Lantai 1 Lantai 2 Pusat perbelanjaan Perhitungan Kamar Mandi Perhitungani Jumlah Parkir

67 Bagian dari sirkulasi pasar yang kurang jelas pusat orientasinya, sehingga dapat menyebabkan kebingungan bagi para pengunjung Jalan masuk Gb 4.9 Denah lt 1 Pasar

B. Pejalan Kaki 1. Pada Pasar Pringgan

a. Lantai 1

Pada lantai 1 : 1. Sirkulasi dalam bangunan yang tidak jelas, sehingga dapat menyebabkan kebingungan. 2. Jalur masuk yang terlalu banyak, sehingga menyebabkan sulitnya dilakukan pengawasan terhadap pasar. Universitas Sumatera Utara 68 Gbr 4.10 Denah lt 2 Pasar Pringgan Jalan masuk sekunder ke lantai 2 Merupakan sirkulasi vertikal utama menuju lantai 2. Terdapat 4 tangga utama menuju lantai 2 Tangga lingkar menuju lantai 2

b. Lantai 2

Pada lantai 2 : 1. Sirkulasi pada bangunan yang tidak jelas, sehingga menyebabkan kebingungan bagi pengguna. 2. Terdapat 6 jalur dari lantai 1 menuju lantai 2, selain 4 tangga utamanya. sehingga ada total 10 jalur masuk. Yang sebenarnya terlalu banyak dan menyebabkan sulitnya dilakukan pengawasan. ` 2. Pada Pusat Perbelanjaan Ramayana Pada pusat perbelanjaan Ramyana, masalah sirkulasi dalam bangunan tidak begitu bermasalah. Permasalahan terletak pada bagian luar bangunan, yaitu tidak tersedianya tempat menunggu angkutan umum bagi pengunjung. Potensi : - Dapat dikatakan bahwa jumlah pengunjung yang mendatangi kawasan ini setiap harinya cukup banyak. Universitas Sumatera Utara 69 Arus lalulintas yang padat kendaraan banyak dilalui orang Arus lalulintas yang semi padat kendaraan Bagian dari site yang tampak dari jalan Gbr 4.11 View menuju site - Dekat dengan Jalan Raya yang cukup padat arus lalu lintasnya Permasalahan : a. Pasar - sirkulasi tidak jelas, jalur masuk terlalu banyak, sulit melakukan pengawasan

b. Pusat perbelanjaan

- tempat menunggu kendaraan umum bagi pengunjung tidak disediakan sehingga kerap menimbulkan kemacetan. Tanggapan : a. Pasar - memperjelas orientasi sirkulasi dari pasar yang akan didesain - menyediakan tempat khusus menunggu kendaraan umum

b. Pusat perbelanjaan

- penyediaan tempat khusus bagi pengguna kendaraan umum

IV.1.4 Analisa Orientasi

Untuk analisa view bangunan, maka akan dibagi menjadi 2 bagian besar, antara lain :

A. Orientasi dari luar ke dalam menuju bangunan

Universitas Sumatera Utara 70 Diketahui bahwa site diapit oleh 2 jalan utama, yaitu jalan yang sangat padat pada bagian timur site jalan Iskandar Muda, serta jalan pada bagian barat Jalan D.I. Panjaitan. Sehingga bagian dari site yang langsung tampak dari jalan, harus diekspos sehingga mampu menarik minat masyarakat sekitar untuk datang.

B. View dari dalam ke luar ke lingkungan sekitar

Pada sekitar site, tidak ada bagian tertentu dari kawasan yang cukup menarik, sehingga bangunan tidak perlu diorientasikan ke satu arah tertentu. Selain dari alasan tidak ada view yang baik di sekitar bangunan, untuk kasus pusat perbelanjaan, terkadang bangunan sengaja meminimalkan bukaan dengan tujuan membuat pengunjung ”lupa waktu” dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbelanja. Potensi : - Site dilalui jalan yang cukup padat serta dikelilingi pemukiman penduduk, sehingga gampang untuk dilihat. - Ketinggian bangunan sekitar relatif rendah 2-3 lantai, sehingga tidak menggangu view dari luar menuju bangunan. Masalah : - Degradasi kualitas lingkungan sekitar, sehingga juga memperburuk citra kawasan sekitar, termasuk site. Tanggapan : - Pada bagian site yang gampang terlihat dari jalan sekitar, maka fasade bangunan akan dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk datang. - Perbaikan kualitas kawasan sekitar, sehingga nantinya bangunan yang akan didesain memiliki keharmonisan dengan kawasan sekitarnya.

IV.1.5 Analisa Matahari

Untuk permasalahan yang akan dibahas dalam analisa matahari, akan dijelaskan dari peta pergerakan matahari pada kawasan yang akan dirancang nantinya, sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 71 Timur Barat Sinar matahari pagi yang baik bagi manusia karena masih mengandung vitamin D Sinar matahari sore yang kurang baik bagi kesehatan Gbr 4.12 Pergerakan matahari Berdasarkan gambar pergerakan matahari pada site di atas, maka dapat diketahui: - Bagian yang ditampilkan dengan warna kuning gelap merupakan bagian dari site yang paling banyak terkena sinar matahari secara langsung - Bagian yang berwarna kuning yang memudar menunjukkan bahwa intensitas matahari semakin berkurang, karena kebanyakan posisi matahari adalah berada tepat di atas site, sehingga bagian utara dan selatan yang memanjang tidak terkena sinar matahari. Hal ini adalah baik, karena dengan demikian bidang bangunan yang terkena sinar berkurang yang menyebabkan suhu bangunan tidak begitu tinggi. Potensi : - Site sudah memiliki orientasi yang baik, karena berorientasi timur- barat, sehingga menyebabkan bagian bangunan yang terkena sinar matahari lebih sedikit dan suhu bangunan tidak begitu tinggi. - Bangunan sekitar site, terutama pada bagian utara dan selatan, memiliki ketinggian rata-rata 2-3 lantai, sehingga secara tidak langsung sudah menjadi peneduh bagi jalur pejalan kaki dari arah tersebut. Universitas Sumatera Utara 72 Penempatan ruang terbuka pada bagian depan menuju bagian tengah site, sehingga menciptakan skala intim antara bangunan dengan jalan Iskandar Muda dan jalan yang ada di utara dan selatan site. Pembuatan ruang terbuka pasar antara yang berfungsi sebagai tempat penataan PKL yang ada di sekitar site dibuat terkoneksi dengan jalan bagian utara dan selatan site, sehingga ada kesinambungan dengan jalan yang ada di sekitar site Penempatan vegetasi pada bagian depan site. Tidak hanya berfungsi sebagai buffer terhadap sinar matahari, tetapi juga berfungsi sebagai buffer kebisingan, serta debu yang berasal dari jalan Iskandar Muda Ruang terbuka hijau pada bagian samping dan belakang site menimbulkan keselaraasan dengan keadaan sekitar, sehingga kesan pasar tidak lagi bernilai negatif bagi pengunjungnya. Gbr 4.13 Ruang terbuka dan tata hijau Masalah : - Untuk analisa matahari, sebenarnya tidak ada masalah yang begitu signifikan, dikarenakan orientasi site yang baik. Namun suhu udara yang cukup tinggi untuk kawasan site tetap perlu diperhatikan. Karena padang siang hari, suhu udara cukup tinggi dan tidak ada buffer vegetasi di sekitar site. Tanggapan : - Untuk pencahayaan site diusahakan kontribusi dari pencahayaan alami. Khusus untuk pasar pencahayaan akan diusahakan dengan pembuatan skylight sehingga dapat dilakukan penghematan listrik. Pada bagian timur dan barat site, akan ditempatkan vegetasi yang berfungsi sebagai buffer panas, sehingga pejalan kaki yang melewati daerah tersebut dapat merasa nyaman.

IV.1.6 Analisa Ruang Terbuka dan Tata Hijau

Universitas Sumatera Utara 73 Saluran drainase utama Saluran drainase utama Gbr 4.14 Pola drainase pada site

IV.1.7 Analisa Sarana dan Prasarana 1. Pola drainase site

- Drainase utama pada site terdapat pada sepanjang jalan Iskandar Muda dan jalan D.I. Panjaitan, dengan lebar sekitar 2 meter. - Drainase sekunder pada site terdapat pada sepanjang jalan Pasar Pringgan dan jalan Sei Mencirim. Permasalahan : - Saluran drainase yang terdapat pada jalan Iskandar Muda sebagian besar tidak lagi memilki penutup, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki. - Untuk saluran pada jalan lainnya juga kurang lebih memiliki masalah yang hampir mirip, dan juga disertai penyumbatan dikarenakan sampah dari pasar. Tanggapan : - Akan dilakukan pembenahan dari saluran drainase yang ada, serta pembuatan bak kontrol untuk memudahkan perawatan - Permasalahan limbah pasar, akan dibuat terlebih dahulu tempat penyaringannya sehingga tidak menimbulkan penyumbatan. Universitas Sumatera Utara 74 Pemukiman Penduduk Komersil Fasilitas Umum Keagamaan Pendidikan Gbr 4.15 Tata Guna Lahan Site

2. Jaringan listrik dan telepon

- Jaringan listrik dan telepon sudah tersedia. Perletakan kedua sistem ini mengikuti sistem yang sudah ada, yaitu penggunaan tiang listrik dan telepon ada di atas tanah - Perletakan kabel listrik yang kurang tertata rapi, sehingga mengganggu terhadap view menuju kawasan. Permasalahan : - Perletakan kabel listrik yang tidak tertata rapi, sehingga mengganggu terhadap view menuju kawasan. Tanggapan : - Penataan kembali sistem listrik dan telepon, diusahakan agar perletakannya berada di bawah tanah, sehingga tidak mengganggu view dan dapat lebih efektif penggunaannya.

IV.1.8 Analisa Tata Guna Lahan

Untuk analisa tata guna lahan, maka kawasan sekitar yang akan disurvei adalah hanya sebatas bangunan yang terdapat di sekeliling site, dikarenakan bangunan sekitar inilah yang paling mempunyai pengaruh terhadap site nantinya. Universitas Sumatera Utara 75 Gbr 4.16 Jenis Usaha Sekitar Site Pada peta tata guna lahan di atas, dibuat dengan radius kawasan sekitar 1 km. Sehingga dibuat tidak begitu detail. Namun berikut akan disampaikan tata guna lahan yang lebih detail dari kawasan sekitar site : Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa di sekitar site memiliki jenis usaha yang beragam. Namun semua jenis usaha itu tetap memilki keterhubungan dengan jenis usaha yang terdapat site, misalnya : banyaknya pedagang sembako pada ruko yang ada di ruas jalan Pasar Pringgan, atau banyaknya pedagang sayur dan buah di sekitar kawsan pasar. Berikut akan dirinci lebih jauh jenis usaha yang terdapat pada ruko di sekitar site.

1. Pada ruko Jl. Iskandar Muda : NO

JENIS USAHA JUMLAH 1 Rumah Makan 7 2 Toko Bunga Papan 3 3 Toko Optik 1 4 Apotik 1 5 Toko Minuman 1 6 Wartel 1 Universitas Sumatera Utara 76 7 Toko Kelontong 1 8 Toko Pernak-Pernik 1 9 Showroom Kereta 1 10 Toko Roti 1 11 Studi Foto 1 12 Bengkel 2 13 Toko VCD 1 14 Bimbingan Belajar 2 15 Yayasan Pendidikan 1 JUMLAH 25

2. Pada ruko Jl. Pasar Pringgan : NO

JENIS USAHA JUMLAH 1 Supermarket 1 2 Toko Roti 2 3 Toko Emas 8 4 Bengkel 1 5 Showroom Kereta 1 6 Toko Kelontong 2 7 Salon 3 8 Percetakan dan Sablon 1 9 Toko Elektronik 1 10 Toko Mebel 2 11 Toko Besi 2 12 Toko Sembako 1 13 Toko Sayur 2 14 Toko Kopi 1 15 Ruko Kosong 4 16 Rumah Makan 1 JUMLAH 33

3. Pada ruko Jl. D.I. Panjaitan : NO

JENIS USAHA JUMLAH 1 Toko Sembako 11 2 Toko Kertas dan Karton 1 Universitas Sumatera Utara 77 Tabel 4.1 Jenis Usaha Sekitar Site 3 Toko Plastik 1 4 Toko Elektronik 1 5 Toko Mainan 1 6 Ruko Kosong 3 JUMLAH 18

4. Pada ruko Jl. Sei Mencirim : NO

JENIS USAHA JUMLAH 1 Toko Emas 5 2 Rumah Makan 1 3 Salon 1 4 Tukang Jahit 3 5 Toko Besi 1 6 Tukang Gigi 1 7 Toko Sembako 6 8 Toko Kelontong 3 9 Toko Kopi 1 10 Ruko Kosong 5 11 Toko Buah 2 12 Bengkel Sepeda 1 JUMLAH 30 Potensi : - Pada kawasan ini terdapat cukup banyak toko yang jenis usahanya bermacam-macam. Sehingga ini turut mendukung kegiatan belanja yang terdapat pada site. Masalah : - Karena banyaknya ruko dan jenis usaha yang beranekaragam, maka permasalahan perparkiran pengunjung juga masalah yang cukup rumit Tanggapan : - Keadaan ruko eksisting akan coba dikombinasikan dengan bangunan yang terdapat dalam site, sehingga menjadi sebuah kesatuan. . Universitas Sumatera Utara 78 IV.2 Analisis Fungsional IV.2.1 Analisa Kegiatan dan Kriteria ruang II.2.1.1 Pengelompokan Kegiatan dan Kriteria Ruang Berikut akan dipaparkan masing-masing kebutuhan ruang dari masing- masing bangunan, baik pasar Pringgan maupun bangunan pusat perbelanjaan, antara lain :

A. Pasar Pringgan

NO Nama Ruang Pemakai Kegiatan Kriteria 1. Utama Pasar Sirkulasi baik, mudah dicapai, memiliki kenyamanan tinggi, memiliki pendekatan desain arsitektural, bersifat terbuka, dapat dinikmati dari kejauhan Kios - Pedagang - Menawarkan barang dagangan Los - Pembeli - Menawar harga barang - Menyimpan pembungkusan barang

2. Pendukung

Pusat Makanan - Pedagang - Pembeli - Menjual makanan - Membeli makanan Bersifat semi terbuka, santai, mampu menarik minat pengunjung, suasana tidak terlalu sibuk R. makan - Pegawai - Pmebersihan ruangan R. saji - Petugas pembersih KM WC K. Pengelola Tenang, sirkulasi cukup, privat dan mudah ditemui R. Pimpinan - Pimpinan - Membuat pembukuan R. Kerja Pegawai - Pegawai - Mengawasi kegiatan di pasar KM WC 3 Pelengkap Plaza - Petugas pembersih - Menjual mengadakan pameran Ruang terbuka dan Universitas Sumatera Utara 79 Ruang Terbuka - Penjual - Membeli menaawar luas, menjadi vocal point kawasan dan sebagai pengarah sirkulasi - Pembeli - Pembersihan plaza Toilet Mushalla Tenang, tidak dekat dengan sumber bunyi, mampu memberikan suasana khusuk Ruang Shalat - Pengujung yang ingin sholat - Mengambil air wudhu - Melakukan sholat Ruang Wudhu - pengurus musholla Parkir Mempunyai sirkulasi yang cukup dan lancar, mampu menampung jumlah kendaraan yang ada Roda 4 - Petugas parkir - Memarkirkan kendaraan Roda 2 - Menaikkan menurunkan penumpang Becak Dok Bongkar Muat Mempunyai luasan yang cukup untuk bongkar muat barang. Truk - Pedagang - Menurunkan barang dagangan Pick Up - Petugas pengangkat barang - Melakukan pembayaran barang dagangan Area Sampah - Petugas sampah - Membuang sampah Mampu diakses dengan mudah, terletak pada bagian bangunan yang ramai dengan pedagang - Pedagang - Memindahkan sampah ke mobil pengangkut sampah - Pembeli Gudang - Pedagang - Menyimpan barang yang Mudah diakses oleh Universitas Sumatera Utara 80 tidak terpakai, tetapi masih dibutuhkan pengelola untuk pemasukan barang- barang perawatan pasar - Pengelola 4 Tambahan Pos Satpam - Satpam - Menjaga keamanan Mudah untuk melakukan pengawasan, terletak di bagian depan bangunan Ruang Mesin - Pengelola - Perawatan mesin - Menghidupkanmematik an mesin

B. Pusat Perbelanjaan NO Nama Ruang

Pemakai Kegiatan Kriteria 1 Utama Pusat Perbelanjaan Retail Etalase - Pembeli - Penjual - Menawarkan barang dagangan - Menawar harga barang - Menyimpan pembungkusan barang Dibutuhkan ruangan retail yang bersifat welcome dan mampu menarik pengunkung Display Gudang Kasir Diskotik Ruang penerima - Pengunjung - Pengelola - Security servis - Menari pada lantai dansa - Duduk - Menikmati minuman - Berinteraksi dengan pengunjung lainnya Memiliki tata akusitik yang baik, privatisasi, gelap, mempunyai ruang untuk ruang pameran, sirkulasi yang cukup besar Dance floor Ruang duduk Ruang duduk VIP Ruang sound sytem Kamar mandi Ruang pengelola Universitas Sumatera Utara 81 Foodcourt Ruang makan - Penjual - Pembeli -Petugas kebersihan - Memesan makanan - Menikmati makanan dan minuman - Berinteraksi dengan pengunjung lain Gerai makanan Bersifat semi terbuka, santai, mampu menarik minat pengunjung, suasana tidak terlalu sibuk Toilet Wastafel Janitor Biskop Ruang tiket - Pengelola -Pengunjung bioskop - Penjual Makanan ringan - Membeli tiket - Menonton film - Membeli makanan ringan dan minuman Nyaman, memiliki tata akustik yang baik, gelap, memiliki sirkulasi yang jelas dan lancar Hall lobby Ruang mesin penjual Ruang studio Kamar mandi Departmen store Ruang display - Pengelola - Pembeli - Mellihat-lihat barang yang dijual - Membeli barang - Membayar barang Memiliki ruangan yang nyaman, bersih serta sirkulasi yang lancar, pencahyaan yang jelas dan ketenangan. Kasir Gudang Ruang pegawai Ruang pimpinan Ruang penitipan Pusat permainan anak Ruang permainan - Pengelola - Pengunjung - Melihat-lihat jenis permainan - Memainkan permainan - Membeli tiket permainan - Menukarkan token yang Ruangan harus menampilkan sifat welcome, rekreatif, atraktif, serta mampu membuat pengunjung Ruang pembelian ticket Universitas Sumatera Utara 82 Ruang pegawai didapat merasa betah di tempat ini Gudang

2 Pendukung

Pengelola R. General Manager - Pimpinan - Melakukan pembukuan - Mengawasi kegiatan yang terjadi di pusat perbelanjaan Memiliki ketenangan, mampu memberi suasana untuk fokus dalam bekerja R. Staff -Pegawai administrasi R. Rapat Ruang tunggu Toilet Musholla Ruang Shalat - Pengelola - Pengunjung - Melakukan sholat - Mengambil air wudhu - Membersihkan diri Tenang, suasana khidmat, steril Ruang Wudhu Gudang Hall Lobby Lobby - Pengelola - Pengunjung - Mengawasi keadaan yang terjadi di pusat perbelanjaan - Menunggu lift yang akan turun atau naik - Menanyakan informasi Memberi kesan menarik masyarakat sekitar, atraktif, luas, dll Informasi Lobby lift Ruang kontrol Ruang ME Ruang genset - Pengelola - Melakukan perawatan mesin - Mengaktifkan mematikan mesin - Mengontrol mesin Dekat dengan ruang pengelola, gampang untuk diakses Ruang chiller Ruang pompa Ruang AHU ruang kontrol 3 Tambahan Roda 2 - Pengelola parkir - Memarkirkan kendaraan - Mengambil karcis parkir Luas, sirkulasi baik dan lancar, gampang untuk Roda 4 Universitas Sumatera Utara 83 Tabel 4.2 Kegiatan dan Kriteria Ruang - Pengunjung dilakukan pengawasan II.2.1.2 Aliran Kegiatan Berikut akan disampaikan deskripsi prilaku dari masing-masing pengguna, baik dari pengguna pasar Pringgan, maupun pengguna dari pusat perbelanjaan. A. Pasar Tradisional a. Pedagang - Pedagang kios - Pedagang los menetap - Pedagang Kagetan Pedagang Kaki Lima Datang Membuka kios Menata barang Berjualan Pulang Datang Bongkar barang Gelar dagangan Jualan Gulung dagangan Simpan barang Pulang Datang Bongkar barang Gelar dagangan Jualan Jajakan Belanja Pulang Universitas Sumatera Utara 84 Datang Jalan-Jalan Belanja Tawar Menunggu angkutan Pulang Datang Mengelilingi pasar Belanja Tawar Pulang Bersosialisasi Datang Membuka retail Menata barang Berjualan Pulang Datang Jalan-Jalan Belanja Pulang Menikmati hiburan b. Pengunjung - Pengunjung dari kota Medan - Pengunjung dari luar Kota Medan B. Pusat Perbelanjaan a. Penjual b. Pengunjung Universitas Sumatera Utara 85 II.2.1.3 Analisa Jumlah Pengunjung dan Daya Tampung. Untuk mengetahui jumlah pengunjung keseluruhan pada kawasan ini, maka terlebih dahulu harus dipisahkan antara jumlah pengunjung pasar dan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan. Selain itu data jumlah penduduk, jumlah pasar, jumlah pusat perbelanjaan dalam kecamatan ini juga harus diketahui. Jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru : 43.419 jiwa Jumlah Keluarga di Kecamatan Medan Baru : 11.777 jiwa Jumlah Pasar di Kecamatan Medan Baru : 4 Jumlah Pusat Perbelanjaan di Kec. Medan Baru : 4 Sumber BPS Badan Pusat Statistik 2009 Jumlah Pengunjung Pasar Asumsi : - Dianggap dari satu keluarga ada satu anggota keluarga yang berbelanja - Dianggap tiap keluarga berbelanja sekali untuk kebutuhan 2 hari - Setiap pasar memiliki jumlah pengunjung yang sama. - Persentase masyarakat yang berbelanja ke pasar 70 Maka : - Jumlah yang berbelanja : 70 x 11.777 = 8244 jiwa - Jumlah pengunjung per pasar : 8224 : 4 = 2060 jiwa - Jumlah pengunjung perhari : 2060 : 2 = 1030 jiwa Jumlah Pengunjung Pusat Perbelanjaan Asumsi : - Dianggap setiap orang 1satu kali dalam seminggu ke pusat perbelanjaan - Setiap Pusat Perbelanjaan memiliki jumlah pengunjung yang sama. - Persentase masyarakat yang berbelanja ke pusat perbelanjaan 70 Maka : - Jumlah yang berbelanja : 70 x 43.419 = 26051 jiwa - Jumlah pengunjung per pusat perbelanjaan : 30393 : 4 = 7598 jiwa Jumlah pengunjung perhari : 6078 : 7 = 1085 jiwa Universitas Sumatera Utara 86 Total jumlah pengunjung pusat perbelanjaan dan pasar = 1030 + 1085 = 2115 jiwa

IV.2.2 Ruang

II.2.2.1 Besaran Ruang Setelah mendapatkan jenis-jenis ruang yang dibutuhkan untuk masing- masing bangunan, baik pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan, maka berikutnya akan disajikan besaran ruang dari masing-masing ruang tersebut, antara lain :

A. Pasar Pringgan a. Proyeksi Jumlah Kios dan Stand

Pada bangunan pasar ini, maka bagian terpenting yang harus memiliki kalkulasi tersendiri adalah bagian kios dan los. Harus ada perkiraan pertambahan jumlah kios dan los yang terjadi. Berdasarkan data yang diperoleh, maka diketahui : Jumlah kios yang direncanakan untuk Pasar Pringgan pada awal pembangunan pada sekitar tahun 1990 adalah 1070 kios yang terdiri dari : - Stand 2m x 1.5m : 713 buah - Los 2m x 2m : 357 buah Pada tahun 2010 jumlah kios dan los yang terpakai adalah : - Stand 2m x 1,5m : 443 buah - Los 2m x 2m : 205 buah 648 buah Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa jumlah kios mengalami pengurangan. Tetapi bukan berarti jumlah pedagangnya berkurang. Dikarenakan berdasarkan keterangan dari pengelola pasar. Semenjak dibuka, jumlah pedagang yang ada memiliki jumlah yang hampir sama dengan sekarang, hanya ada sedikit jumlah pertambahan. Hal itu berarti ada jumlah perhitungan yang kurang akurat dari pengembang pasar pertama kali, bisa dikatakan seperti itu dikarenakan ada selisih 422 kios dan stand yang tidak terpakai. Universitas Sumatera Utara 87 Karena itu perhitungan perkiraan pertambahan kios dari pasar Pringgan tidak akan dibuat terlalu besar. Tetapi lebih sedikit dari perhitungan yang pertama. Diperkirakan jumlah pertambahan kios pertahun : 2 12,96 Jangka waktu efektifitas bangunan : 15 tahun Jumlah pertambahan kios selama 15 tahun : 15 x 1 x 648 = 194 kios dan stand Berarti jumlah stand dan kios yang akan dibangun adalah : 648 + 194 = 842 kios dan stand Dengan perbandingan kios dan los yang sama 443 : 205 = 2.16 : 1 Berarti jumlah kios dan stand yang akan dibangun : Stand : 576 Los : 266

b. Perhitungan Kamar Mandi

Berdasarkan asumsi, maka jumlah toilet yang ada adalah 4 buah dengan perincian : 2 buah toilet pria dengan masing-masing 4 ruang WC. 2 buah toilet wanita dengan masing-masing 4 ruang WC

c. Perhitungani Jumlah Parkir

Parkir mobil : 15 x Jumlah pengunjung 15 x 1030 155 mobil Parkir motor : 45 x Jumlah pengunjung 45 x 1030 463 motor Pengunjung : 40 x Jumlah pengunjung 40 x 1030 412 orang

B. Pusat Perbelanjaan a. Proyeksi Jumlah Retail

Universitas Sumatera Utara 88 Pada pusat perbelanjaan, bagian terpenting yang harus diperkirakan proyeksinya ke depan adalah bagian “Department Store Ramayana”, “Diskotik Iguana”, serta jumlah retail yang mungkin bertambah. Berdasarkan pengamatan dan survey yang dilakukan, diketahui bahwa pada bangunan pusat perbelanjaan ini pada awal berdirinya, memiliki jumlah retail yang cukup banyak, tetapi seiring perkembangan maka persentase jenis usaha di bangunan tersebut bergeser. Pada saat sekarang diketahui bahwa jumlah dari retail yang tersisa adalah hanya 1 retail yang jelas yaitu optik melawai dan 5 retail non-formal hanya berupa lemari penjualan berupa alat-alat kosmetik dan penjual voucher kartu pra bayar tepon genggam. Sehingga bisa dikatakan bahwa Ramyana disini adalah penyewa tunggal. Namun kedepan tentunya hal itu diharapkan berubah, diharapkan bangunan ini nantinya akan menjadi pusat perbelanjaan yang juga dikombinasikan dengan fungsi-fungsi lainnya seperti hiburan, toko buku, biskop, dll. Adapun begian terpenting yang akan mungkin dibuat proyeksinya ke dapan adalah bagian retail dan departemen store : Jumlah retail yang diharapkan adalah 30 retail , yang keseluruhannya akan diletakkan pada lantai 1.

b. Lift Penumpang