Aplikasi Data Antropometri Dengan Menggunakan Persentil.

9 Tinggi siku posisi duduk 10 Tebal atau lebar paha Tabel 3.1. Antropometri Posisi Berdiri dan Posisi Duduk lanjutan No. Nama Dimensi 11 Panjang paha diukur dari pantat sampai ujung lutut 12 Panjang paha diukur dari pantat sampai bagian belakang dari lututbetis 13 Tinggi lutut diukur baik dalam posisi berdiri maupun duduk 14 Tinggi tubuh posisi duduk yang diukur dari lantai sampai paha 15 Lebar dari bahu 16 Lebar pinggulpantat 17 Lebar dari dada tidak tampak dalam gambar 18 Lebar perut 19 Panjang siku diukur dari siku sampai ujung jari dalam posisi siku tegak lurus 20 Lebar kepala 21 Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai ujung jari 22 Lebar telapak tangan 23 Lebar tangan posisi tangan terbentang lebar ke samping kiri-kanan 24 Tinggi jangkauan tangan posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai dengan telapak tangan yang terjangkau lurus keatas 25 Tinggi jangkauan tangan posisi duduk tegak tidak ditunjukkan dalam gambar 26 Jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan, diukur dari bahu sampai ujung jari tangan

3.4.1. Aplikasi Data Antropometri Dengan Menggunakan Persentil.

Data antropometri jelas diperlukan agar rancangan suatu produk bisa sesuai dengan orang yang akan mengoperasikannya. Ukuran tubuh yang diperlukan pada hakekatnya tidak sulit diperoleh dari pengukuran secara individual, seperti halnya yang dijumpai untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan job order. Situasi menjadi berubah manakala lebih banyak lagi produk standar yang harus dibuat untuk dioperasikan oleh banyak orang. Mengingat ukuran individu yang bervariasi satu Universitas Sumatera Utara dengan yang lainnya, maka perlu penetapan data antropometri yang sesuai dengan populasi yang menjadi target sasaran produk tersebut . Permasalahan yang terdapat karena adanya variasi ukuran sebenarnya akan lebih mudah dipecahkan jika dapat merancang produk yang memiliki fleksibilitas dan adjustable dengan suatu rentang ukuran tertentu. Gambar 3.8 menjelaskan dalam anthropometi, angka 95 th akan menggambarkan ukuran tubuh manusia yang terbesar dan 5 th menggambarkan ukuran tubuh manusiayang terkecil Sritomo 1995 8 . Gambar 3.3. Kurva Distribusi Normal dengan Data Anthropometri Persentil 95-th Pada penetapan data antropometri ini, pemakaian distribusi normal akan umum diterapkan. Dalam statistik, distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan harga rata-rata mean X dan simpangan standardnya standard deviation, σx dari data yang ada. Dari nilai yang ada tersebut, maka persentil dapat ditetapkan sesuai dengan tabel probabilitas distribusi normal. 8 Sritomo Wignjosoebroto. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Guna Widya, Surabaya, 1995 Universitas Sumatera Utara Pemakaian nilai-nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam perhitungan data antropometri dapat dijelaskan dalam Tabel 3.2 seperti berikut ini: Tabel 3.2. Nilai Persentil dan Cara Perhitungannya dalam Distribusi Normal Persentil Perhitungan 1-st X - 2,325 σx 2,5-th X - 1,96 σx 5-th X - 1,645 σx 10-th X - 1,28 σx 50-th X 90-th X + 1,28 σx 95-th X + 1,645 σx 97,5-th X + 1,96 σx 99-th X + 2,325 σx Sumber: Sritomo Wignjosoebroto, ergonomi Studi Gerak dan Waktu

3.4.2. Pengolahan Data Anthropometri