Suratmi 43 Tahun menekuni profesi penjualan jamu gendong ditekuni dari gadis. Pengetahuan dan keahlian tentang jamu didapat dari ibunya. Keahlian dalam
berjualan jamu gendong ditekuni oelh Bu Suratmi karena ia berpendapat bahwa berjualan jamu gendong mudah dan banyak dikonsumsi.
Suratmi tidak begitu mengetahui strategi-strategi apa saja yang dilakukan dalam berjualan jamu gendong. Baginya ia hanya menjual dengan cara-cara biasa saja
dan Suratmi hanya pasrah pada rezeki yang diberikan Sang Maha Kuasa. Ia berjualan jamu gendong pada pagi hari pukul: 09.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB dan lokasi
tempat ia berjualan adalah pusat-pusat pasar dan pedagang-pedagang lainnya.
4.2.1.4. Nama : Irwantik
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan Suami : Berjualan batik
Pendidikan : SD
Status : Menikah
Asal Daerah : Gondang Mayang, Sragen, Jawa Tengah
Tempat Tinggal : Jln. Kapten Sumarsono dusun 3 gang Wilis Helvetia
Suku : Jawa
Jumlah Keluarga yang ditanggung : 2 Orang Lama Berjualan Jamu Gendong : 2 Tahun
Irwantik 40 Tahun berjualan jamu gendong baru dilakukan selama 2 tahun. Sebelum berjualan jamu gendong Irwantik berprofesi sebagai Ibu rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
Kesadaran untuk berjualan jamu dilakukan karena ia dan keluarganya mulai merasakan kekurangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hanya bermodalkan
kenekatan dan keterampilan seadanya yang ia miliki menjadikan Ibu Irwantik menekuni penjual jamu gendong.
Ibu Irwantik berjualan jamu gendong di lokasi dekat rumah dengan berjualan dari rumah ke rumah. Dengan hasil pendapatan yang tidak menentu membuat Ibu
Irwantik yang mempunyai 2 tanggungan anak ini bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga walaupun hanya memiliki modal dan pendapatan seadanya.
4.2.1.5. Nama : Mamak Ali
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan Suami : Berjualan Bakso
Pendidikan : SD
Status : Menikah
Asal Daerah : Solo, Sragen
Suku : Jawa
Jumlah Keluarga yang ditanggung : 2 Orang Lama Berjualan Jamu Gendong : 25 Tahun
Mamak Ali 45 Tahun mengatakan penjualan jamu gendong ditekuni selama 25 tahun sejak ia masih gadis. Keahlian berjualan jamu gendong ditekuni olehnya
semasa masih ikut dengan sanak keluarganya yang ada di Medan. Tidak banyak yang dilakukan Mamak Ali sewaktu menjadi penjual jamu gendong.
Universitas Sumatera Utara
Mamak Ali berjualan jamu gendong pada awalnya di pasar sekitar lingkungan daerah tempat tinggalnya. Tetapi, karena kenekatan dan keberaniannya jualannya
meluas sampai ke kantor-kantor dan perumahan yang ada di Medan, seperti: Perumnas Helvetia.
Ia mengatakan : “…strategi dan kendala sangat saya rasakan ketika mulai
berjualan jamu gendong sambil tersenyum.” Wawancara dengan Mamak Ali
4.2.1.6. Nama : Yuni