Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM

(1)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KOMITMEN

KARYAWAN PADA PT. RADIO BONITA JAYA

SUARA MEDAN 94,7 FM

SKRIPSI

OLEH :

FITRI YUNITA SARI 070521045 MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara M e d a n


(2)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

ABSTRAK

Fitri Yunita Sari (2009), Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, dibawah bimbingan Dr. Elisabeth Siahaan, SE, M.Ec, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si (Ketua Departemen Manajemen), Dra. Friska Sipayung M.Si (Penguji I), Dra. Marhaini, M.Si, (Penguji II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM. Pengujian data dilakukan dengan kuesioner yang dianalisis dengan menggunakan analisis statistik seperti uji validitas dan realibilitas dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan

SPSS 12,0 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koefisien Determinasi (R Square) sebesar 0,603. Untuk regresi berganda menggunakan Adjusted R Square yang disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu 0,540 yang berarti 54 % variasi variabel terikat (komitmen karyawan) mampu dijelaskan oleh variabel independen (kejujuran, ketekunan, kreativitas dan kedisiplinan) dan 46% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji Fhitung sebesar 9,494 dan Ftabel sebesar 2,76 sehingga

Fhitung > Ftabel (9,494 >2,76) pada = 5% dapat disimpulkan bahwa variabel kejujuran,

ketekunan, kreativitas, dan kedisiplinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap komitmen karyawan pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM. Pada uji-t, variabel kejujuran, ketekunan, kreativitas, dan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen karyawan.


(3)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan kesehatan serta kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan dan mempersembahkan skripsi ini sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Departemen Manajemen konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, masih banyak kekurangannya baik dari segi isi maupun cara penyajiannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian, penulis akan tetap berusaha untuk memperbaiki diri lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Penulis telah mendapat bantuan dan bimbingan baik berupa moril maupun materil dari berbagai pihak dalam penyelesaian skripsi ini. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dan turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si., selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Elisabeth Siahaan, SE, M.Ec, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan begitu banyak waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dalam penulisan maupun perbaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Friska Sipayung M.Si., selaku Dosen Penguji I dan Ibu Dra. Marhaini, M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah membantu memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen yang telah berjasa dalam memberikan ilmu pengetahuan selama penulis berada pada masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, beserta seluruh pegawai ekonomi yang telah banyak memberikan kemudahan kepada penulis selama dalam penyusunan skripsi ini, khususnya Kak Dani, Kak Fina, Kak Nur, Kak Pepti, dan seluruh pegawai ekonomi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

7. Bang Andi selaku Supervisor Personalia dan Bang Nio selaku Kepala Siaran PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM yang telah banyak memberikan informasi dan data-data yang dibutuhkan penulis demi penyelesaian skripsi ini beserta seluruh staf dan karyawan PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM yang ikut membantu dan meluangkan waktunya untuk memberikan informasi untuk penyelesaian skripsi ini.

8. Teristimewa kepada ayahanda Sukiran, SE dan ibunda Suprapti yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan moril, materil, nasehat dan doa yang tak henti-hentinya kepada penulis.


(5)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

9. Terima kasih juga penulis sampaikan buat saudara kembar saya Fitri Yunila Sari, A.Md yang paling banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan selalu menemani saya disaat saya sedang melakukan penyelesaian skripsi ini. Terima Kasih yang sebesar-besarnya. Dan juga penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mas Wid yang juga turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Buat Wahyu Utomo yang tersayang. Terima kasih atas kasih sayaing, cinta, dan doanya serta selalu memberikan dukungan, semangat yang sangat berharga kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini. Semoga kita tetap bersama selamanya. Amin.

11.Sahabat-sahabatku Risti, Dini, dan Lisa yang selalu memberikan semangat dan dorongan yang positif kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini Terima kasih atas persahabatan, semangat, bantuan, saran dan ide dan dukungan yang selama ini diberikan kepada penulis. Semoga persahabatan kita abadi selamanya.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Desember 2009 Penulis

FITRI YUNITA SARI

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii


(6)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Berfikir ... 4

D. Hipotesis ... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

F. Metodologi Penelitian ... 6

1. Batasan Operasional ... 6

2. Skala Pengukuran Variabel ... 7

3. Defenisi Operasional ... 7

4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10

5. Populasi dan Sampel... 10

6. Tekhnik Pengumpulan Data ... 11

7. Jenis dan Sumber Data ... 11

8. Metode Analisis Data ... 12

BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu ... 16

B. Landasan Teori ... 17

1. Pengertian Budaya Kerja ... 17

2. Fungsi dan Manfaat Budaya Kerja ... 19

3. Terbentuknya Budaya Kerja ... 20

4. Pengelolaan Perubahan Budaya Kerja ... 20

5. Budaya Kuat, Tepat dan Adaptif ... 22

C. Komitmen ... 23

1. Pengertian Komitmen ... 23

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komitmen ... 24

3. Jenis Komitmen Karyawan ... 25

4. Pembentukan Komitmen ... 27


(7)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

D. Hubungan Budaya Kerja Terhadap Komitmen ... 30

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sekilas Tentang PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM ... 32

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 32

C. Radio Suara Medan (RSM )... 34

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI A. Analisis Deskriptif ... 44

B. Analisis Regresi Berganda ... 54

C. Uji Hipotesis ... 56

1. Uji thitung (Uji Parsial) ... ... 56

2. Uji Fhitung (Uji Signifikansi Simultan) ... ... 58

3. Koefisien Determinan (R2)………. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... ... 62

B. Saran ... ... 63

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Karyawan Bulan Juli 2009-Oktober 2009 ... 3


(8)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

Tabel 1.2 Skor Pendapatan Responden ... 7

Tabel 1.3 Definisi operasional variabel ... 8

Tabel 1.4 Item-Total Statistic ... 13

Tabel 1.5 Validitas Butir-Butir Pertanyaan ... 15

Tabel 1.6 Reliability Statistic ... 16

Tabel 4.1 Usia Responden ... 44

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 45

Tabel 4.3 Pendidikan Responden ... 45

Tabel 4.4 Lama Bekerja Responden ... 46

Tabel 4.5 Data Instrumen Kejujuran ... 47

Tabel 4.6 Data Instrumen Ketekunan ... 48

Tabel 4.7 Data Instrumen Kreativitas ... 50

Tabel 4.8 Data Instrumen Kedisiplinan ... 51

Tabel 4.9 Data Instrumen Komitmen ... 52

Tabel 4.10 Coefficients (a) ... 54

Tabel 4.11 Anova (b) ... 59

Tabel 4.12 Hubungan Antar Variabel ... 60

Tabel 4.13 Model Summary (b) ... 60

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5


(9)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

BAB I


(10)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

A. Latar Belakang Masalah

Komitmen pada dasarnya menekankan bagaimana hubungan karyawan dan satuan kerja menimbulkan sikap yang dapat dipandang sebagai rasa keterikatan pada falsafah dan satuan kerja. Dimana karyawan akan memegang teguh sepenuh hati dan berjanji melaksanakan tugas yang harus diemban secara taat asas, yang telah ditetapkan oleh sekelompok orang atau badan yang terikat dalam satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Walton dalam Sunarto (2005:25), penulis berkebangsaan Amerika yang menyoroti pentingnya komitmen, menyebutkan bahwa kinerja perusahaan akan meningkat apabila organisasi meninggalkan model pengendalian tradisional dalam manajemen karyawan. Pendekatan tersebut sebaiknya digantikan dengan strategi komitmen. Ia menyarankan bahwa karyawan akan memberikan respon terbaik dan menjadi sangat kreatif apabila diberi tanggung jawab yang lebih luas, dorongan untuk berkontribusi serta bantuan untuk mencapai kepuasan kerja.

Karyawan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan komitmen, harus mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi komitmen tersebut. Komitmen kerja seseorang sangat berkaitan erat dengan kepuasan kerja yang dirasakan oleh orang tersebut. Komitmen dan kepuasan kerja tersebut dapat diidentifikasikan sebagai akumulasi dari hasil interaksi yang terjadi secara terus-menerus antara pribadi tersebut dengan pekerjaan dan lingkungan tempatnya bekerja dalam suatu kurun waktu tertentu. Oleh karena itu gaya kepemimpinan, karakteristik pekerjaan, dan iklim organisasi merupakan faktor-faktor yang sangat erat kaitannya dengan kepuasan dan komitmen kerja tersebut.


(11)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

Ndraha (2006 : 208) mengatakan bahwa budaya kerja adalah sebagai sekelompok pikiran dasar atau program mental yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kerjasama manusia yang dimiliki oleh suatu golongan masyarakat. Budaya kerja sangat penting bagi perusahaan.

Budaya yang kuat ditandai oleh nilai-nilai inti organisasi yang dipegang kukuh dan disepakati secara luas. Semakin banyak anggota organisasi yang menerima nilai-nilai inti dan semakin besar komitmen mereka terhadap nilai-nilai-nilai-nilai tersebut, semakin kuat suatu budaya. Suatu budaya yang kuat akan memiliki pengaruh yang besar dalam sikap anggota organisasi dibandingkan dengan budaya yang lemah.

Budaya yang kuat akan memperlihatkan kesepakatan yang tinggi mengenai tujuan organisasi di antara anggota-anggotanya. Kebulatan suara terhadap tujuan akan membentuk keterikatan, kesetiaan dan komitmen organisasi. Kondisi ini selanjutnya akan mengurangi kecenderungan karyawan untuk keluar dari organisasi.

PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang hiburan. Perusahaan ini mempunyai visi, misi dan nilai-nilai yang mencerminkan budaya untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun rekapitulasi absensi karyawan pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM Suara Medan dari bulan Juli 2009 sampai bulan Oktober 2009 yaitu :

Tabel 1.1

Rekapitulasi Absensi Karyawan Bulan Juli 2009-Oktober 2009 26 Juli s/d 25 Agustus 2009


(12)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

No. Tanggal X Stk Sd I TH Jumlah

1 26 Juli s/d 01 Agust 2009 - - 1 1 4 6

2 02 Agust s/d 08 Agust 2009 - - 2 - 9 11

3 09 Agust s/d 15 Agust 2009 - - 7 2 5 14

4 16 Okt s/d 25 Agust 2009 - - - 1 4 5

Jumlah - - 10 4 22 36

26 Agustus s/d 25 September 2009

No. Tanggal X Stk Sd I TH Jumlah

1 26 Agust s/d 01 Agust 2009 - - - - 6 6

2 02 Sept s/d 08 Sept 2009 - - - 1 2 3

3 09 Sept s/d 15 Sept 2009 - - 2 - 1 3

4 16 Sept s/d 25 Sept 2009 - - 2 1 - 3

Jumlah - - 4 2 9 15

26 September s/d 25 Oktober 2009

No. Tanggal X Stk Sd I TH Jumlah

1 26 Sept s/d 02 Okt 2009 - - - -

2 03 Okt s/d 09 Okt 2009 3 - 1 1 - 5

3 10 Okt s/d 16 Okt 2009 1 - 1 - - 2

4 17 Okt s/d 25 Okt 2009 1 - 2 1 - 4

Jumlah 5 - 4 2 - 11

Sumber: PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, data diolah

Keterangan :

X : Tidak hadir tanpa keterangan Stk : Sakit tanpa keterangan

Sd : Sakit dengan surat keterangan Dokter/rawat inap I : Ijin

TH : Terlambat Hadir

Pada Tabel 1.1 menunjukkan karyawan kurang disiplin yang dapat dibuktikan dengan adanya karyawan yang sering terlambat hadir. Oleh sebab itu perusahaan berusaha meningkatkan komitmen karyawannya terhadap kinerja usahanya guna menghadapi tantangan dan perubahan di masa depan.

PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM memiliki tata nilai budaya kerja. Tata nilai yang dikembangkan adalah kejujuran, ketekunan, kreativitas, dan kedisiplinan. Pentingnya budaya kerja bagi perusahaan tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut khususnya untuk melihat seberapa besar budaya kerja mempengaruhi komitmen karyawan di perusahaan.


(13)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“Apakah budaya kerja berpengaruh terhadap komitmen karyawan pada

PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM?”.

C. Kerangka Berfikir

Komitmen adalah sikap kesediaan diri untuk memegang teguh visi, misi serta kemauan untuk mengerahkan seluruh usaha dalam melaksanakan tugas. Menurut Atmosoeprapto (2001:73), komitmen seluruh karyawan, dimulai dari Pimpinan Puncak hingga karyawan lapis terbawah merupakan persyaratan mutlak untuk tetap terpeliharanya Budaya Perusahaan.

Menurut Robbins (2002:284), budaya mendorong terciptanya komitmen organisasi dan meningkatkan konsistensi sikap karyawan, yang mana keadaan ini akan menguntungkan sebuah organisasi. Menurut Robbins (2003:10) budaya kerja mendorong sikap kejujuran, ketekunan, kreativitas, dan kedisiplinan. Hal ini mempengaruhi komitmen karyawan.

Berdasarkan teori pendukung dan perumusan masalah yang dikemukakan penulis, Gambar 1.1 dibawah ini merupakan suatu kerangka berfikir yang berfungsi sebagai penuntun, sekaligus mencerminkan alur berpikir yang merupakan dasar bagi perumusan hipotesis.


(14)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

Sumber : Robbins (2003:10) diolah oleh peneliti

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara yang harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah, dan kerangka konseptual yang telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah:

“Budaya kerja di PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen karyawannya.”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya kerja terhadap komitmen karyawan pada PT Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari dilakukannya penelitian ini adalah : a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan sebagai masukan dan informasi tambahan bagi perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dan akan menjadi bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan baru perusahaan Budaya kerja (X)

- Kejujuran (XI) - Ketekunan (X2) - Kreativitas (X3) - Kedisiplinan (X4)


(15)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

tentang budaya kerja yang berpengaruh terhadap komitmen karyawan dalam upaya mencapai efektifitas, tujuan dan kelangsungan perusahaan.

b. Bagi Pihak Lain

Memberikan sumbangan pemikiran atau referensi bagi peneliti yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Referensi bagi penulis selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.

d. Bagi Penulis

Memperluas wawasan penulis tentang budaya kerja dan kaitannya dengan komitmen karyawan.

F. Metodologi Penelitian

1. Batasan Operasional

Batasan operasional dan identifikasi variabel penelitian berguna untuk menghindari ketidakfokusan dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang ada pada penelitian ini. Untuk lebih mengarahkan pembahasan agar tidak terjadi kesalahan dalam penelitian dan juga agar lebih jelas dalam memecahkan masalah maka penulis memberikan batasan bahwa ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas terbatas pada pengaruh budaya kerja terhadap komitmen karyawan. Adapun yang merupakan budaya kerja yang akan diteliti adalah Kejujuran, Ketekunan, Kreativitas, dan Kedisiplinan di PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM.


(16)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

Skala pengukuran variabel pada penelitian ini menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008: 93).

Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini:

Tabel 1.2

Skor Pendapat Responden

No. Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu-ragu (RR) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2008: 93)

3. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel penelitian, yaitu: a. Variabel Bebas

Variabel bebas, adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu budaya kerja = X, yang terdiri dari : 1) Kejujuran (X1)

Karyawan memiliki sifat yang berpihak pada kebenaran dan sikap moral yang terpuji dalam melakukan tugas sehari-hari.

2) Ketekunan (X2)

Sikap teliti, rajin dan tepat waktu dalam mengerjakan tugas sehari-hari secara konsisten sesuai dengan komitmen yang telah disepakati. Tidak merasa terpaksa


(17)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

dalam mengerjakan pekerjaan, mau untuk diarahkan oleh pimpinan dan mengikuti setiap peraturan yang sudah ditentukan.

3) Kreativitas (X3)

Sikap menghadirkan aneka solusi tepat untuk mengatasi masalah dalam pelaksanaan tugas dan adanya kemauan untuk menciptakan ide-ide baru dalam pekerjaan.

4) Kedisiplinan (X4)

Bekerja dengan sungguh-sungguh dimana karyawan tidak menentang aturan-aturan yang berlaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Terjalinnya koordinasi yang baik, tidak menunda pekerjaan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik serta mampu mempertanggungjawabkan pekerjaannya.

b. Variabel tidak bebas (Y) adalah variabel yang nilainya tergantung oleh variabel lain yakni komitmen karyawan adalah sikap kesediaan diri untuk memegang teguh visi, misi serta kemauan untuk mengerahkan seluruh usaha dalam melaksanakan tugas.

Tabel 1.3

Definisi operasional variabel

No Variabel Definisi Indikator Skala

Pengukuran

1 Kejujuran (X1)

Memahami de- ngan jelas tuju- an dari perusa- haan dan me- miliki sifat yang berpihak pada kebenaran dan sikap mo- ral yang terpuji dalam melaku-kan tugas sehari-hari.

1.Sikap yang berpihak pada kebenaran dan sikap moral yang terpuji

2.Berani untuk mengatasi

dirinya sendiri, berani meno- lak dan bertindak melawan segala kebatilan yang bertentangan dengan suara hati.

3.Adanya keselaran antara

berita sesuai dengan keadaan yang ada.


(18)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

4.Mengakui, berkata atau

memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran.

2 Ketekunan (X2)

Sikap teliti, rajin dan tepat waktu dalam mengerjakan tugas sehari-hari secara konsisten se-suai dengan komitmen yang telah disepakati

1.Teliti, rajin mendalami

sesuatu pekerjaan atau tugas yang secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang disepakati. 2.Perhatian terhadap hal-hal

kecil dalam pekerjaan. 3.Terus berpegang pada ko-

mitmen sampai terpenuhi meskipun tidak mudah untuk melakukannya.

4.Melakukan segala pekerjaan dengan sangat bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang diharapkan

Skala Likert

3 Kreativitas (X3)

Sikap mengha- dirkan aneka solusi tepat untuk menga-tasi masalah dalam pelaksa-naan tugas dan adanya kemau-an untuk men-ciptakan ide-ide baru dalam pekerjaan

1. Menciptakan ide-ide baru yang cemerlang.

2. Menggunakan metode yang lebih baik untuk menger- jakan berbagai tugas. 3. Memiliki pengetahuan da-

lam bidang usaha mereka. 4. Keahlian dalam melaksa-

nakan tugas.

Skala Likert

4 Kedisiplinan (X4)

Bekerja dengan sungguh-sung-guh dimana karyawan tidak menentang aturan-aturan yang berlaku dalam melak-sanakan tugas sehari-hari

1. Melaksanakan segala pera- turan dengan baik.

2. Menerima sanksi yang te-gas terhadap pelanggaran yang dilakukan.

3. Tepat waktu dalam melak- sanakan tugas.

4. Tidak menentang peraturan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Skala Likert

5 Komitmen

(Y) Menyesuaikan kata dengan tindakan seba-gaimana yang telah dijanji-kan.

1. Memegang teguh visi, misi dan melaksanakannya di dalam tugas sehari-hari. 2. Menyerahkan seluruh usa-

ha melebihi yang diharap- kan untuk membantu ke-


(19)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

suksesan pekerjaan.

3. Kesiapan dan kesediaan

untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas na- ma organisasi.

4. Adanya tuntutan terhadap penyelesaian tugas dan tanggung jawab.

5. Bekerja lebih keras dan

menunjukkan hasil peker- jaan yang lebih baik

6. Kemauan yang kuat untuk berusaha mempertahankan nama organisasi.

7. Bertingkah laku secara baik dan melakukan tindakan yang tepat bagi organisasi. Sumber : Robbins (2003:10) diolah peneliti

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM yang beralamat di Jl. Setia Budi No. 102 Tanjung Sari Medan. Penelitian dilakukan mulai bulan November 2009 sampai dengan Desember 2009

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM yang berjumlah 30 orang.

b. Sampel

Penarikan sampel yang digunakan adalah menggunakan Sampling Jenuh atau

sensus. Menurut Sugiyono (2008:85) Sampling Jenuh adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative lebih kecil, kurang dari 30 orang,


(20)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Dan karyawan pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM berjumlah lebih kecil dari 100 sehingga penulis mengambil semua populasi dijadikan sampel.

6. Tekhnik Pengumpulan Data

Teknik yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membantu penelitian ini adalah:

a. Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni kepada karyawan PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM tentang variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kejujuran, ketekunan, kreativitas, dan kedisiplinan. b. Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data atau bahan-bahan

keterangan dengan mengadakan tanya jawab dan tatap muka langsung dengan pihak perusahaan yang berwenang mengenai masalah yang diteliti.

c. Studi dokumentasi, adalah pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, jurnal,internet dan sumber data lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

7. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan terdiri dari 2 yaitu: a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti.


(21)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

b. Data sekunder

Data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi lebih informatif bagi pihak lain. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan bagian bahan-bahan atau tulisan-tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.

8. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah: a. Metode Penelitian Deskriptif

Metode penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan, dan menginterprestasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. b. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan daftar pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas penulis lakukan pada Radio RPC Binjai dengan jumlah 30 orang. Reliabilitas variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha>dari 0,60.


(22)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

1) Uji Validitas

Instrumen yang baik harus valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam hal ini penulis menyebarkan kuesioner untuk pengujian validitas dan reabilitas kepada perusahaan sejenis yaitu Radio RPC Binjai dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 butir (item) pertanyaan tentang kejujuran, 4 butir (item) pertanyaan tentang ketekunan, 4 butir (item) pertanyaan tentang kreativitas, 4 butir (item) pertanyaan tentang kedisiplinan, dan 7 butir (item) pertanyaan tentang komitmen sehingga jumlah keseluruhan pertanyaan adalah 23 butir (item), dimana setiap butir disiapkan 5 interval jawaban. Jawaban terendah diberi skor 1 dan tertinggi diberi skor 5. Butir-butir tersebut diujicobakan validitas kepada 30 (tiga puluh) orang responden pada Radio RPC Binjai. Pengujian validitas dengan bantuan SPSS 12.0 for window diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1.4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 86.2000 90.855 .496 .901

VAR00002 85.9000 90.231 .552 .900

VAR00003 86.1667 89.247 .556 .900

VAR00004 86.3333 91.195 .426 .903

VAR00005 86.2000 90.855 .496 .901

VAR00006 86.0667 90.202 .587 .899

VAR00007 85.9000 90.231 .552 .900

VAR00008 85.9000 90.231 .552 .900

VAR00009 86.1667 89.247 .556 .900

VAR00010 87.1000 88.852 .583 .899

VAR00011 86.1333 89.154 .619 .898

VAR00012 85.9333 95.375 .380 .908

VAR00013 86.1000 90.783 .518 .901


(23)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

VAR00015 86.1333 89.154 .619 .898

VAR00016 87.0000 89.517 .564 .900

VAR00017 85.9000 90.231 .552 .900

VAR00018 86.2333 89.426 .517 .901

VAR00019 87.0000 89.517 .564 .900

VAR00020 86.0000 94.138 .365 .907

VAR00021 86.0667 90.547 .519 .901

VAR00022 86.1667 90.626 .493 .901

VAR00023 86.1333 89.154 .619 .898

Sumber: Hasil perhitungan SPSS

Dari Tabel 1.4 dapat diketahui:

1. Scale Mean if item Deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel

tersebut dihapus. Misalnya jika Q1 atau pertanyaan 1 (satu) dihapus maka rata-rata total bernilai 86.2000dan seterusnya.

2. Scale Variance if item Deleted menerangkan besarnya varian total jika

pertanyaan variabel tersebut dihapuskan. Misalnya jika Q1 atau pertanyaan 1 (satu) dihapuskan maka variancenya adalah 90.855 dan seterusnya.

3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan

skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan harus dibandingkan dengan r-tabel. Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30 orang maka nilai r-tabel adalah 0,361. Pengambilan keputusan:

a. Jika r-hitung > r-tabel maka pertanyaan tersebut valid b. Jika r-hitung < r-tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.


(24)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

Tabel 1.5

Validitas Butir-Butir Pertanyaan

Corrected Item – Total Correlation

(R hitung)

R tabel Keputusan

Q1 .496 0.361 Valid

Q2 .552 0.361 Valid

Q3 .556 0.361 Valid

Q4 .426 0.361 Valid

Q5 .496 0.361 Valid

Q6 .587 0.361 Valid

Q7 .552 0.361 Valid

Q8 .552 0.361 Valid

Q9 .556 0.361 Valid

Q10 .583 0.361 Valid

Q11 .619 0.361 Valid

Q12 .380 0.361 Valid

Q13 .518 0.361 Valid

Q14 .468 0.361 Valid

Q15 .619 0.361 Valid

Q16 .564 0.361 Valid

Q17 .552 0.361 Valid

Q18 .517 0.361 Valid

Q19 .564 0.361 Valid

Q20 .365 0.361 Valid

Q21 .519 0.361 Valid

Q22 .493 0.361 Valid

Q23 .619 0.361 Valid

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS

Berdasarkan data Tabel 1.5 diketahui bahwa rhitung untuk seluruh butir pertanyaan

dari variabel kejujuran, ketekunan, kreativitas, kedisiplinan, dan komitmen adalah positif dan besarnya diatas 0,361 (rtabel). Karena rhitung > rtabel maka disimpulkan

semua butir pertanyaan dari variabel kejujuran, ketekunan, kreativitas, kedisiplinan, dan komitmen tersebut dikatakan valid sehingga dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian.


(25)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.

Tabel 1.6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.905 23

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS

Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas instrumen.

Cara pengambilan keputusan:

a. Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka reliabel

b. Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari r tabel maka tidak reliabel.

Tabel 1.6 menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas pada instrumen kejujuran, ketekunan, kreativitas, kedisiplinan, dan komitmen dengan nilai

Cronbach Alpha atau r alpha sebesar 0,905. Hal ini membuktikan instrumen

kejujuran, ketekunan, kreativitas, kedisiplinan dan komitmen adalah reliabel karena ralpha yang bernilai 0,905 lebih besar dan positif dari rtabel yang bernilai

0,60. Ini menunjukkan semua butir pertanyaan dari variabel kejujuran, ketekunan, kreativitas, kedisiplinan (X) dan komitmen (Y) tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian.


(26)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

c. Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Metode Analisis Linear Berganda digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh pengaruh satu atau beberapa variabel bebas (independen) terhadap variabel tidak bebas (dependen). Regresi linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu komitmen karyawan dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas budaya kerja yang terdiri dari kejujuran, ketekunan, kreativitas, dan kedisiplinan sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif budaya kerja terhadap komitmen karyawan.

Analisis ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS (Statistic Product

and Services Solution) 12,0 for Windows. Model persamaannya dapat

digambarkan sebagai berikut :

Y = a + b

1

X

1

+ b

2

X

2

+ b

3

X

3

+ b

4

X

4

+ e

Dimana :

Y = Komitmen

a = konstanta

X1 = skor dimensi variabel kejujuran

X2 = skor dimensi variabel ketekunan

X3 = skor dimensi variabel kreativitas

X4 = skor dimensi variabel kedisiplinan

b1-b4 = koefisien regresi


(27)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

d. Uji Hipotesis

1). Uji-t (Uji secara Parsial)

Uji-t (uji secara parsial) yaitu secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengujiannya sebagai berikut :

Ho : b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

masing-masing variabel bebas (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel tidak bebas (Y).

Ho : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel tidak

bebas (Y).

Dengan kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika t hitung < t table pada = 5%

Ha diterima jika t hitung > t table pada = 5%

2). Uji Signifikansi Simultan dengan F-Test (ANOVA)

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable terikat.

Kriteria pengujiannya sebagai berikut :

Ho : b1,b2,b3 =0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari seluruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel tidak bebas (Y).

Ho : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

seluruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) terhadap variabel tidak bebas (Y).

Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima, jika F hitung < F tabel pada = 5%


(28)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

3). Koefisien Determinan (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) adalah

besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terkait. Sebaliknya, jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(29)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian Gina Andina (2005) berjudul “Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. AXA Mandiri Financial Service Medan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0.60. Untuk regresi berganda menggunakan Adjusted R Square yang disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu 0.569 yang berarti 56.9 % variasi variabel terikat (komitmen) mampu dijelaskan oleh variabel independen (kejujuran, ketekunan, kreativitas dan kedisiplinan) dan 43,1% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji Fhitung sebesar 19.129 dan Ftabel sebesar 2,76 sehingga Fhitung > Ftabel (19.129 >2,76) pada

= 5% dapat disimpulkan bahwa variabel kejujuran, ketekunan, kreativitas, dan kedisiplinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap komitmen karyawan Pada PT. AXA Mandiri Financial Sevices Medan. Pada uji-t, variabel kejujuran dan ketekunan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen sedangkan variabel kreativitas dan kedisiplinan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap komitmen.

Penelitian Magdayanta Sembiring (2005) berjudul “Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada PT. Tiffa Mitra Sejahtera”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,518. Untuk regresi berganda menggunakan Adjusted R Square yang disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu 0,474 yang berarti 47,40 % variasi variabel terikat (komitmen karyawan) mampu dijelaskan oleh variabel


(30)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

independen (bekerja cerdas, bekerja ikhlas, bekerja keras, bekerja tuntas) dan 52,60% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji Fhitung sebesar 11,570 dan Ftabel sebesar 4,08 sehingga Fhitung > Ftabel (11,570 >4,08) pada = 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bekerja cerdas, bekerja ikhlas, bekerja keras dan bekerja tuntas secara bersama-sama berpengaruh terhadap komitmen karyawan pada PT. Tiffa Mitra Sejahtera. Pada uji t, variabel bekerja tuntas (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen pegawai.

B. Landasan Teori

1. Pengertian Budaya Kerja

Ndraha (2003:42), mengemukakan definisi budaya menurut Edward Burnett dan Vijay Sathe sebagai berikut:

a. Edward Burnett

Mengatakan bahwa budaya mempunyai pengertian teknografis yang luas meliputi ilmu pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat istiadat dan berbagai kemampuan dan kebiasaan lainnya yang didapat sebagai anggota masyarakat.

b. Vijay Sathe

Mengatakan bahwa budaya adalah seperangkat asumsi penting yang dimiliki bersama anggota masyarakat.

Budaya adalah seperangkat nilai, yaitu norma-norma yang mengarahkan keyakinan (Wisnu, 2005:244). Menurut Wibowo (2005:347) mengatakan bahwa budaya organisasi adalah norma-norma dan kebiasaan yang diterima sebagai suatu kebenaran oleh semua orang dalam organisasi. Jadi pada dasarnya budaya perusahaan


(31)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

mempunyai pengertian sebagai aturan main yang ada di dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan dari Sumber Daya Manusia (SDM)-nya dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk berperilaku di dalam organisasi tersebut Atmosoeprapto (2000:71)

Menurut Robbins (2002:284), budaya mendorong terciptanya komitmen organisasi dan meningkatkan konsistensi sikap karyawan, yang mana keadaan ini akan menguntungkan sebuah organisasi. Menurut Robbins (2003:10) budaya kerja mendorong sikap kejujuran, ketekunan, kreativitas, dan kedisiplinan.

a). Kejujuran

Karyawan memiliki sifat yang berpihak pada kebenaran dan sikap moral yang terpuji dalam melakukan tugas sehari-hari.

b). Ketekunan

Sikap teliti, rajin dan tepat waktu dalam mengerjakan tugas sehari-hari secara konsisten sesuai dengan komitmen yang telah disepakati. Tidak merasa terpaksa dalam mengerjakan pekerjaan, mau untuk diarahkan oleh pimpinan dan mengikuti setiap peraturan yang sudah ditentukan.

c.) Kreativitas

Sikap menghadirkan aneka solusi tepat untuk mengatasi masalah dalam pelaksanaan tugas dan adanya kemauan untuk menciptakan ide-ide baru dalam pekerjaan.

d). Kedisiplinan

Bekerja dengan sungguh-sungguh dimana karyawan tidak menentang aturan-aturan yang berlaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Terjalinnya koordinasi yang baik, tidak menunda pekerjaan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada


(32)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

waktunya. Menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik serta mampu mempertanggungjawabkan pekerjaannya.

2. Fungsi dan Manfaat Budaya Kerja

Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku Sumber Daya Manusia yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.

Manfaat dari penerapan Budaya Kerja yang baik : a. Menjamin hasil kerja dengan kualitas yang terbaik.

b. Membuka seluruh jaringan komunikasi, keterbukaan, kebersamaan dan

kekeluargaan.

c. Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan cepat untuk memperbaikinya. d. Cepat menyesuaikan diri dengan dunia luar.

e. Mengurangi laporan berupa data dan informasi yang salah. f. Meningkatnya kepuasan di dalam bekerja.

g. Membuat pergaulan menjadi lebih akrab.

h. Meningkatnya tingkat kedisiplinan di dalam bekerja. i. Mengurangi pengawasan secara fungsional.

j. Mengurangi tingkat absensi dan pemborosan.


(33)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

3. Terbentuknya Budaya Kerja

Menurut Ndraha (2003:76) pembentukan budaya kerja terjadi tatkala anggota organisasi belajar menghadapi masalah, baik masalah yang menyangkut perubahan-perubahn eksternal, maupun masalah internal yang menyangkut persatuan dan keutuhan organisasi.

Terbentuknya budaya tidak dalam sekejab, tidak bisa dikarbid. Pembentukan budaya memerlukan waktu bertahun bahkan puluhan dan ratusan tahun. Pembentukan budaya diawali oleh para pendiri (founder) melalui tahapan demikian:

1. Seseorang mempunyai gagasan untuk mendirikan sebuah organisasi.

2. Ia menggali dan mengerahkan sumber-sumber, baik orang ini yang sepaham dan setujuan dengan dia (SDM), biaya teknologi, dan sebagainya.

3. Mereka meletakkan dasar organisasi, berupa susunan organisasi dan tatakerja.

4. Pengelolaan Perubahan Budaya Kerja

Budaya kerja merupakan sikap, perilaku, komunikasi dan kebiasaan yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai budaya yang berkembang dan dikembangkan guna menunjukkan adanya ciri khas yang membedakan anggota suatu organisasi dengan organisasi lainnya dalam melakukan aktivitas organisasinya.

Agar perubahan budaya kerja dapat dilakukan dengan baik maka perlu adanya pengelolaan yang baik. Pengelolaan yang baik terhadap pelaksanaan perubahan budaya kerja harus dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1. Smoothing.

Kebanyakan orang yang mengalami perubahan budaya akan berada pada kondisi psikologis yang dinamakan kejutan budaya, yaitu suatu kondisi yang membuat


(34)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

bingung, cemas, tidak aman yang diciptakan oleh lingkungan baru yang asing. Maka dalam melakukan perubahan budaya sebaiknya dilakukan secara evolusioner, bukan revolusioner (yaitu secara berangsur-angsur, bukan secara drastis).

2. Terstruktur.

Perubahan budaya harus dilakukan melalui sistem. Tanpa sebuah sistem yang dibangun, maka perubahan tersebut dapat dianggap sebagai teror bagi masyarakatnya. Sebuah sistem harus berada dalam keseimbangan sosial (Social Equilibrium). Hal itu dapat dicapai jika kita dapat menciptakan suatu dinamika yang menyeimbangkan semua bagiannya yang saling tergantung. Meskipun terjadi gerakan terus-menerus dalam setiap organisasi, harus tetap terpelihara keseimbangan kerja sistem. Perubahan harus membawa dampak pada individu maupun organisasi. Jika salah satu tidak dapat terpenuhi, maka perubahan budaya tidak dapat berjalan optimal.

3. Berkelanjutan.

Budaya merupakan pola kebiasaan berperilaku, bersikap, dan berkomunikasi dengan menggunakan nilai-nilai tertentu yang disepakati secara bersama. Melakukan perubahan budaya berarti melakukan usaha memasukkan nilai-nilai baru dan asing kepada suatu kelompok. Hal tersebut memerlukan proses yang berkelanjutan. Budaya idealnya bersumber dari nilai-nilai yang berkembang dari :

a.Internal organisasi : Individu anggota organisasi, organisasi b.Eksternal organisasi : Individu di luar organisasi, organisasi lain. (Diperoleh dari:


(35)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

5. Budaya Kuat, Tepat dan Adaptif

Budaya kuat adalah budaya kerja yang ideal. Dimana kekuatan budaya mampu mempengaruhi intensitas perilaku. Semakin kuat budaya, semakin kuat pengaruhnya terhadap lingkungan dan perilaku manusia. (Ndraha, 2003:123).

Budaya yang kuat namun pelaksanaannya tidak sesuai dengan situasi sesungguhnya dapat mengakibatkan orang berperilaku menghancurkan. Sehingga menurut Kotter dan Heskett hanya budaya kerja yang mendukung satuan kerja atau organisasi untuk mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkunganlah yang dapat menunjukkan kinerja yang tinggi. (Ndraha, 2003:124).

Menurut Wisnu (2005:252) budaya organasisasi yang kuat bisa mempunyai dampak pada kinerja perusahaan. Kekuatan budaya menunjukkan tingkat persetujuan di antara para anggota organisasi tentang pentingnya beberapa nilai khusus. Jika pentingnya nilai-nilai tersebut telah menjadi consensus yang tersebar luas, maka budayanya terpadu dan kuat; jika ada kesepakatan yang minim, maka budayanya melemah.

Budaya yang kuat secara khusus berhubungan dengan penggunaan upacara-upacara, symbol-simbol, cerita-cerita, para pahlawan, dan slogan-slogan. Beberapa unsur ini meningkatkan komitmen karyawan terhadap nilai-nilai dan strategi perusahaan. Lagipula, para manajer yang ingin menciptakan dan melestarikan budaya-budaya perusahaan yang kuat sering memberikan penekanan dalam seleksi dan sosialisasi para karyawannya.


(36)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

C. Komitmen

1. Pengertian Komitmen

Menurut Sunarto (2005:25), komitmen adalah kecintaan dan kesetiaan, terdiri dari:

a. Penyatuan dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan b. Keinginan untuk tetap berada dalam organisasi c. Kesediaan untuk bekerja keras atas nama organisasi

Walton dalam Sunarto (2005:25), penulis berkebangsaan Amerika yang menyoroti pentingnya komitmen, menyebutkan bahwa kinerja perusahaan akan meningkat apabila organisasi meninggalkan model pengendalian tradisional dalam manajemen karyawan. Pendekatan tersebut sebaiknya digantikan dengan strategi komitmen. Ia menyarankan bahwa karyawan akan memberikan respon terbaik dan menjadi sangat kreatif apabila diberi tanggung jawab yang lebih luas, dorongan untuk berkontribusi serta bantuan untuk mencapai kepuasan kerja.

Langkah-langkah untuk meningkatkan komitmen :

a. Libatkan karyawan dalam mendiskusikan tujuan dan nilai-nilai organisasi. Dengarkanlah kontribusi dan sampaikanlah kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi agar dapat dimasukkan ke dalam pernyataan tujuan dan nilai-nilai organisasi. b. Berbicaralah kepada para anggota tim secara informal dan formal mengenai apa

yang sedang terjadi di dalam departemen, dan rencanakanlah masa depan yang akan mempengaruhi mereka.

c. Libatkanlah anggota tim dalam menetapkan harapan bersama sehingga mereka merasa “memiliki” dan melaksanakan tujuan tersebut.


(37)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

d. Ambillah langkah untuk meningkatkan kualitas kerja dalam departemen, cara melakukan pekerjaan, cara mendesain pekerjaan, gaya manajemen serta lingkup partisipasi.

e. Bantulah karyawan mengembangkan keterampilan dan kompetensinya untuk

meningkatkan “kemampuan kerja” mereka baik di dalam maupun di luar perusahaan.

f. Jangan memberi janji-janji untuk memberi “kerja seumur hidup”, katakan bahwa perusahaan akan berusaha semampunya untuk memberi kesempatan kerja dan berkembang.

g. Kerangka berpikir mereka tidak selalu sama dengan kerangka berpikir anda.

Dalam banyak organisasi, ketidakkonsistenan antara ucapan dengan perbuatan akan merusak kepercayaan, menimbulkan sinisme dari karyawan dan membuktikan bahwa ucapan manajemen tidak sejalan dengan perbuatannya.

Membangun kepercayaan merupakan satu-satunya cara untuk menciptakan komitmen. Kepercayaan dari karyawan tidak akan diperoleh apabila mereka hanya diperlakukan sebagai salah satu faktor produksi, bukan sebagai asset utama perusahaan. Selain itu, karyawan tidak merasa sebagai bagian dari organisasi apabila tidak dihargai oleh organisasinya.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komitmen

Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen dalam berorganisasi yaitu : a. Karakteristik pribadi individu.

Karakteristik pribadi terbagi ke dalam dua variabel, yaitu variabel demografis; dan variabel disposisional. Variabel demografis mencakup gender, usia, status


(38)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

pernikahan, tingkat pendidikan, dan lamanya seseorang bekerja pada suatu organisasi. Variabel disposisional mencakup kepribadian dan nilai yang dimiliki anggota organisasi. Hal-hal lain yang tercakup ke dalam variabel disposisional ini adalah kebutuhan untuk berprestasi dan etos kerja yang baik. Selain itu kebutuhan untuk berafiliasi dan persepsi individu mengenai kompetensinya sendiri juga tercakup ke dalam variabel ini. Variabel disposisional ini memiliki hubungan yang lebih kuat dengan komitmen berorganisasi, karena adanya perbedaan pengalaman masing-masing anggota dalam organisasi tersebut.

b. Karakteristik organisasi.

Yang termasuk ke dalam karakteristik organisasi adalah struktur organisasi, desain kebijaksanaan dalam organisasi, dan bagaimana kebijaksanaan organisasi tersebut disosialisasikan.

c. Pengalaman selama berorganisasi.

Pengalaman berorganisasi tercakup ke dalam kepuasan dan motivasi anggota organisasi selama berada dalam organisasi, perannya dalam organisasi tersebut, dan hubungan antara anggota organisasi dengan supervisor atau pemimpinnya.

(Diperoleh dari:

http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/pembentukankomitmen.html)

3. Jenis Komitmen Karyawan

Jenis komitmen terbagi atas tiga komponen, yaitu :

a. Komponen afektif berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan

pegawai di dalam suatu organisasi. Pegawai dengan afektif tinggi masih bergabung dengan organisasi karena keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.


(39)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

b. Komponen normatif merupakan perasaan pegawai tentang kewajiban yang harus

diberikan kepada organisasi. Komponen normatif berkembang sebagai hasil dari pengalaman sosialisasi, tergantung dari sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki pegawai. Komponen normatif menimbulkan perasaan kewajiban kepada pegawai untuk memberikan balasan atas apa yang pernah diterimanya dari organisasi.

c. Komponen continuance berarti komponen yang berdasarkan persepsi pegawai

tentang kerugian yang akan dihadapinya jika meninggalkan organisasi. Pegawai dengan dasar organisasi tersebut disebabkan karena pegawai tersebut membutuhkan organisasi. Pegawai yang memiliki komitmen organisasi

Dengan dasar afektif memiliki tingkah laku yang berbeda dengan pegawai dengan dasar continuance. Pegawai yang ingin menjadi anggota akan memiliki keinginan untuk berusaha yang sesuai dengan tujuan organisasi. Sebaliknya pegawai yang terpaksa menjadi anggota organisasi akan menghindari kerugian financial dan kerugian lain, sehingga mungkin hanya melakukan usaha yang tidak maksimal. Menurut Mowdey, Porter dan Steers, komitmen karyawan dikenal sebagai pendekatan sikap terhadap organisasi. Komitmen karyawan memiliki dua komponen yaitu sikap dan kehendak untuk bertingkah laku. Sikap mencakup identifikasi dengan organisasi yaitu penerimaan tujuan organisasi, di mana penerimaan ini merupakan dasar komitmen karyawan. Identifikasi pegawai tampak melalui sikap menyetujui kebijaksanaan organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai-nilai organisasi, rasa kebanggaan menjadi bagian dari organisasi. Sikap juga mencakup keterlibatan seseorang sesuai peran dan tanggungjawab pekerjaan di organisasi tersebut. Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan menerima hampir semua tugas dan tanggungjawab pekerjaan yang diberikan padanya. Selain itu sikap juga mencakup kehangatan, afeksi, dan loyalitas terhadap


(40)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

organisasi merupakan evaluasi dari komitmen, serta adanya ikatan emosional dan keterikatan antara organisasi dengan pegawai. Pegawai dengan komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi.

Sedangkan yang termasuk kehendak untuk bertingkah laku adalah kesediaan untuk menampilkan usaha. Hal ini tampak melalui kesediaan bekerja melebihi apa yang diharapkan agar organisasi dapat maju. Pegawai dengan komitmen tinggi, ikut memperhatikan nasib organisasi. Keinginan juga termasuk kehendak untuk tetap berada dalam organisasi. Pada pegawai yang memiliki komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi yang telah dipilihnya dalam waktu lama.

Jadi seseorang yang memiliki komitmen tinggi akan memiliki identifikasi terhadap organisasi, terlibat sungguh-sungguh dalam pegawai dan ada loyalitas serta afeksi positif terhadap organisasi. Selain itu tampil tingkah laku yang berusaha ke arah tujuan organisasi dan keinginan untuk tetap bergabung dengan organisasi dalam jangka waktu lama.

(Diperoleh dari :

4. Pembentukan Komitmen

Komitmen dalam berorganisasi dapat terbentuk karena adanya beberapa faktor, baik dari organisasi, maupun dari individu sendiri. Dalam perkembangannya affective

commitment, continuance commitment, dan normative commitment , masing-masing


(41)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

a. Proses terbentuknya Affective commitment

Ada tiga kategori dalam proses terbentuknya Affective commitment yaitu : 1) Karakterisitik Organisasi.

Karakteristik organisasi yang mempengaruhi perkembangan affective commitment adalah sistem desentralisasi, adanya kebijakan organisasi yang adil, dan cara menyampaikan kebijakan organisasi kepada individu.

2) Karakteristik Individu.

Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa gender mempengaruhi affective commitment, namun ada pula yang menyatakan tidak demikian. Selain itu usia juga mempengaruhi proses terbentuknya affective commitment, meskipun tergantung dari beberapa kondisi individu sendiri, organizational tenure, status pernikahan, tingkat pendidikan, kebutuhan untuk berprestasi, etos kerja, dan persepsi individu mengenai kompetensinya.

3) Pengalaman Kerja.

Pengalaman kerja individu yang mempengaruhi proses terbentuknya affective commitment antara lain Job scope, yaitu beberapa karakteristik yang menunjukkan kepuasan dan motivasi individu. Hal ini mencakup tantangan dalam pekerjaan, tingkat otonomi individu, dan variasi kemampuan yang digunakan individu. Selain itu peran individu dalam organisasi dan hubungannya dengan atasan.

b. Proses terbentuknya Continuance commitment

Continuance commitment dapat berkembang karena adanya berbagai tindakan atau

kejadian yang dapat meningkatkan kerugian jika meninggalkan organisasi. Beberapa tindakan atau kejadian ini dapat dibagi ke dalam dua variable, yaitu investasi dan


(42)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

alternatif. Selain itu proses pertimbangan juga dapat mempengaruhi individu. Investasi termasuk sesuatu yang berharga, termasuk waktu, usaha ataupun uang, yang harus individu lepaskan jika meninggalkan organisasi. Sedangkan alternatif adalah kemungkinan untuk masuk ke organisasi lain. Proses pertimbangan adalah saat di mana individu mencapai kesadaran akan investasi dan alternatif, dan bagaimana dampaknya bagi mereka sendiri.

c. Proses terbentuknya Normative commitment

Normative commitment terhadap organisasi dapat berkembang dari sejumlah tekanan

yang dirasakan individu selama proses sosialisasi (dari keluarga atau budaya) dan selama sosialisasi saat individu baru masuk ke dalam organisasi. Selain itu normative

commitment juga berkembang karena organisasi memberikan sesuatu yang sangat

berharga bagi individu yang tidak dapat dibalas kembali. Faktor lainnya adalah adanya kontrak psikologis antara anggota dengan organisasinya. Kontrak psikologis adalah kepercayaan dari masing-masing pihak bahwa masing-masing akan timbal balik memberi.

(Diperoleh dari: http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/pembentukankomitmen.html)

5. Komitmen Internal dan Komitmen Eksternal

Komitmen terbagi menjadi dua yaitu komitmen internal dan eskternal :

a. Komitmen internal

Merupakan komitmen yang berasal dari diri karyawan untuk menyelesaikan berbagai tugas, tanggung jawab dan wewenang berdasarkan pada alasan dan


(43)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

motivasi yang dimiliki. Pemberdayaan sangat terkait dengan komitmen internal karyawan. Proses pemberdayaan akan berhasil bila ada motivasi dan kemauan yang kuat untuk mengembangkan diri dan memacu kreativitas individu dalam menerima tanggung jawab yang lebih besar.

b. Komitmen eksternal

Komitmen eksternal dibentuk oleh lingkungan kerja. Komitmen ini muncul karena adanya tuntutan terhadap penyelesaian tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh para karyawan. Peran supervisor sangat penting dalam menentukan timbulnya komitmen ini karena belum adanya suatu kesadaran individual atas tugas yang diberikan.

(Diperoleh dari : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/membangun-komitmen-organisasi.html)

D. Hubungan Budaya Kerja Terhadap Komitmen

Budaya yang dibangun dari nilai-nilai yang dianut dianggap sebagai pemicu tumbuhnya komitmen karyawan sehingga karyawan dengan mudah akan memahami nilai-nilai dan norma yang dianut dalam satuan kerja dan menerapkannya dalam lingkungan kerja sebagai pedoman dalam berperilaku. Karyawan yang mempunyai komitmen terhadap satuan kerja akan menunjukkan sikap dan perilaku positif serta cenderung mempertahankan keanggotaannya sebagai wujud kebanggaan pada satuan kerja yang dianggap mampu memenuhi harapannya.

Hasil dari budaya adalah menekankan adanya etika kerja yang perlu dimiliki setiap karyawan. Artinya setiap karyawan harus mempunyai pandangan bahwa bekerja adalah suatu hal yang penting dalam tujuan hidup karyawan. Karyawan cenderung


(44)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

menyukai kerja dan memperoleh kepuasan dari pekerjaannya. Karyawan mempunyai komitmen yang lebih kuat terhadap satuan kerja dan tujuannya. Komitmen juga akan tetap dipegang sebagai bentuk kesetiaan. Satuan kerja atau organisasi dengan budaya yang berorientasi kuat pada hubungan manusia diwarnai akan kepedulian pada komitmen.

Komitmen karyawan tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Ada hubungan yang signifikan antara budaya kerja dengan komitmen karyawan. Budaya dianggap sebagai pemicu tumbuhnya komitmen karyawan, karena budaya yang dibangun sejalan dengan nilai-nilai yang dianut karyawan. Atau dengan kata lain karyawan yang komit akan bersedia memberikan diri mereka dengan suka rela untuk memajukan satuan kerjanya.

Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa budaya mempunyai peran dalam mengikat karyawan untuk selalu bekerja sama mencapai keberhasilan dengan tetap menerapkan nilai-nilai yang mampu menggerakkan komitmen karyawan


(45)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sekilas Tentang PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM

PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM adalah satu-satunya jaringan radio yang mengusung warna dangdut secara total di Sumatera Utara, yang mengoperasikan 3 [tiga] radio unit yaitu Radio Suara Medan di Medan, Radio RPC di Binjai dan Radio Gresia di Sibolga dengan 44 orang karyawan tetap yang terdiri dari:

Status

Pendidikan

Total

SMA D3 S1

Manajemen 1 1 6 8

Karyawan Tetap 6 2 8 16

Penyiar 11 - 7 18

Karyawan Harian

2 - - 2

Total 20 3 21 44

Manajemen ketiga radio unit tersebut dikelola oleh Badan Pengurus dan beralamat tetap di Radio Suara Medan

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi kami pada dasarnya tidak jauh beda dengan struktur yang lazim di industri radio. Tiap radio unit dipimpin dan dikelola oleh Kepala Studio. Namun untuk mengoptimalkan operasional dan menjaga kualitas layanan atas


(46)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

kepercayaan yang diberikan Customer, Bandar Dangdut Group menempatkan Internal Audit, Komite Iklan dan Komite Produks i.

1. Internal Audit, berfungsi mengawasi operasional radio. Hal ini mengingat selain

untuk kepentingan internal, kepercayaan yang diberikan Customer kepada kami merupakan hal yang patut dipelihara. Posisi internal audit selain independen secara operasional juga mempunyai posisi tawar yang kuat, karena kedudukannya ada di langsung di bawah Komisaris.

2. Komite Iklan, berfungsi sebagai forum diskusi bagi anggota Badan Pengurus untuk

mengelola aspek periklanan sehingga kebutuhan Customer dapat terpenuhi dengan baik.

3. Komite Produksi, berfungsi sebagai forum diskusi bagi anggota Badan Pengurus

untuk mengelola aspek produksi agar keputusan Customer untuk memilih BDG sebagai tempat penyiaran iklan lebih optimal.

Komisaris Direktur Komite Produksi Komite Iklan Manajer Pemasaran Manajer Produksi General Manager Manajer Keuangan Supervisor Personalia-Umum Kepso Radio Suara Medan Internal Audit

Bandar Dangdut Group Struktur Badan Pengurus

Supervisor Off-Air dan Promosi Kepso Radio RPC Binjai Kepso Radio GRS Sibolga


(47)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

C. Radio Suara Medan (RSM)

Cita dan Asa PEDOMAN KAMI

Menjadi jaringan radio dangdut terbesar di Indonesia dan turut serta dalam peningkatan kualitas bangsa

Jalan Cita dan Asa

1. Memiliki jajaran SDM dan tehnologi yang handal 2. Memiliki manajemen resiko yang handal

3. Memiliki jaringan radio dangdut di Indonesia 4. Memiliki tanggung jawab sosial

Pilar Utama

1. Integritas

2. Teamwork

3. Inovatif

4. Layanan Terbaik 5. Kompetitif 6. Peduli

Catatan

1. Mercu Suar adalah panduan dalam perjalanan tugas Kami :

2. Cita dan Asa identik dengan visi di perusahaan-perusahan lain

3. Jalan Cita dan Asa adalah langkah yang harus kami bangun untuk mencapai Cita dan Asa

4. Pilar Utama adalah rangkaian nilai yang harus kami miliki untuk membangun Jalan Cita dan Asa dalam


(48)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

1. Umum

Nama Udara : Radio Suara Medan

Nama Badan : Radio Bonita Jaya Suara Medan, PT Tahun berdiri : 2003

Alamat : Jl. Setia Budi No 102 Tanjung Sari; Medan - 20132 Telp./Fax : (061) 8221489-8217240/(061) 8200338

Frekwensi : FM 94.7 MHz

Cakupan Area : Kota Medan, Kota Binjai, Kab. Langkat, Kab. Karo, Kab. Deli Serdang, Kab. Serdang Bedagai, sebagian wilayah NAD

Sapaan Pendengar : Jaka - Dara [sejangkau siar] Wadah Pendengar : Suara Medan Fans Club [SMFC]

2. Format Musik dan Acara

Format musik dan acara yang dikemas berdasar target pendengar terlihat berikut ini.

3. Jadwal Acara

Jadwal acara Bandar Dangdut Group yang berlaku mulai dari tanggal 01 Nopember 2007 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

DD-Konv 40% DD-Krea 30% Bolly 15% Mly 10% LDL 5% Format Musik Msk 50% TSM 20% TST 5% Brt 20% Bed 2% Quiz 3% Format Acara

Bolly: Bollywod; Mly: Melayu; DD-Krea: Dangdut Kreatif; DD-Konv: Dagdut Konvesional; LDL: Lagu Daerah Lainnya; Karo: Lagu Karo; Pssr: Pesisir


(49)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

a. Dakota [Dangdut Kota]

Terdiri dari atas 3 segmen acara. Segment I Pembacaan berita dari harian lokal Segment II Humor/anekdot dan Pengantar Pooling dan Segment III Pooling

interaktif Dakota [Polonia] tentang masalah aktual di Medan [Sumatera Utara]. b. Pildangdut [Pilah Pilih Lagu Dangdut]

Menemani ibu rumah tangga menyelesaikan pekerjaannya dengan memutarkan lagu pilihannya.

c. DD Rehat

Menghibur pendengar dengan lagu dangdut bebas tanpa penyiar [istirahat]. d. Promosi dan Referensi

Memberi kesempatan kepada pengusaha untuk memperkenalkan bisnis dan produknya.

Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

06.00 06.01 06.30 09.00 10.00

12.00 DD Rehat DD Rehat

Seni dan Hiburan [SKSM - M4/5]

Promosi dan

Referensi Relay Jumat Dr. Pintar 10 Top Dut

13.00 15.00 17.00 17.30

18.00 SIROH Live DD Rehat

19.00 Pesona Aceh Astrologi DD

20.00 Dangdut Nostalgia Pantun Maimoon BOMBAI [Bollywood Music by Interactive] Pantun Maimoon Mak Comblang Goyang Medan Malam Menggoda [eM-eM] 22.00 01.00 Closing

Berlaku mulai tanggal 01 Nopember 2007

WATERLEDING [Waktu Terlena Dengerin Dangdut] SIROH [Siraman Rohani]

Jadwal Acara Radio Suara Medan

Opening

DAKOTA [Dangdut Kota] NON STOP MUSIK BOLLYWOOD PILDANGDUT [Pilah Pilih Lagu Dangdut]

KAKDUT [Karaoke Dangdut]

PADANG BULAN [Pilah Pilih Dangdut Terbaru Koleksi Suara Medan] DD Rehat

Liputan 6 SCTV Pesona

Minang Pesona Jawa

Pesona

Melayu Pesona Karo

Pesona Tapanuli


(50)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

e. Relay Jumat

Bergabung dengan RRI untuk menyiarkan [relay] acara sholat Jumat. f. Dr. Pintar [Dokter Praktek Interaktif]

Memberikan konsultasi kesehatan gratis kepada pendengar melalui materi yang disampaikan nara sumber secara interaktif.

g. 10 Top Dut

Memberikan informasi kepada pendengar urutan lagu teratas selama sepekan. h. Kakdut [Karaoke Dangdut]

Memberi kesempatan kepada pendengar untuk menyalurkan hobby bernyanyi [dangdut] melalui karaoke on-line via telepon.

i. Padang Bulan [Pilah Pilih Dangdut Terbaru Koleksi Suara Medan]

Menyajikan informasi tentang lagu dangdut terbaru koleksi Suara Medan. j. Liputan 6 SCTV

Bergabung dengan SCTV untuk menyiarkan berita Liputan 6 SCTV. k. Pesona Daerah

Menemani istirahat sore pendengar dengan menyajikan lagu-lagu daerah. Pada Acara ini disajikan lagu daerah Minang, Jawa, Melayu, Aceh dan Tapanuli.

l. Astrologi Dangdut

Menyajikan ramalan versi Bandar Dangdut Group untuk satu minggu ke depan. m. Dangdut Nostalgia

Mengajak pendengar bernostalgia dengan memutarkan lagu dangdut lama dan pendengar diberi kesempatan untuk menceritakan pengalaman menarik sesuai dengan topik yang diangkat.


(51)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

n. Pantun Maimoon

Mengajak pendengar berpantun untuk melestarikan budaya pantun, dengan membuat topik aktual.

o. Bombai [Bollywod Music By Interactive]

Memberi hiburan lagu India dan memberi kesempatan untuk pendengar memilih lagu dangdut pilihan mereka.

p. Mak Comblang

Membantu pendengar menemukan calon pasangan yang sesuai dengan kriterianya. q. Gomed [Goyang Medan]

Memberi semangat kepada pendengar ketika melepas lelah selama sepekan dan mengisi kekosongan Malam Minggu

r. Malam Menggoda [eM-eM]

Mendengar curahan hati pendengar tentang masalah yang dihadapi dan penyiar memberi tawaran solusi.

s. Waterleding [Waktu Terlena Dengerin Dangdut]

Menemani pendengar menjelang tidur malam dan pendengar yang sedang menjalankan tugas di malam hari.

t. Siroh [Siraman Rohani]

Menyampaikan dakwah, menambah pengetahuan dan wawasan pendengar tentang agama Islam.

u. Seni dan Hiburan [SKSM - Suara Kamu Suara Medan]

Menyajikan informasi selebritis, sinopsis film biskop, info bioskop. Namun pada Rabu terakhir tiap bulan acara ini diisi dengan SKSM yang menampung saran, kritik dan masukan dari pendengar baik atas program acara maupun pesona siar.


(52)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

4. Daftar Klien Yang Telah Menggunakan Jasa Kami

Kami sangat berterima kasih kepada semua Customer yang telah memberikan kepercayaan untuk menggunakan jasa kami dalam melakukan promosi. Sebagian dari Customer dan atau produk yang telah berpromosi di Radio kami antara lain:

Lembaga Keuangan Bank Pemerintah Bank Swasta Ansuransi Lembaga Pendidikan Universitas Sekolah Bimbingan Belajar Telekomunikaksi GSM CDMA Telefon Rumah Biro Iklan Agency Lokal Agency Nasional Politik Partai Politik Calon Legislatif

Farmasi dan Jamu Farmasi OTC

Jamu Tradisional

Consumer Goods Makanan/ Minuman Bahan Makanan/ Minuman Bumbu masak

Jasa Tenaga Kerja PJTKI

Bursa Kerja

Pengobatan

Pengobatan Tradisional Pengobatan Alternatif Pemerintahan dan BUMN Pemko Pemprov Pemkab Otomotif Sepeda Motor Aksesoris Pusat Belanja Mall Hypermart Supermarket Pasar Swalayan Media infotainment Televisi Radio Koran/ tabloid Kuliner Rumah Makan Cafetaria Lainnya Yayasan Lembaga Swasta, dll


(53)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

A. Analisis Deskriptif

1. Analisis Deskriptif Responden

Berikut ini adalah karakteristik responden ditinjau dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan dan lama bekerja.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Usia Responden

Usia (tahun)

Frekuensi (orang)

Persentase (%)

21 – 25 6 20

26 – 30 13 43,33

31 – 35 9 30

36 – 40 2 6,66

Jumlah 30 100

Sumber : Hasil Penelitian tahun 2009 (data diolah)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas usia responden adalah 21-25 tahun berjumlah 6 (enam) orang atau sebesar 20%, usia 26-30 tahun berjumlah 13 (tiga belas) orang atau sebesar 43.33%, usia 31-35 tahun berjumlah 9 (sembilan) orang atau sebesar 30%, dan usia 36-40 tahun berjumlah 2 (dua) orang atau sebesar 6.66%.

Tabel tersebut menunjukan bahwa mayoritas usia responden pada PT Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM adalah 26-30 tahun yang berjumlah 13 (tiga belas) orang atau sebesar 43.33% dan 31-35 tahun yang berjumlah 9 (sembilan) orang atau sebesar 30%.


(54)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi

(orang)

Persentase (%)

Laki-laki 21 70

Perempuan 9 30

Jumlah 30 100

Sumber : Hasil Penelitian tahun 2009 (data diolah)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jenis kelamin responden laki-laki berjumlah 21 orang yaitu sebesar 70% dan responden perempuan berjumlah 9 orang yaitu sebesar 30%.

Tabel tersebut menunjukan bahwa mayoritas jenis kelamin responden pada PT Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM adalah laki-laki berjumlah 21 orang yaitu sebesar 70%.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3

Pendidikan Responden

Pendidikan Frekuensi (orang)

Persentase (%)

Sarjana (S1) 11 36,66

Diploma (D3) 15 50

SMU 4 13,33

Jumlah 30 100

Sumber : Hasil Penelitian tahun 2009 (data diolah)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan sarjana berjumlah 11 orang atau sebesar 36.66%, responden berpendidikan diploma yaitu 15 orang atau sebesar 50%, dan responden yang SMU berjumlah 4 orang atau sebesar 13.33%.


(55)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

Tabel tersebut menunjukan bahwa mayoritas pendidikan responden pada PT Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM adalah responden berpendidikan diploma yaitu 15 orang atau sebesar 50% dan responden yang berpendidikan sarjana berjumlah 11 orang atau sebesar 36.66%

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4

Lama Bekerja Responden

Masa Kerja (tahun)

Frekuensi (orang)

Persentase (%)

<1 4 13.33

1-2 6 20

2-3 12 40

3-4 8 26.66

Jumlah 30 100

Sumber : Hasil Penelitian tahun 2008 (data diolah)

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa responden yang bekerja kurang dari 1 tahun berjumlah 4 (empat) orang atau sebesar 13.33%, 1-2 tahun berjumlah 6 (enam) orang atau sebesar 20%, 2-3 tahun berjumlah 12 (dua belas) orang atau sebesar 40%, dan 3-4 tahun berjumlah 8 (delapan) atau sebesar 26.66%.

Tabel tersebut menunjukan bahwa responden yang bekerja 2-3 tahun pada PT Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM adalah responden yang mayoritas yaitu berjumlah 12 (dua belas) orang atau sebesar 40% dan yang bekerja 3-4 tahun berjumlah 8 (delapan) atau sebesar 26.66%.

Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa responden yang bekerja <1 tahun pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM adalah responden yang minoritas yaitu berjumlah 4 (empat) orang atau sebesar 13.33% dan yang bekerja 1-2 tahun berjumlah 6 (enam) orang atau sebesar 20%.


(1)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Ambar T Sulistiyani, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Atmosoeprapto Kisdarto, 2000. Produktivitas Aktualisasi Budaya Perusahaan, PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta

Gina, 2005. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan Pada

PT. AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICE MEDAN, Tidak di publikasikan,

USU-Medan

Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008. Analisis Data Penelitian, Medan: USU Press.

Magdayanta, 2005. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan

Pada PT. TIFFA MITRA SEJAHTERA, tidak dipublikasikan, USU-Medan.

Ndraha, Taliziduhu, 2006. Budaya Organisasi, Rineka Cipta, Jakarta.

Panggabean S Mutiara, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, Jakarta

Robbins Stephen P, 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.

Robbins P Stephen, 2003. Perilaku Organisasi Jilid I, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi Keempat, Penerjemah: Kwan Men Yon, Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan Kelima, CV Alfabeta, Bandung.

Sunarto, 2005. Manajemen Karyawan, Amus, Yogyakarta.

USU PRESS, 2008. Analisis Data Penelitian (Menggunakan Program SPSS), Terbitan Pertama, USU Press.

Wibowo, 2006. Manajemen Perubahan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006. Wisnu Dicky, dkk. 2005. Teori Organisasi, Struktur dan Desain, Universitas


(2)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

http://rumahbelajarpsikologi.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=47 http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/membangun-komitmen-organisasi.html http://rumahbelajarpsikologi.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=47


(3)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

LAMPIRAN

KUESIONER

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN PADA PT. RADIO BONITA JAYA SUARA MEDAN 94,7 FM

1. Identitas Responden:

Nama :

Usia :

Pendidikan : a. SMU b. Akademi/ DIII c. Sarjana

Lama Bekerja : a. 1-2 tahun b. 3-5 tahun c. > 5 tahun

2. Isilah jawaban berikut sesuai dengan pendapat Anda, dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia. Adapun makna tanda dalam kolom adalah sebagai berikut:

No. Pertanyaan Skor

1

Sangat Setuju (SS) 5

2

Setuju (S) 4

3

Ragu-ragu (RR) 3

4

Tidak Setuju (TS) 2

5


(4)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

BUDAYA KERJA

No. Pernyataan SS S RR TS STS A. VARIABEL KEJUJURAN

1. Karyawan berpihak pada sikap moral yang terpuji 2. Karyawan berani menolak segala kebatilan yang

bertentangan dengan suara hati.

3. Adanya keselarasan antara berita sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.

4. Karyawan memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan

B. VARIABEL KETEKUNAN

1. Karyawan rajin mendalami sesuatu pekerjaan

secara konsisten.

2. Karyawan perhatian terhadap hal-hal kecil dalam pekerjaan.

3. Karyawan terus berpegang pada komitmen sampai terpenuhi meskipun tidak mudah untuk

melakukannya.

4. Karyawan melakukan segala pekerjaan dengan sangat bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

C. VARIABEL KREATIVITAS

1. Karyawan berusaha untuk selalu menciptakan ide-ide baru yang cemerlang.

2. Karyawan berusaha untuk selalu menggunakan

metode yang lebih baik untuk mengerjakan berbagai tugas.

3. Karyawan berfikir untuk menciptakan ide baru bukan merupakan pemborosan waktu kerja.

4. Keahlian merupakan landasan bagi semua kerja kreatif.


(5)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.

D. VARIABEL KEDISIPLINAN

1. Karyawn menerima sanksi yang tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan.

2. Karyawan melakukan kinerja sesuai dengan

standart.

3. Karyawan selalu tepat waktu dalam melaksanakan tugas.

4. Karyawan tidak menentang peraturan dalam

pelaksanaan tugas sehari-hari.

KOMITMEN

No. Pernyataan SS S RR TS STS

1. Karyawan memegang teguh visi serta

melaksanakannya di dalam tugas sehari-hari.

2. Karyawan menyerahkan seluruh usaha melebihi yang diharapkan untuk membantu kesuksesan pekerjaan. 3. Karyawan bersedia untuk berusaha dengan

sungguh-sungguh atas nama organisasi.

4. Karyawan sangat kecil kemungkinan meninggalkan perusahaan.

5. Karyawan memiliki niat untuk penyelesaian tugas dan tanggung jawab.

6. Karyawan bekerja lebih keras dan menunjukkan hasil pekerjaan yang lebih baik.

7. Karyawan memiliki kemauan yang kuat untuk


(6)

Fitri Yunita Sari : Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PT. Radio Bonita Jaya Suara Medan 94,7 FM, 2010.