Gambar 2.7. Flow Process Chart pembuatan Roti di Cirasa Bakery 2.4.3. Pengolahan Limbah
Setiap penyelenggaraan kegiatan industri hampir selalu menghasilkan limbah yang apabila tidak ditangani secara tepat akan menyebabkan pencemaran terhadap
lingkungan. Namun hal ini tidak terjadi pada proses pembuatan roti karena setiap bahan yang di gunakan akan habis terpakai.
2.4.4. Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan merupakan alat-alat yang digunakan dalam kegiatan produksi. Mesin dan peralatan digunakan dari awal proses produksi sampai terbentuk
produk yang siap untuk dipasarkan.
2.4.4.1. Mesin Produksi
Mesin yang digunakan di Cirasa Bakery untuk pembuatan roti sebagai berikut:
1. Mesin pengadon, berfungsi untuk mencampur bahan-bahan seperti tepung, gula,
telur, kelapa, mentega, susu dan penyedap seperti garam, dengan air. Mesin ini berjumlah 1 buah.
Universitas Sumatera Utara
2. Mesin pemanggang, berfungsi untuk memanggang adonan yang sudah dibentuk
dan diberi isi. Loyang-loyang yang berisi adonan ini di masukkan pada mesin pemanggang ini secara manual. Jumlah mesin ini hanya 1 buah.
3. Mesin pemarut, berfungsi untuk memarut kelapa yang akan digunakan sebagai
pengisi roti. Kelapa yang di parut ini digunakan sebagai bahan tambahan untuk menambah rasa roti.
2.4.4.2. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan untuk membantu dalam pembuatan roti ini adalah:
a. Ember 5 buah
Ember berfungsi sebagai tempat air. b.
Alat pemotong 3 buah Alat pemotong ini berfungsi untuk memotong adonan sesuai dengan ukuran yang
sudah ditentukan. c.
Rolalat penggiling 5 buah Alat ini berfungsi untuk menggiling atau mengepres adonan yang sudah dipotong.
d. Alat pencetak 7 buah
Alat ini berfungsi untuk memberi bentuk pada roti, agar nantinya roti lebih menarik dilihat oleh calon pembeli.
e. Loyang 300 buah
Loyang berfungsi sebagai tempat adonan yang sudah dibentuk. f.
Kompor 3 buah Alat ini berfungsi untuk memanggang roti dan untuk memanaskan air agar
menghasilkan uap dalam proses pengembangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon yang berarti “kerja” dan nomos yang berarti “hukum alam”. Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi
tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desainperancangan
Nurmianto, 2004
1
. Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan
manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui
pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman Sutalaksana dkk., 1979
2
Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi adalah Tarwaka, 2004 .
3
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera
dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.
:
1
Eko Nurmianto, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Guna Widya, Surabaya, 1998
2
Sutalaksana, I.Z., dkk. 1979. ”Teknik Tata Cara Kerja”. Bandung.
3
Tarwaka, Dkk. 2004. “Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas”. Surakarta : Uniba Press
Universitas Sumatera Utara