah tingkatan seseorang karyawan secara emosi terikat, mengenal, dan terlibat dalam organisasi. Continuance Commitment adalah resepsi nilai yang dimiliki oleh karyawan berdasarkan yang didapat dan yang dikorbankan baik secara psikologis, social, fungsional dan situal. Normative commitment adalah tingkatan seseorang secara psychological terikat untuk menjadi karyawan dari sebuah organisasi yang didasarkan kepada perasaan seperti kesetiaan, affeksi, kehangatan, kepemilikan, kebanggan, kesenangan, dan lain-lain. Berdasarkan definisi operasional yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisian variable pada Tabel 1.3 : Tabel 1.3 Definisi Operasional Variabel No Variabel Indikator Skala Pengukuran 1 Inovasi X 1 Berani resiko Likert 2 Detil X 2 Cermat Likert 3 Hasil X 3 Pelaksanaan pada tugas Likert 4 Individu X 4 Adanya dampak didalam organisasi Likert 5 Tim X 5 Bekerja sama dalam satu tim Likert 6 Agresifitas X 6 Persaingan antar para karyawan. Likert 7 Komitmen Kerja Y affective, normative, dan continuance commitment. Likert Sumber : Robbins 2008, Pangabean 2006 Data diolah.

3. Skala Pengukuran Variabel.

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Universitas Sumatera Utara Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2005 : 86. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut: Tabel 1.4 Instrumen Skala Likert No. Skala Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono 2006 : 97. 4. Tempat dan waktu Penelitian Tempat didalam penelitian ini dilakukan pada PT. Exson Solusindo Pratama Medan yang beralamat di Jl. Eka Rasmi No. 59, Medan, sedangkan waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Mei 2010.

5. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini dilakukan pada semua karyawan PT. Exson Solusindo Pratama Medan yang berjumlah 40 orang, sedangkan prosedur penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Sample Jenuh, yaitu seluruh populasi yang ada dijadikan sebagai sampel penelitian, karena dianalisa oleh perusahaan memiliki kemampuan dalam menerapkan budaya kerja paling baik dan menjadi contoh bagi fungsi yang lain dalam perusahaan. Sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 40 orang Sugiyono, 2006:78. Universitas Sumatera Utara Dab disini kita bisa melihat perincian karyawan pada Tabel 1.5, sebagai berikut: Tabel 1.5 Perincian Karyawan No Bagian Tenaga Kerja Jumlah Orang Laki-laki Orang Perempuan Orang 1 Bag. Kantor 7 6 13 2 Bag. Pemasaran 3 3 6 3 Bag. Produksi 10 - 10 4 Bag. Lapangan 11 - 11 Jumlah 31 9 40 Sumber : Data PT. Exson Solusindo Pratama

6. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah: a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih di lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan questionaire dan melakukan wawancara interview. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian ini.

7. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, kepada karyawan PT. Exson Solkusindo Pratama tentang variabel yang diteliti dalam penelitian ini. b. Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data atau bahan-bahan keterangan dengan mengadakan tanya jawab dan tatap muka langsung Universitas Sumatera Utara dengan pihak perusahaan yang berwenang mengenai masalah yang diteliti. c. Studi dokumentasi, dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan dari perusahaan serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

8. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Ini telah dilakukan, maka ditentukan tehnik pengolahan dan analisis data yang disesuaikan dengan data yang tersedia. Tahapan analisis data sebagai berikut : a. Uji Validitas dan Reabilitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Uji Reabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur yang sama Sugiyono, 2007:267. Uji validitas dan Rabilitas didialam penelitian ini sebesar 40 orang dilakukan pada PT. Graffindo Advertising di Cabang Medan. b. Metode Analisis Deskriptif metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan penyusunan, dan penganalisaan data sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti. c. Metode Analisis Kuantitatif Metode analisis Kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data ordinal. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode Regresi Universitas Sumatera Utara Linier berganda multiple linear regression Sugiyono,2006:211 sebagai berikut : Y = Komitmen Kerja a = Konstanta. b 1, b 2, b 3, b 4 b 5, b 6 = Koefisien Regresi Berganda. X 1 = Inovasi X 2 = Detil. X 3 = Hasil. X 4 = Individu X 5 = Tim. X 6 = Agresifitas. e = Variabel Penganggu standard error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak, sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Uji secara Simultan Serempak Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap variabel terikat. a H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = b 7 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Universitas Sumatera Utara b H a : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = b 7 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1. H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2 Uji secara Parsial Individual Uji t. a H : b i = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b H a : b i ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1. H diterima jika – t hitung t tabel pada α = 5 2. H a diterima jika – t hitung t tabel pada α = 5 3 Pengujian Goodness of Fit R 2 Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Nasution 2006 berjudul “Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pelayanan Pajak Kisaran Medan” dengan model regresi berganda dengan variable Kejujuran X 1 , Ketekunan X 2 , Kreativitas X 3 , Kedisiplinan X 4 , Iptek X 5 dan komitmen Y dan menggunakan alat Bantu program SPSS versi 11,5. berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa variable budaya kerja yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen adalah variable kreativitas. Nilai R square menunjukkan variable bebas Kejujuran, ketekunan, kreativitas, kedisplinan dan iptek mampu menjelaskan variable terikat komitmen pegawai sebesar 13,6 sedangkan sisanya dijelaskan oleh varibel lain sebesar 86,4. Nina 2006 berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Komitmen Organisasi melalui Kepuasan Kerja Studi Kasus pada Tenaga Perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat hipotesis alternatif yang diajukan adalah diterima. Hasil pengaruh langsung diperoleh β= 0,265 untuk budaya organisasi terhadap komitemen organisasi, β= 0,687 untuk kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi dan untuk budaya organisasi terhadap k omitmen organisasi memiliki β= 0,730. Sedangkan untuk pengaruh tidak langsung dihasilkan sebesar 0,502 yaitu hasil dari Universitas Sumatera Utara pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap komitmen organisasi melaui kepuasan kerja. Sembiring 2008 berjudul “Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Tiffa Mitra Sejahtera ”. Berdasarkan hasil penelitian pengujian