Hasil seluruh pengujian dinyatakan normal karena karena nilai D lebih kecil dari nilai D
α . Pengujian kenormalan data dapat dilihat pada lampiran 2 dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorof-Smirnov No
Dimensi Kolmogorof-
Smirnov hitung
Kolmogorof- Smirnov tabel
Keterangan
1 TPO
0.530 0.483
Normal 2
PP 0.509
0.483 Normal
3 LP
0.499 0.483
Normal 4
TSD 0.503
0.483 Normal
5 LT
0.836 0.483
Normal 6
DGT 0.513
0.483 Normal
Sumber : Hasil pengolahan data
5.2.2. Perancangan Fasilitas Kerja Usulan
Dalam perancangan alat dapat digunakan data antropometri dengan prinsip perancangan berdasarkan dimensi tubuh yang ekstrim, dimensi tubuh dengan rata-rata
dan dimensi tubuh yang dapat disesuaikan. Penggunaan berbagai prinsip ini disesuaikan dengan dimensi tubuh para pemakainya agar dapat menggunakan produk
tersebut dengan nyaman. Data-data dimensi tersebut akan diguanakan sebagai landasan untuk merancang produk yang baru.
Pada rancangan ini, digunakan prinsip perancangan dengan dimensi tubuh yang ekstrim dimaksudkan untuk mengantisipasi jika ada pemakai produk yang
berdimensi tubuh ekstrim, dan dapat digunakan oleh mayoritas pengguna. Untuk dimensi tubuh tinggi popliteal, lebar pinggul, lebar tangan dan dimensi gengaman
Universitas Sumatera Utara
tangan digunakan nilai persentil 95. Untuk dimensi tinggi siku duduk digunakan nilai persentil 5. maka rumus persentil yang digunakan adalah
P
95
= x
X σ
645 .
1 +
dan P
5 =
x X
σ 645
. 1
− Perhitungan dimensi pantat popliteal PP menggunkan persentil 95 yaitu
X = 42.60 ; x σ = 0.94 maka P
95
= 15
. 44
94 .
645 .
1 60
. 42
= +
x Berarti nilai P
95
untuk dimensi pantat popliteal PP ukurannya adalah 44.15 cm Hasil perhitungan persentil untuk seluruh dimensi tubuh berdasarkan dimensi
tubuh yang ekstrim dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Dimensi Tubuh dengan Prinsip Ekstrim No
Tpo cm P95
pp cm 95
lp cm P95
Diameter Genggaman Tangan
cm P95 Lt
cm P50
TSD cm
p5
1 44.70
43.00 29.40
2.80 8.4
27.50 2
45.50 42.80
28.80 3.35
8.8 27.00
3 43.50
40.80 27.00
3.12 7.3
26.80 4
45.60 43.80
28.10 3.22
9.1 29.80
5 46.00
42.50 29.30
3.35 8.2
26.90 6
44.20 43.10
28.20 3.70
8 28.00
7 44.30
42.20 28.40
3.79 8.7
28.20 Jmlh
313.80 298.20
199.20 23.33
58.50 194.20
X 44.83
42.60 28.46
3.33 8.36
27.74 σ
0.90 0.94
0.82 0.34
0.60 1.06
Ukuran 46.31
44.15 30.96
3.89 8.35
26.00
Sumber : Hasil pengolahan data
Berdasarkan keluhan yang dialami oleh operator maka diperlukan perbaikan untuk meminimalisir keluhan yang dialami oleh operator. Adapun perbaikan yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan adalah dengan cara menambah fasilitas kerja berupa kursi kerja dan alat bantu penipisan adonan dengan menggunakan data antropometri yang sudah
ditetapkan, yang dapat dilihat pada Gambar 5.7. dan Gambar 5.8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.7. Kursi Kerjan Usulan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.8. Alat Bantu Penipisan Adonan Usulan
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Perancangan Metode Kerja Usulan