Kepindahan penjual jamu gendong Sri Atun ke kota Medan awalnya hanya ikut saudara karena ia melihat penjual jamu gendong menjanjikan dan tidak rumit.
Oleh karena itu, Sri Atun berniat berjualan dengan modal seadanya yang ia miliki. Dengan modal seadanya, ia mulai berjualan di sekitar kelurahan Helvetia dari rumah
ke rumah. Ia berjualan jamu gendong dengan ikhlas dan penuh dengan keyakinan karena
Sri Atun mengakui bahwa daerah kota Medan yang sangat menjanjikan untuk berjualan apa saja, dengan penuh semangat membuat dirinya yakin untuk berjualan
jamu gendong. Dengan waktu yang cukup lama, Sri Atun penjual jamu gendong akhirnya memberanikan diri untuk berjualan di tempat-tempat lain, seperti pusat
pasar, kantor-kantor dan pasar-pasar tradisional.
4.2.1.2. Nama : Prapti
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan Suami : Penjual Bakso
Pendidikan : SD
Status : Menikah
Asal Daerah : Jawa Tengah
Tempat Tinggal : Jln. Kapten Sumarsono dusun 5 Helvetia
Suku : Jawa
Jumlah Keluarga yang ditanggung : 3 Orang Lama Berjualan Jamu Gendong : 3 Tahun
Universitas Sumatera Utara
Prapti 42 tahun selain bekerja sebagai penjual jamu gendong ibu tiga anak ini juga bekerja sebagai buruh di salah satu rumah tangga yaitu sebagai penyetrika
pakaian. Pekerjaan sampingan ini berguna untuk membantu kebutuhan suami dan kebutuhan rumah tangga. Hasil penjualan jamu gendong hanya bisa digunakan untuk
makan, sementara penghasilan tambahannya digunakan sebagai tabungan yang digunakan apabila ada keperluan yang mendesak dan memerlukan uang.
Menurut pengakuan Prapti, Ia berjualan jamu gendong sore hari sekitar pukul 15.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Prapti menyadari berjualan jamu gendong
tidak mendapatkan untung yang sangat besar, melainkan hanya pas-pasan buat makan.
4.2.1.3. Nama : Suratmi
Tanggal Lahir : 20-12-1967
Umur : 43 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan Suami : Penjual Mie Ayam
Pendidikan : SMP
Status : Menikah
Asal Daerah : Wonogiri, Jawa Tengah
Tempat Tinggal : Jln. Kapten Sumarsono dusun 5 Helvetia
Suku : Jawa
Jumlah Keluarga yang ditanggung : 3 Orang Lama Berjualan Jamu Gendong : 11 Tahun
Universitas Sumatera Utara
Suratmi 43 Tahun menekuni profesi penjualan jamu gendong ditekuni dari gadis. Pengetahuan dan keahlian tentang jamu didapat dari ibunya. Keahlian dalam
berjualan jamu gendong ditekuni oelh Bu Suratmi karena ia berpendapat bahwa berjualan jamu gendong mudah dan banyak dikonsumsi.
Suratmi tidak begitu mengetahui strategi-strategi apa saja yang dilakukan dalam berjualan jamu gendong. Baginya ia hanya menjual dengan cara-cara biasa saja
dan Suratmi hanya pasrah pada rezeki yang diberikan Sang Maha Kuasa. Ia berjualan jamu gendong pada pagi hari pukul: 09.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB dan lokasi
tempat ia berjualan adalah pusat-pusat pasar dan pedagang-pedagang lainnya.
4.2.1.4. Nama : Irwantik