Kerangka Konsep Definisi Operasional

22 Penghitungan besar sampel menggunakan metode analitik kategorik tidak berpasangan : √ √ • Zα = 1.96 kesalahan 5 • Zβ = 0.84 kesalahan 20 • P 2 = 0, 0123 • Q 2 = 1- P 2 • = 1-0,0123 • = 0,987 • P 1 - P 2 = 0,2 • P 1 = 0,0123 + 0,2 • = 0,2123 • Q 1 = 1 – P 1 • = 1 – 0,2123 • = 0,787 • P = P 1 +P 2 2 = 0.2123+0.01232 = 0.1123 • Q = 1 – P • = 1- 0,1123 • = 0,887 23 = 37,8 = 37,8 x 2 = 75,6 = 76 Sehingga besar sampel minimal dengan penghitungan analitik kategorik tidak berpasangan adalah 76 pasien. 3.3.3. Kriteria Sampel 3.3.3.1. Kriteria Inklusi 1. Semua penderita dengan diagnosis apendisitis akut yang telah dilakukan apendektomi. 2. Ada hasil pemeriksaan patologi anatomi terhadap jaringan apendiks.

3.3.3.2. Kriteria Eksklusi

1. Tidak adanya penilaian skor Alvarado dalam rekam medis. 2. Tidak adanya hasil pemeriksaan patologi anatomi terhadap jaringan apendiks dalam rekam medis.

3.4. Cara Kerja Penelitian

 Mendata sampel yang diambil dari data sekunder berdasarkan pemeriksaan klinis terhadap semua penderita apendisitis akut yang dilakukan operasi apendektomi dan setelah operasi dilakukan pemeriksaan patologi anatomi terhadap jaringan apendiks di RSUD Serang tahun 2013. 24  Semua penderita dengan diagnosis apendisitis akut dengan skor Alvarado diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu skor Alvarado  7 dan skor Alvarado 7.  Semua penderita setelah operasi apendektomi yang dilakukan pemeriksaan patologi anatomi terhadap jaringan apendiks diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu radang akut dan radang kronik.  Selanjutnya data dianalisa secara univariat, bivariat dan dilakukan analisis uji sensitifitas dan spesifisitas. 3.5. Pengolahan dan Analisa Data 3.5.1. Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan akan melalui proses pengolahan yang meliputi : 1. Cleaning Sebelum diolah, data yang telah terkumpul terlebih dahulu dilakukan pengecekan agar tidak ada data yang double atau yang tidak diperlukan. 2. Editing Pengeditan dilakukan untuk mengecek kelengkapan, kesinambungan, dan keseragaman data. 3. Coding Memudahkan dalam pengelompokan data sesuai kategori yang ada. 4. Entry data Meng-input data ke computer untuk dianalisis menggunakan program SPSS versi 16.

3.5.2. Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa Chi-square untuk mengetahui hubungan antara skor Alvarado 25 dengan hasil pemeriksaan patologi anatomi pada pasien apendisitis akut dan analisa uji sensitifitas dan spesifisitas. Sebelumnya dilakukan uji normalitas data dengan uji Kolmogorov Smirnov. Tabel 3.1. Hasil Akhir Uji Diagnostik Sumber : Sopiyudin, 2010. Sensitifitas adalah kemampuan suatu pemeriksaan untuk mengidentifikasi secara benar orang-orang yang mempunyai penyakit. 21 Spesitifitas adalah kemampuan suatu pemeriksaan untuk mengidentifikasi secara benar orang-orang yang tidak mempunyai penyakit. 21 Parameter uji diagnostik adalah Sensitifitas : aa+c Spesifisitas : db+d Nilai duga positif : aa+b Nilai duga negatif : dc+d Akurasi : a+d Status Penyakit Total Positif Negatif Hasil Uji Positif A B A+B Negatif C D C+D Total A+C B+D N