67
Bagian dari sirkulasi pasar yang kurang jelas pusat orientasinya,
sehingga dapat menyebabkan kebingungan bagi para pengunjung
Jalan masuk
Gb 4.9 Denah lt 1 Pasar
B. Pejalan Kaki 1. Pada Pasar Pringgan
a. Lantai 1
Pada lantai 1 : 1. Sirkulasi dalam bangunan yang tidak jelas, sehingga dapat menyebabkan
kebingungan. 2. Jalur masuk yang terlalu banyak, sehingga menyebabkan sulitnya dilakukan
pengawasan terhadap pasar.
Universitas Sumatera Utara
68
Gbr 4.10 Denah lt 2 Pasar Pringgan Jalan masuk sekunder ke lantai 2
Merupakan sirkulasi vertikal utama menuju lantai 2.
Terdapat 4 tangga utama menuju lantai 2
Tangga lingkar menuju lantai 2
b. Lantai 2
Pada lantai 2 : 1. Sirkulasi pada bangunan yang tidak jelas, sehingga menyebabkan
kebingungan bagi pengguna. 2. Terdapat 6 jalur dari lantai 1 menuju lantai 2, selain 4 tangga utamanya.
sehingga ada total 10 jalur masuk. Yang sebenarnya terlalu banyak dan menyebabkan sulitnya dilakukan pengawasan.
` 2. Pada Pusat Perbelanjaan Ramayana
Pada pusat perbelanjaan Ramyana, masalah sirkulasi dalam bangunan tidak begitu bermasalah. Permasalahan terletak pada bagian luar bangunan, yaitu tidak
tersedianya tempat menunggu angkutan umum bagi pengunjung.
Potensi : -
Dapat dikatakan bahwa jumlah pengunjung yang mendatangi kawasan ini setiap harinya cukup banyak.
Universitas Sumatera Utara
69
Arus lalulintas yang padat
kendaraan banyak
dilalui orang Arus lalulintas
yang semi padat
kendaraan
Bagian dari site yang tampak dari jalan
Gbr 4.11 View menuju site
- Dekat dengan Jalan Raya yang cukup padat arus lalu lintasnya
Permasalahan : a. Pasar
- sirkulasi tidak jelas, jalur masuk terlalu banyak, sulit melakukan pengawasan
b. Pusat perbelanjaan
- tempat menunggu kendaraan umum bagi pengunjung tidak disediakan sehingga kerap menimbulkan kemacetan.
Tanggapan : a. Pasar
- memperjelas orientasi sirkulasi dari pasar yang akan didesain
- menyediakan tempat khusus menunggu kendaraan umum
b. Pusat perbelanjaan
- penyediaan tempat khusus bagi pengguna kendaraan umum
IV.1.4 Analisa Orientasi
Untuk analisa view bangunan, maka akan dibagi menjadi 2 bagian besar, antara lain :
A. Orientasi dari luar ke dalam menuju bangunan
Universitas Sumatera Utara
70
Diketahui bahwa site diapit oleh 2 jalan utama, yaitu jalan yang sangat padat pada bagian timur site jalan Iskandar Muda, serta jalan pada bagian barat Jalan D.I.
Panjaitan. Sehingga bagian dari site yang langsung tampak dari jalan, harus diekspos
sehingga mampu menarik minat masyarakat sekitar untuk datang.
B. View dari dalam ke luar ke lingkungan sekitar
Pada sekitar site, tidak ada bagian tertentu dari kawasan yang cukup menarik, sehingga bangunan tidak perlu diorientasikan ke satu arah tertentu.
Selain dari alasan tidak ada view yang baik di sekitar bangunan, untuk kasus pusat perbelanjaan, terkadang bangunan sengaja meminimalkan bukaan dengan
tujuan membuat pengunjung ”lupa waktu” dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbelanja.
Potensi :
- Site dilalui jalan yang cukup padat serta dikelilingi pemukiman penduduk, sehingga gampang untuk dilihat.
-
Ketinggian bangunan sekitar relatif rendah 2-3 lantai, sehingga tidak menggangu view dari luar menuju bangunan.
Masalah :
- Degradasi kualitas lingkungan sekitar, sehingga juga memperburuk citra kawasan sekitar, termasuk site.
Tanggapan :
- Pada bagian site yang gampang terlihat dari jalan sekitar, maka fasade bangunan akan dibuat semenarik mungkin sehingga
dapat menarik minat masyarakat untuk datang.
- Perbaikan kualitas kawasan sekitar, sehingga nantinya
bangunan yang akan didesain memiliki keharmonisan dengan kawasan sekitarnya.
IV.1.5 Analisa Matahari
Untuk permasalahan yang akan dibahas dalam analisa matahari, akan dijelaskan dari peta pergerakan matahari pada kawasan yang akan dirancang nantinya,
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
71
Timur Barat
Sinar matahari pagi yang baik
bagi manusia karena masih
mengandung vitamin D
Sinar matahari sore
yang kurang baik bagi
kesehatan
Gbr 4.12 Pergerakan matahari
Berdasarkan gambar pergerakan matahari pada site di atas, maka dapat diketahui:
- Bagian yang ditampilkan dengan warna kuning gelap merupakan bagian dari
site yang paling banyak terkena sinar matahari secara langsung -
Bagian yang berwarna kuning yang memudar menunjukkan bahwa intensitas matahari semakin berkurang, karena kebanyakan posisi matahari adalah
berada tepat di atas site, sehingga bagian utara dan selatan yang memanjang tidak terkena sinar matahari. Hal ini adalah baik, karena dengan demikian
bidang bangunan yang terkena sinar berkurang yang menyebabkan suhu bangunan tidak begitu tinggi.
Potensi :
- Site sudah memiliki orientasi yang baik, karena berorientasi timur- barat, sehingga menyebabkan bagian bangunan yang terkena
sinar matahari lebih sedikit dan suhu bangunan tidak begitu tinggi.
- Bangunan sekitar site, terutama pada bagian utara dan selatan,
memiliki ketinggian rata-rata 2-3 lantai, sehingga secara tidak langsung sudah menjadi peneduh bagi jalur pejalan kaki dari arah
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
72
Penempatan ruang terbuka
pada bagian depan menuju
bagian tengah site, sehingga
menciptakan skala intim
antara bangunan dengan jalan
Iskandar Muda dan jalan yang
ada di utara dan selatan site.
Pembuatan ruang terbuka pasar antara yang berfungsi sebagai tempat penataan PKL yang ada di
sekitar site dibuat terkoneksi dengan jalan bagian utara dan selatan site, sehingga ada kesinambungan
dengan jalan yang ada di sekitar site
Penempatan vegetasi pada bagian depan site. Tidak hanya berfungsi sebagai buffer terhadap sinar
matahari, tetapi juga berfungsi sebagai buffer kebisingan, serta debu yang berasal dari jalan
Iskandar Muda Ruang terbuka
hijau pada bagian samping
dan belakang site
menimbulkan keselaraasan
dengan keadaan sekitar, sehingga
kesan pasar tidak lagi bernilai
negatif bagi pengunjungnya.
Gbr 4.13 Ruang terbuka dan tata hijau
Masalah : -
Untuk analisa matahari, sebenarnya tidak ada masalah yang begitu signifikan, dikarenakan orientasi site yang baik. Namun
suhu udara yang cukup tinggi untuk kawasan site tetap perlu diperhatikan. Karena padang siang hari, suhu udara cukup tinggi
dan tidak ada buffer vegetasi di sekitar site.
Tanggapan : - Untuk pencahayaan site diusahakan kontribusi dari pencahayaan
alami. Khusus untuk pasar pencahayaan akan diusahakan dengan pembuatan skylight
sehingga dapat dilakukan penghematan listrik.
Pada bagian timur dan barat site, akan ditempatkan vegetasi yang berfungsi sebagai buffer panas, sehingga pejalan kaki yang
melewati daerah tersebut dapat merasa nyaman.
IV.1.6 Analisa Ruang Terbuka dan Tata Hijau
Universitas Sumatera Utara
73 Saluran drainase utama
Saluran drainase utama Gbr 4.14 Pola drainase pada site
IV.1.7 Analisa Sarana dan Prasarana 1. Pola drainase site
- Drainase utama pada site terdapat pada sepanjang jalan Iskandar Muda
dan jalan D.I. Panjaitan, dengan lebar sekitar 2 meter.
- Drainase sekunder pada site terdapat pada sepanjang jalan Pasar
Pringgan dan jalan Sei Mencirim.
Permasalahan :
- Saluran drainase yang terdapat pada jalan Iskandar Muda sebagian besar
tidak lagi memilki penutup, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki.
- Untuk saluran pada jalan lainnya juga kurang lebih memiliki masalah yang
hampir mirip, dan juga disertai penyumbatan dikarenakan sampah dari pasar.
Tanggapan :
- Akan dilakukan pembenahan dari saluran drainase yang ada, serta pembuatan
bak kontrol untuk memudahkan perawatan -
Permasalahan limbah pasar, akan dibuat terlebih dahulu tempat penyaringannya sehingga tidak menimbulkan penyumbatan.
Universitas Sumatera Utara
74 Pemukiman Penduduk
Komersil Fasilitas Umum
Keagamaan Pendidikan
Gbr 4.15 Tata Guna Lahan Site
2. Jaringan listrik dan telepon
- Jaringan listrik dan telepon sudah tersedia. Perletakan kedua sistem ini mengikuti sistem yang sudah ada, yaitu penggunaan tiang listrik dan telepon
ada di atas tanah - Perletakan kabel listrik yang kurang tertata rapi, sehingga mengganggu
terhadap view menuju kawasan.
Permasalahan :
- Perletakan kabel listrik yang tidak tertata rapi, sehingga mengganggu terhadap
view menuju kawasan.
Tanggapan :
- Penataan kembali sistem listrik dan telepon, diusahakan agar perletakannya
berada di bawah tanah, sehingga tidak mengganggu view dan dapat lebih efektif penggunaannya.
IV.1.8 Analisa Tata Guna Lahan
Untuk analisa tata guna lahan, maka kawasan sekitar yang akan disurvei adalah hanya sebatas bangunan yang terdapat di sekeliling site, dikarenakan bangunan
sekitar inilah yang paling mempunyai pengaruh terhadap site nantinya.
Universitas Sumatera Utara
75 Gbr 4.16 Jenis Usaha Sekitar Site
Pada peta tata guna lahan di atas, dibuat dengan radius kawasan sekitar 1 km. Sehingga dibuat tidak begitu detail. Namun berikut akan disampaikan tata guna
lahan yang lebih detail dari kawasan sekitar site :
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa di sekitar site memiliki jenis usaha yang beragam. Namun semua jenis usaha itu
tetap memilki keterhubungan dengan jenis usaha yang terdapat site, misalnya : banyaknya pedagang sembako pada ruko yang ada di ruas jalan Pasar Pringgan,
atau banyaknya pedagang sayur dan buah di sekitar kawsan pasar. Berikut akan dirinci lebih jauh jenis usaha yang terdapat pada ruko di sekitar site.
1. Pada ruko Jl. Iskandar Muda : NO
JENIS USAHA JUMLAH
1 Rumah Makan
7 2
Toko Bunga Papan 3
3 Toko Optik
1 4
Apotik 1
5 Toko Minuman
1 6
Wartel 1
Universitas Sumatera Utara
76
7 Toko Kelontong
1 8
Toko Pernak-Pernik 1
9 Showroom Kereta
1 10 Toko Roti
1 11 Studi Foto
1 12 Bengkel
2 13 Toko VCD
1 14 Bimbingan Belajar
2 15 Yayasan Pendidikan
1
JUMLAH 25
2. Pada ruko Jl. Pasar Pringgan : NO
JENIS USAHA JUMLAH
1 Supermarket
1 2
Toko Roti 2
3 Toko Emas
8 4
Bengkel 1
5 Showroom Kereta
1 6
Toko Kelontong 2
7 Salon
3 8
Percetakan dan Sablon 1
9 Toko Elektronik
1 10 Toko Mebel
2 11 Toko Besi
2 12 Toko Sembako
1 13 Toko Sayur
2 14 Toko Kopi
1 15 Ruko Kosong
4 16 Rumah Makan
1
JUMLAH 33
3. Pada ruko Jl. D.I. Panjaitan : NO
JENIS USAHA JUMLAH
1 Toko Sembako
11 2
Toko Kertas dan Karton 1
Universitas Sumatera Utara
77 Tabel 4.1 Jenis Usaha Sekitar Site
3 Toko Plastik
1 4
Toko Elektronik 1
5 Toko Mainan
1 6
Ruko Kosong 3
JUMLAH
18
4. Pada ruko Jl. Sei Mencirim : NO
JENIS USAHA JUMLAH
1 Toko Emas
5 2
Rumah Makan 1
3 Salon
1 4
Tukang Jahit 3
5 Toko Besi
1 6
Tukang Gigi 1
7 Toko Sembako
6 8
Toko Kelontong 3
9 Toko Kopi
1 10 Ruko Kosong
5 11 Toko Buah
2 12 Bengkel Sepeda
1
JUMLAH 30
Potensi : -
Pada kawasan ini terdapat cukup banyak toko yang jenis usahanya bermacam-macam. Sehingga ini turut
mendukung kegiatan belanja yang terdapat pada site.
Masalah : -
Karena banyaknya ruko dan jenis usaha yang beranekaragam, maka permasalahan perparkiran
pengunjung juga masalah yang cukup rumit
Tanggapan : -
Keadaan ruko eksisting akan coba dikombinasikan dengan bangunan yang terdapat dalam site, sehingga menjadi
sebuah kesatuan. .
Universitas Sumatera Utara
78
IV.2 Analisis Fungsional IV.2.1 Analisa Kegiatan dan Kriteria ruang
II.2.1.1 Pengelompokan Kegiatan dan Kriteria Ruang Berikut akan dipaparkan masing-masing kebutuhan ruang dari masing-
masing bangunan, baik pasar Pringgan maupun bangunan pusat perbelanjaan, antara lain :
A. Pasar Pringgan
NO Nama Ruang
Pemakai Kegiatan
Kriteria 1.
Utama Pasar
Sirkulasi baik, mudah dicapai, memiliki
kenyamanan tinggi, memiliki pendekatan
desain arsitektural, bersifat terbuka, dapat
dinikmati dari kejauhan Kios
- Pedagang -
Menawarkan barang dagangan
Los - Pembeli
- Menawar harga barang -
Menyimpan pembungkusan barang
2. Pendukung
Pusat Makanan
- Pedagang - Pembeli
- Menjual makanan - Membeli makanan
Bersifat semi terbuka, santai, mampu menarik
minat pengunjung, suasana tidak terlalu
sibuk R. makan
- Pegawai - Pmebersihan ruangan
R. saji -
Petugas pembersih
KM WC K. Pengelola
Tenang, sirkulasi cukup, privat dan
mudah ditemui R. Pimpinan
- Pimpinan - Membuat pembukuan
R. Kerja Pegawai
- Pegawai - Mengawasi kegiatan di
pasar KM WC
3 Pelengkap
Plaza -
Petugas pembersih
- Menjual mengadakan pameran
Ruang terbuka dan
Universitas Sumatera Utara
79
Ruang Terbuka
- Penjual - Membeli menaawar
luas, menjadi vocal point kawasan dan
sebagai pengarah sirkulasi
- Pembeli - Pembersihan plaza
Toilet
Mushalla
Tenang, tidak dekat dengan sumber bunyi,
mampu memberikan suasana khusuk
Ruang Shalat
- Pengujung
yang ingin sholat
- Mengambil air wudhu - Melakukan sholat
Ruang Wudhu
- pengurus
musholla
Parkir
Mempunyai sirkulasi yang cukup dan lancar,
mampu menampung jumlah kendaraan yang
ada Roda 4
- Petugas parkir - Memarkirkan kendaraan
Roda 2 -
Menaikkan menurunkan
penumpang Becak
Dok Bongkar
Muat
Mempunyai luasan yang cukup untuk
bongkar muat barang. Truk
- Pedagang - Menurunkan barang
dagangan Pick Up
- Petugas
pengangkat barang
- Melakukan pembayaran barang dagangan
Area Sampah
- Petugas
sampah - Membuang sampah
Mampu diakses dengan mudah,
terletak pada bagian bangunan yang ramai
dengan pedagang - Pedagang
- Memindahkan sampah ke mobil pengangkut
sampah - Pembeli
Gudang - Pedagang
- Menyimpan barang yang Mudah diakses oleh
Universitas Sumatera Utara
80
tidak terpakai, tetapi masih dibutuhkan
pengelola untuk pemasukan barang-
barang perawatan pasar
- Pengelola
4 Tambahan
Pos Satpam - Satpam
- Menjaga keamanan Mudah untuk
melakukan pengawasan, terletak
di bagian depan bangunan
Ruang Mesin - Pengelola - Perawatan mesin
- Menghidupkanmematik
an mesin
B. Pusat Perbelanjaan NO Nama Ruang
Pemakai Kegiatan
Kriteria
1 Utama Pusat
Perbelanjaan
Retail
Etalase - Pembeli
- Penjual -
Menawarkan barang dagangan
- Menawar harga barang -
Menyimpan pembungkusan barang
Dibutuhkan ruangan retail yang bersifat
welcome dan mampu menarik
pengunkung Display
Gudang Kasir
Diskotik
Ruang penerima
- Pengunjung - Pengelola
- Security
servis - Menari pada lantai dansa
- Duduk - Menikmati minuman
- Berinteraksi dengan
pengunjung lainnya Memiliki tata akusitik
yang baik, privatisasi, gelap, mempunyai
ruang untuk ruang pameran, sirkulasi
yang cukup besar Dance floor
Ruang duduk Ruang duduk
VIP Ruang sound
sytem Kamar mandi
Ruang pengelola
Universitas Sumatera Utara
81
Foodcourt
Ruang makan - Penjual
- Pembeli -Petugas
kebersihan - Memesan makanan
- Menikmati makanan dan minuman
- Berinteraksi dengan
pengunjung lain Gerai
makanan Bersifat semi terbuka,
santai, mampu menarik minat pengunjung,
suasana tidak terlalu sibuk
Toilet Wastafel
Janitor
Biskop
Ruang tiket - Pengelola
-Pengunjung bioskop
- Penjual
Makanan ringan
- Membeli tiket - Menonton film
- Membeli makanan ringan dan minuman
Nyaman, memiliki tata akustik yang baik,
gelap, memiliki sirkulasi yang jelas dan
lancar Hall lobby
Ruang mesin penjual
Ruang studio Kamar mandi
Departmen store
Ruang display - Pengelola
- Pembeli - Mellihat-lihat barang yang
dijual - Membeli barang
- Membayar barang Memiliki ruangan yang
nyaman, bersih serta sirkulasi yang lancar,
pencahyaan yang jelas dan ketenangan.
Kasir Gudang
Ruang pegawai
Ruang pimpinan
Ruang penitipan
Pusat permainan
anak
Ruang permainan
- Pengelola - Pengunjung
- Melihat-lihat jenis
permainan - Memainkan permainan
- Membeli tiket permainan - Menukarkan token yang
Ruangan harus menampilkan sifat
welcome, rekreatif, atraktif, serta mampu
membuat pengunjung Ruang
pembelian ticket
Universitas Sumatera Utara
82
Ruang pegawai
didapat merasa betah di
tempat ini Gudang
2 Pendukung
Pengelola
R. General Manager
- Pimpinan - Melakukan pembukuan
- Mengawasi kegiatan yang terjadi di pusat
perbelanjaan Memiliki ketenangan,
mampu memberi suasana untuk fokus
dalam bekerja R. Staff
-Pegawai administrasi
R. Rapat Ruang tunggu
Toilet
Musholla
Ruang Shalat - Pengelola
- Pengunjung - Melakukan sholat
- Mengambil air wudhu - Membersihkan diri
Tenang, suasana khidmat, steril
Ruang Wudhu Gudang
Hall Lobby
Lobby - Pengelola
- Pengunjung - Mengawasi keadaan yang
terjadi di pusat perbelanjaan
- Menunggu lift yang akan turun atau naik
- Menanyakan informasi Memberi kesan
menarik masyarakat sekitar, atraktif, luas, dll
Informasi Lobby lift
Ruang kontrol
Ruang ME
Ruang genset - Pengelola
- Melakukan perawatan
mesin - Mengaktifkan mematikan
mesin - Mengontrol mesin
Dekat dengan ruang pengelola, gampang
untuk diakses Ruang chiller
Ruang pompa Ruang AHU
ruang kontrol
3 Tambahan
Roda 2 -
Pengelola parkir
- Memarkirkan kendaraan - Mengambil karcis parkir
Luas, sirkulasi baik dan lancar, gampang untuk
Roda 4
Universitas Sumatera Utara
83 Tabel 4.2 Kegiatan dan Kriteria Ruang
- Pengunjung dilakukan pengawasan
II.2.1.2 Aliran Kegiatan Berikut akan disampaikan deskripsi prilaku dari masing-masing pengguna,
baik dari pengguna pasar Pringgan, maupun pengguna dari pusat perbelanjaan.
A. Pasar Tradisional a. Pedagang
- Pedagang kios
- Pedagang los menetap
- Pedagang Kagetan Pedagang Kaki Lima
Datang Membuka kios
Menata barang Berjualan
Pulang
Datang Bongkar barang
Gelar dagangan Jualan
Gulung dagangan
Simpan barang
Pulang
Datang Bongkar barang
Gelar dagangan Jualan
Jajakan Belanja
Pulang
Universitas Sumatera Utara
84 Datang
Jalan-Jalan Belanja
Tawar Menunggu
angkutan
Pulang
Datang Mengelilingi
pasar Belanja
Tawar Pulang
Bersosialisasi
Datang Membuka retail
Menata barang Berjualan
Pulang
Datang Jalan-Jalan
Belanja Pulang
Menikmati hiburan
b. Pengunjung - Pengunjung dari kota Medan
- Pengunjung dari luar Kota Medan
B. Pusat Perbelanjaan a. Penjual
b. Pengunjung
Universitas Sumatera Utara
85
II.2.1.3 Analisa Jumlah Pengunjung dan Daya Tampung. Untuk mengetahui jumlah pengunjung keseluruhan pada kawasan ini,
maka terlebih dahulu harus dipisahkan antara jumlah pengunjung pasar dan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan. Selain itu data jumlah
penduduk, jumlah pasar, jumlah pusat perbelanjaan dalam kecamatan ini juga harus diketahui.
Jumlah penduduk Kecamatan Medan Baru : 43.419 jiwa
Jumlah Keluarga di Kecamatan Medan Baru : 11.777 jiwa
Jumlah Pasar di Kecamatan Medan Baru : 4
Jumlah Pusat Perbelanjaan di Kec. Medan Baru : 4
Sumber BPS Badan Pusat Statistik 2009
Jumlah Pengunjung Pasar
Asumsi : - Dianggap dari satu keluarga ada satu anggota keluarga yang berbelanja
- Dianggap tiap keluarga berbelanja sekali untuk kebutuhan 2 hari
- Setiap pasar memiliki jumlah pengunjung yang sama. - Persentase masyarakat yang berbelanja ke pasar 70
Maka : - Jumlah yang berbelanja : 70 x 11.777 = 8244 jiwa - Jumlah pengunjung per pasar : 8224 : 4 = 2060 jiwa
- Jumlah pengunjung perhari : 2060 : 2 = 1030 jiwa Jumlah Pengunjung Pusat Perbelanjaan
Asumsi : - Dianggap setiap orang 1satu kali dalam seminggu ke pusat perbelanjaan
- Setiap Pusat Perbelanjaan memiliki jumlah pengunjung yang sama.
- Persentase masyarakat yang berbelanja ke pusat perbelanjaan 70
Maka : - Jumlah yang berbelanja : 70 x 43.419 = 26051 jiwa - Jumlah pengunjung per pusat perbelanjaan : 30393 : 4 = 7598
jiwa
Jumlah pengunjung perhari : 6078 : 7 = 1085 jiwa
Universitas Sumatera Utara
86
Total jumlah pengunjung pusat perbelanjaan dan pasar = 1030 + 1085 = 2115 jiwa
IV.2.2 Ruang
II.2.2.1 Besaran Ruang Setelah mendapatkan jenis-jenis ruang yang dibutuhkan untuk masing-
masing bangunan, baik pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan, maka berikutnya akan disajikan besaran ruang dari masing-masing ruang
tersebut, antara lain :
A. Pasar Pringgan a. Proyeksi Jumlah Kios dan Stand
Pada bangunan pasar ini, maka bagian terpenting yang harus memiliki kalkulasi tersendiri adalah bagian kios dan los. Harus ada
perkiraan pertambahan jumlah kios dan los yang terjadi. Berdasarkan data yang diperoleh, maka diketahui :
Jumlah kios yang direncanakan untuk Pasar Pringgan pada awal pembangunan pada sekitar tahun 1990 adalah 1070 kios yang terdiri
dari : - Stand 2m x 1.5m
: 713 buah - Los 2m x 2m
: 357 buah Pada tahun 2010 jumlah kios dan los yang terpakai adalah :
- Stand 2m x 1,5m : 443 buah
- Los 2m x 2m : 205 buah
648 buah Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa jumlah kios
mengalami pengurangan. Tetapi bukan berarti jumlah pedagangnya berkurang. Dikarenakan berdasarkan keterangan dari pengelola
pasar. Semenjak dibuka, jumlah pedagang yang ada memiliki jumlah yang hampir sama dengan sekarang, hanya ada sedikit jumlah
pertambahan. Hal itu berarti ada jumlah perhitungan yang kurang akurat dari pengembang pasar pertama kali, bisa dikatakan seperti itu
dikarenakan ada selisih 422 kios dan stand yang tidak terpakai.
Universitas Sumatera Utara
87
Karena itu perhitungan perkiraan pertambahan kios dari pasar Pringgan tidak akan dibuat terlalu besar. Tetapi lebih sedikit dari
perhitungan yang pertama. Diperkirakan jumlah pertambahan kios pertahun
: 2 12,96 Jangka waktu efektifitas bangunan
: 15 tahun Jumlah pertambahan kios selama 15 tahun : 15 x 1 x 648 = 194
kios dan stand Berarti jumlah stand dan kios yang akan dibangun adalah : 648 + 194
= 842 kios dan stand
Dengan perbandingan kios dan los yang sama 443 : 205 = 2.16 : 1 Berarti jumlah kios dan stand yang akan dibangun :
Stand : 576
Los : 266
b. Perhitungan Kamar Mandi
Berdasarkan asumsi, maka jumlah toilet yang ada adalah 4 buah dengan perincian :
2 buah toilet pria dengan masing-masing 4 ruang WC. 2 buah toilet wanita dengan masing-masing 4 ruang WC
c. Perhitungani Jumlah Parkir
Parkir mobil : 15 x Jumlah pengunjung
15 x 1030 155 mobil
Parkir motor : 45 x Jumlah pengunjung
45 x 1030 463 motor
Pengunjung : 40 x Jumlah pengunjung
40 x 1030 412 orang
B. Pusat Perbelanjaan a. Proyeksi Jumlah Retail
Universitas Sumatera Utara
88
Pada pusat perbelanjaan, bagian terpenting yang harus diperkirakan proyeksinya ke depan adalah bagian “Department Store Ramayana”,
“Diskotik Iguana”, serta jumlah retail yang mungkin bertambah. Berdasarkan pengamatan dan survey yang dilakukan, diketahui
bahwa pada bangunan pusat perbelanjaan ini pada awal berdirinya, memiliki jumlah retail yang cukup
banyak, tetapi seiring perkembangan maka persentase jenis usaha di bangunan tersebut
bergeser. Pada saat sekarang diketahui bahwa jumlah dari retail yang tersisa adalah hanya 1 retail yang jelas yaitu optik melawai dan
5 retail non-formal hanya berupa lemari penjualan berupa alat-alat kosmetik dan penjual voucher kartu pra bayar tepon genggam.
Sehingga bisa dikatakan bahwa Ramyana disini adalah penyewa tunggal.
Namun kedepan tentunya hal itu diharapkan berubah, diharapkan bangunan ini nantinya akan menjadi pusat perbelanjaan yang juga
dikombinasikan dengan fungsi-fungsi lainnya seperti hiburan, toko buku, biskop, dll.
Adapun begian terpenting yang akan mungkin dibuat proyeksinya ke dapan adalah bagian retail dan departemen store :
Jumlah retail yang diharapkan adalah 30 retail
, yang keseluruhannya akan diletakkan pada lantai 1.
b. Lift Penumpang