2.4.1.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan memiliki persentase yang besar dibandingkan bahan-
bahan lainnya. Jadi bahan baku ini dapat juga disebut bahan utama. Adapun bahan baku yang digunakan oleh Cirasa Bakery adalah tepung terigu, gula, garam, dan
mentega.
2.4.1.2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu produk dan keberadaannya untuk memperlancar proses. Bahan penolong yang
dipergunakan dalam proses produksi adalah air, pewarna makanan, minyak goreng.
2.4.1.3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dan ditambahkan pada proses produksi untuk membantu meningkatkan kualitas produk. Bahan tambahan yang
dipergunakan dalam proses produksi ini adalah wijen, kelapa, coklat dan pisang. Plastik digunakan dalam pengemasan produk.
2.4.2. Uraian Proses Produksi Tahapan proses produksi yang dilakukan pada Cirasa Bakery adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengadonan
Proses pertama yang dilakukan adalah memasukkan bahan-bahan yang telah ditimbang takarannya, seperti tepung, mentega, garam, dan air ke dalam mesin
pengadon untuk dicampurdiadon. Proses pencampuran ini berlangsung 30 menit.
Gambar 2.2. Proses Pengadonan
Universitas Sumatera Utara
2. Pemotongan
Proses selanjutnya adalah membawa adonan ke lokasi pemotongan untuk dipotong-potong. Biasanya dipotong dalam ukuran sedang yang bisa dilihat pada
gambar, Tiap potongan adonan yang nantinya akan menjadi satu buah roti.
Gambar 2.3. Proses Pemotongan Adonan
3. Pembentukan
Tiap-tiap adonan yang telah dipotong ini selanjutnya ditipiskan dengan menggunakan rol. Proses selanjutnya adalah mengisi adonan yang telah dipres
dengan isi yang diinginkan. Misalnya jika ingin membuat roti coklat maka diisi dengan coklat, jika ingin roti pisang diisi dengan potongan pisang dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Agar tampilan roti nantinya lebih menarik bagi konsumen, setelah diberi isi dan digulung, roti tersebut perlu diberi bentuk dengan menggunakan cetakan yang
sudah tersedia. Sesudah dibentuk adonan tersebut diletakkan dalam loyang, dimana dalam satu loyang dapat memuat 12 adonan. Sesudah semua adonan
dibentuk dan diletakkan dalam loyang, semua loyang dibawa kedalam ruang fermentasi.
Gambar 2.4. Proses Pembentukan Adonan
4. Fermentasi
Di dalam ruang fermentasi ini, adonan-adonan yang tersusun dalam loyang diuapkan agar mengembang. Proses pengembangan ini berlangsung sekitar 2
jam. Perlu diketahui bahwa ruang fermentasi ini adalah sebuah ruang yang tidak
Universitas Sumatera Utara
berventilasi. Pada saat fermentasi dilakukan, sebuah kompor yang sedang memasak air mendidih dengan mulut panci terbuka diletakkan di tengah ruangan.
Gambar 2.5. Proses Fermentasi
5. Pemanggangan
Setelah dilakukan fermentasi sekitar 2 jam, adonan-adonan ini sudah mengembang. Adonan ini selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin pemanggang.
Pemanggangan berlangsung sekitar 30 menit. Setelah pemanggangan selesai maka roti tersebut sudah siap untuk diambil oleh pedagang eceran untuk
selanjutnya di pasarkan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6. Proses Pemanggangan
Adapun blok diagram proses pembuatan roti pada UK Cirasa Bakery dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
FLOW PROCESS CHART
Pekerjaan :
Peta :
Dipetakan Oleh :
Proses Pembuatan Roti Kelapa Sekarang
Fasti Fitra
S-1
O-1 T-1
S-2 T-2
S-3 T-3
S-4 T-4
S-5 T-6
S-6 T-9
Tepung terigu Mentega
Ragi Air
Minyak Kelapa
T-5 O-2
T-7 O-3
O-4 O-5
T-10 O-6
T-11 O-7
T-12 S-7
Dibawa ke mesin pengadonan secara
manual Dibawa ke
mesin pengadona
n secara manual
Dibawa ke mesin
pengadonan secara
manual Dibawa ke
mesin pengadonan
secara manual
Dicampur di mesin pengadonan
Dibawa ke stasiun pemotongan secara manual
Dipotong menggunakan lempengan seng
Dibawa ke stasiun pembentukan secara manual
Ditipiskan menggunakan alat bantu penipisan adonan
Diisi dengan bahan tambahan kelapa
Dibentuk menggunakan tangan
Dibawa ke stasiun fermentasi secara manual
Di fermentasi Dibawa ke stasiun
pembakaran secara manua Dibakar di mesin
pembakaran Dibawa ke tempat
peyimpanan Disimpan di tempat
penyimpanan Dibawa ke
stasiun pemotongan
secara manual
T-8
Dibawa ke stasiun
pembentuka n secara
manual
Dibawa ke stasiun pembentukan secara manual
Simbol Keterangan
Jumlah Storage
7 Transportation
12 Operation
7 Inspection
- Inspection Operation
- TOTAL
26
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7. Flow Process Chart pembuatan Roti di Cirasa Bakery 2.4.3. Pengolahan Limbah
Setiap penyelenggaraan kegiatan industri hampir selalu menghasilkan limbah yang apabila tidak ditangani secara tepat akan menyebabkan pencemaran terhadap
lingkungan. Namun hal ini tidak terjadi pada proses pembuatan roti karena setiap bahan yang di gunakan akan habis terpakai.
2.4.4. Mesin dan Peralatan